BAB 17

327 12 0
                                    

Hai Aldi,

Kabar kita disini baik-baik saja, kami juga baru saja menyelesaikan masa orientasi kami. Kami disini mengakui kalau kami kangen sama kekonyolan kamu, Al. Entah kenapa kalau ada kamu ngumpulnya pasti terus diisi dengan tertawa.

Kamu tahu, Al. Farrel masuk ke universitas yang sama dengan kami, dan itu sangat menyebalkan sekali untukku. Awal yang menyadari kalau Farrel masuk ke universitas yang sama dengan kita itu Syiva. Aku dan Farrel tadi bertemu di toko buku, Al. Terus, dia menawariku untuk pulang bersama, tapi tentu aku tolak. Kamu tau, Al, dia sangat pamer mengenai pacarnya. Aku kembali menyesal tidak mendengarkan perkataanmu, Al. Dia benar-benar menyebalkan.

Ada satu hal lagi yang ingin aku ceritakan padamu, Al. Saat aku pulang dari toko buku, aku merasa kalau ada yang mengikuti sampai apartment, tapi untungnya kak Fadhil ada di depan apartment, jadi aku langsung memeluknya. Aku ketakutan, Al. Aku gatau itu cuma halusinasi aku atau bukan. Tapi yang pasti aku sangat takut. Aku harap hal itu hanya terjadi sekali, Al. Aku sangat takut.

Oh iya, dimana lokasi tempat kamu nge-kost, jangan lupa kirimin alamat itu padaku. Untuk berjaga-jaga kalau aku ingin mengirimimu sebuah paket atau surat. Aku tunggu kiriman dari Bandung nya ya. Oh iya, aku juga mau snack yang sama kayak kakakku supaya kita ga berebutan makanan, hehehe. Makasih banyak, Sobatku.

-Risa-

***

To be Continue...

FriendZone? ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang