Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku seorang gadis yang kini beranjak 20 tahun.
hidup ku berantakan,kelam, dan jauh dari kata baik..
Ayah dan ibu ku bercerai saat aku berumur 7 tahun, dan aku di besarkan oleh ibu ku.
Tak ada yang tahu sudut kelam dalam diriku, karena aku menyembunyikannya dengan baik.
Semua kegelapan yang ada dalam diriku tertutup oleh wajah manis dan polos ku.
andai mereka semua tahu, sesulit apa hidup ini untuk ku bertahan.
Apa kalian semua tahu, hati ku bagaikan tinggal di dalam gua yang kelam dan dingin.
Aku mati rasa, tak ada kebahagiaan yang ku dapatkan. semenjak ayah ku pergi meninggalkan ku.
Namaku Carolien Noura Fae yang berarti Peri Kecil .
Kenakalan ku bermula saat menginjak Sekolah Menengah Pertama
Tapi tetap saja, tak ada yang tahu dengan sisi gelap ku.
apa kalian tahu sisi gelap ku?
kalian tidak akan tahu, karena sikap manis ku akan menutupi semua nya..
~~~~~~~~
"Carol sayang, apa kau sudah bangun?" suara ibu membangunkan tidur nyenyakku. dengan langkah gontai aku berjalan membukakan pintu kamar
"ya bu, kenapa kau membangunkan ku sepagi ini?" tanya ku saat melirik jam yang tergantung di atas sana masih menunjukkan pukul 5 dini hari
"ibu akan pergi untuk berjualan, apa kau keberatan sayang untuk tetap dirumah sampai ibu pulang berjualan?" ucap ibu ku seraya mengemasi barang dagangannya. aku melirik dagangannya yang berupa sayuran segar yang baru saja di petiknya di kebun belakang rumah
"baiklah bu, pergi lah. aku akan tetap di rumah hingga kau pulang" ucap ku sambil menolong ibu ku mengemasi dagangannya.
"kau jangan tidur lagi setelah ini, kau bereskan rumah dan memasak lah untukku, sore nanti aku yang akan memasak untuk kita makan malam" ucap nya setelah selesai mengemasai barang dagangannya dan melangkah keluar rumah.
aku hanya menganggukkan kepala ku seraya mengatakan "ya, baiklah, hati hati di jalan bu" ucapku padanya
Beginilah kehidupan ku selama bertahun tahun, semenjak ayah ku pergi dari rumah, dan ibu ku mengajakku pindah ke New York,terpaksa ibu yang harus banting tulang menafkahi ku.
Lelaki kurang ajar, tidak bertanggung jawab sama sekali pada ku dan ibu. Sejujurnya aku benci sekali pada ayah ,tapi ibu selalu mengatakan biar bagaimanapun dia tetaplah ayah ku.
dan kenyataan itu membuat ku semakin tak berdaya.
Hidup miskin seperti ini, terpaksa membuat ku harus bekerja keras. aku selalu mengatakan pada ibu ku bahwa aku bekerja di salah satu Caffe milik ayah dari teman ku.
