dua.

75 4 0
                                    

Aurel selalu mengingat bagaimana pertama kali ia mengenal Shinta.
....
Saat itu Rei sedang berkelahi dengan Daffa, musuh bebuyutan mereka. Aurel segera berlari menuju lokasi perkelahian tersebut. Kedatangan Aurel bukan untuk membantu Rei, tetapi hanya memastikan bahwa Rei benar-benar menghabisi Daffa. Menurut Aurel dan kawan-kawannya perkelahian adalah pertarungan bukan keroyokan. Ketika sampai di tempat, ia melihat Daffa jatuh tersungkur di penuh darah di sekitar bibir dan hidungnya. Rei juga tersungkur tetapi hanya ada luka lebam di wajahnya. Aurel tidak begitu cemas sampai Daffa melayangkan tinjunya yang salah sasaran. Tinju tersebut terkena tepat di pipi gadis cantik yang tak sengaja di dorong temannya sehingga ia masuk ke dalam area perkelahian. Gadis tersebut jatuh dan perkelahian tetap berlanjut. Aurel bergegas dari tempatnya berdiri dan segera membopong gadis tersebut keluar dari area perkelahian. Langkah Aurel sangat cepat. Dilihatnya seorang gadis yang sedang memejamkan matanya. Aurel hanya merasa bahwa gadis itu terlalu jahat, karena pada saat gadis itu pingsan ia tetap sangat cantik. Sesampainya di uks Aurel meletakkan gadis tersebut dan langsung memanggil petugas UKS. Aurel harus segera memberitahu Rei tentang kejadian ini. Ia merasa tidak seharusnya seorang gadis menjadi korban dalam perkelahian ini. Dan dia menyadari bahwa nama gadis itu adalah Reena Arshinta.
Aurel merasa ada yang tidak beres dengan hatinya. Seharian ini ia terus memikirkan Shinta. Gadis yang ia tolong tadi siang. Aurel merasa perasaan ini terlalu cepat tumbuh. Tapi ia tidak bisa memungkiri bahwa sesuatu terus bergejolak dalam hatinya. Mulai saat itulah ia menjadi tertarik dengan Shinta. Meskipun ia terlalu kaku untuk mengungkapkannya. Tapi, ia yakin suatu saat nanti Shinta akan menjadi miliknya.
........

"Bro, Shinta cantik ya" ujar Rei yang membuyarkan lamunan Aurel, Rei mengetahui bahwa sedari tadi Aurel memandangi Shinta. "Apaan sih, cewe culun kaya gitu kok dibilang cantik" Aurel menepisnya. "Ah masaa ntar dede Aurel nangis kalo ditolak hahaha" celetuk Joe. Aurel pun segera mencubit perut Joe. Ia tidak mau perasaannya diketahui oleh orang lain. Karena menurutnya Shinta tetap manis meskipun ia tidak mengungkapkannya.
.......

"Nih makanan kalian, maaf gue lama maklum kan gue orangnya baik jadi gue biarin orang lain dulu," Vero menaruh makanan yang dipesan oleh kawan-kawannya. Hari ini adalah tugas Vero untuk memesan makanan di kantin. Persahabatan mereka memang cukup unik. Mereka membuat jadwal untuk memesan makan di kantin, sebab jika mereka memesan secara bersamaan seisi kantin akan heboh karena mereka adalah cowo-cowo yang paling diincar. "Yoii thanks broo," Rei mengambil semua makanan yang dibawa Vero dan langsung menyantapnya. Sementara Vero mengambil kursi dan diam-diam mengamati Shinta.

AboutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang