"Nicky!!Gue mau ngomong sma lo" Thania menarik tangan Nicky dan membawanya ketempat yang menurutnya jauh dari teman-temannya.
"Ada apa sih Nia??Ngak meski tarik-tarik gue kaya gini,sakit tau!!!"keluh Nicky.
"Dasar cowok alay!!"Ledek Thania.
"Okey, to the poin aja yah!!Gini,bentar gue mau balik ke Indonesia because gue pengen ketemu sma orang tua gue,gue rindu!!! Ucap Thania
Gelak tawa mulai keluar dari mulut Nicky yang asik menertawakan Thania.
Dari awal Nicky dan Thania sahabatan selalu saja Nicky menertawakan Thania.Tapi yah meskipun sifatnya begitu Thania tetap menganggapnya sahabat.
Sejak mereka mulai masuk Sekolah Menengah Umum mereka mulai menjadi sahabat.Yah, meskipun sifat Nicky terkadang O on tapi tetap saja Thania mengaggapnya sahabat.
"Okey,ketawa aja terus sampe lo ngak bisa ketawa"Ledek Thania yang mulai sebel akan perbuatan Nicky yang selalu saja membuat Thania marah.
Dengan cepat Nicky mengunci rapat-rapat mulutnya.
"Kenapa???Lo udah capek hina gue???Dasar Nicky O on"
"Lo sensitif amat sih sama gue! Emangnya gue musuh terbesar lo???"Nicky pun akhirnya berbicara dan mulai melawan perbicaraan Thania.
"Okey!Gue deluan yah ,takut kehujanan di jalan". Pamit Thania dan bergegas meningglkan Nicky tanpa menunggu respon dari Nicky.
"Okey fine!Lo pergi aja sana emang gue mau nangis kalau lo pergi".Ucap Nicky sekedar cuek.
Nicky pun bergegas menyusul Thania yang sudah tidak terlihat lagi.☆☆☆☆☆☆☆
Thania pun membereskan perlengkapnnya untuk bergegas ke Indonesia menemui keluarganya yang sudah bertahun-tahun ia tinggalkan.
"Thania pamit dulu yah Oma, Opa!!Doakan yah semoga cucu Oma dan Opa sampai tujuan dengan selamat".Pamit Thania yang memeluk Oma dan Opanya bergantian.
"Tenang saja pasti kami doakan cucu kami yang cantik ini".Kata Oma dan mengelus pelan rambut Thania.
Thania pun bergegas ke mobil yang telah disediakan oleh Pak Wiltan yang merupakan sopir pribadinya.
"Udah siap Non??".Pak Wiltan dengan cepat mengambil tas yang digenggam oleh Thania lalu memasukkannya di tempat duduk pengemudi.
"Siap Pak"Gombal Thania yang sedang hormat kepada Pak Wiltan.Pak Wiltan hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya akan ulah Thania yang hampir setiap ingin berangkat kemana aja selalu saja sifatnya begitu.$$$$$$$$$$$
Thania mulai duduk di kursi pengemudi dan menyandarkan tubuhnya yang lelah akibat perjalanan dari rumahnya ke bandara.
Thania tidak sabaran pengen ketemu sama keluarganya.
Tak lama menunggu akhirnya dia telah tiba dan membuatnya lega.
Thania pun bergegas pulang kerumah dengan taxi yang dia tumpangin.
Beberapa jam kemudian dia telah tiba dirumah kediamannya sendiri.TING....Tong....
Tak lama ia memencet bel terdengar langkah seseorang menghampiri pintu yang tak lain lagi kakaknya sendiri.Kevhin.
"Iya tunggu!"
"Siapa sih tengah malam gini mencet-menceta bel ru-!!!.Ucapan Kevhin terpotong saat dia melihat sosok yang berdiri tegak dihadapannya.
Kevhin tak percaya ia lansung memutup pintu dan membelakangi gagang pintu.
"Ini cuma mimpi".Batik kevhin memastikan.
"Kak Kevhin bukain pintunya dong kok malah ditutupin kembali???Emangnya adik cantikmu ini hantu!!!Teriak Thania dari balik pintu yang sedang menggedor-gedor pintu rumahnya.
"Aduh!!Mati deh gue, hantu itu sangat kuat!!!"Batin Kevhin.
Seseorang datang dari lantai 2, siapa lagi klaw bukan mamanya.Resinda.
"Kamu kenapa???Kok kamu keringatan???Kamu udah lomba lari maraton yah???"Resinda heran atas ulah anak laki-lakinya yang ekspresinya seperti orang ketakutan.
Belum sempat Kevhin menjawab Reshinda heran melihat pintu rumahnya seperti digedor-gedor dari luar.
"Kok pintunya....???"Reshinda pun mulai bertanya.
"Ini Ma ada sosok perempuan yang menyamar jadi adik Kevhin diluar, makanya Kevhin tutup rapat pintu ini"Kevhin sangat ketakutan akibat sosok yang dia lihat.
"Aduh coba Mama liat!!".Reshinda pun membuka pintu dengan pelan-pelan.Ketika melihat sosok yang Kevhin kira itu hantu, ia tak kalah hebohnya dengan Kevhin.##########
Maaf baru lnjut ceritanya soalnya baru libur sekolah...
Maklumlah klaw anak pesantren liburnya lama....☺☺☺...
Dukungannya yahhh...
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Langit Bumi Dan Hujan
Romance"Aku dan kamu itu bagaikan langit dan hujan, langit yang selalu membuang hujan seenaknya dan hujan yang telah dibuang dengan bodohnya menjadikan langit tempat ia berpulang. Aku ingin kamu seperti bumi yang selalu menerima hujan apa adanya" ...