Part 4

31 5 0
                                    

13.12

Seluruh dokter di kumpulkan oleh profesor rumor nya sekarang akan ada mahasiswa yang magang, suatu hal yang malas sekali. Bayangkan mereka mereka yang sok polos tapi sering ngomongin di belakang iwhh nyalinya cemen.

"Perhatian semuanya" suara profesor mengalihkan pandangan ku dan yang lain datanglah segerombolan mahasiswa yang akan magang sepertinya, gak heran si karena beberapa hari lalu memang sudah ada pengumuman bahwa hari ini akan kedatangan anak magang. Setelah profesor memberi arahan, anak anak itu mulai bergerak mencari mentor mentornya aku pun mulai angkat suara
"Dr. Callia rubianti disini" mereka yang sepertinya mencariku menoleh dan mulai mengikutiku.
Setelah sampai di ruangan ku masing masing dari mereka mulai memperkenalkan diri. ada sekitar 5 anak magang yang aku pegang mereka dika,rani,maya,ruben,raih ya daru perkenalan mereka kayak nya mereka remaja remaja yang gaul dan sopan lumayan lah asik kalo di ajak ngobrol.

"Oke, buat hari ini kayak perkenalan dulu aja ya, besok kalian mulai tugas, saya tinggal dulu" kataku aku pun melenggang keluar yang sebelumnya melirik suster mega, setelah itu suster mega mempersilakan anak anak itu untuk pulang

16.10

Seperti janji ku tadi aku akan pergi belanja dengan devina, saat ku berjalan ke arah lobi aku sudah melihat devina yang sepertinya menungguku
"Dev"
"Nah loh datang juga"
"Hehe sorry lama, biasa abis perkenalan tadi, yaudah yu" ajaku pada devina da kami berjalan ke parkiran, saat kami di dalam mobil kami bercerita mengenai anak anak magang kami. Ketika sedang asik tiba tiba telpon ku berbunyi yang bertanda ada sms masuk
"Cal dmna?" Ada apa dia sms?
"Di jalan"
"Mau kemana?"
"Mau belanja"
"Lagi?"
"Iya, stock bulanan abis jadi mau belanja"
"Belanja dimana?"
"Carefour kayak nya"
"Aku kesana ya?"
"Ngapain? Aku sma devin.." sambungan nya mati. kesal.

Tak lama telfon devina berbunyi
"Hallo ma?, dijalan, mama di rumah?, yaudah aku pulang sekarang."

"Duh cal, sorry ya kayaknya gue gak bisa anter lo deh sekarang, nyokap gue dirumah sekarang. Disuruh pulang nih"
"Loh kok dadakan gitu mama lo?, tumben. Yaudah ga papa, gimana nih gue anter lo pulang ya?"
"Sorry nih ya, makasih"
"Its oke" aku pun memutar arah dan melaju ke arah rumah devina setelah sampai
"Sorry ya cal"
"Iya santai aja dev elo nih, yaudah gue cabut ya?"
"Iya lo hati hati" aku pun langsung meninggalkan rumah devina dan pergi ke carefour saat ingat ku lihat hp ku dan mati ku charge tak lama banyak sekali pesan dan telfon dari

Rendi is calling

"Cal, dmna aku di depan rumah kamu nih"
"Lho, ngapain?"
"Katanya mau belanja?"
"Iya emang, tapi ngapain ke rumah?"
"Kamu dimana kamu sini pulang dulu aja ya"
"Yaudah iya"

"Ngapain ke rumah coba tu anak" aku pun segera mengemudikan mobil ku ke arah rumah. Setelah sampai aku pun melihat ada mobil pajero mungkin warna hitam.saat ku masuk ke halaman rumah, rendi tengah duduk di kursi dekat pintu
"Hai" ucapnya sambil berdiri
"Hai, lama ya?"
"Iya. kemana aja sih, udah belanja nya?"
"Belum lah kan tadi kamu nyuruh oulang dulu gimana sih"
"Yaudah yu belanja sekarang" dia menariku masuk ke mobilnya, setelah di pastikan ku duduk aman dia pun mulai melajukan mobil nya
"Belanja dimana?"
"Carefour aja"
"Oke, udah makan belum?"
"Belum, nanti makan ya?"
"Iya"
"Ambilin hp aku dong di belakang" aku pun menengok ke belakang dan baru sadar, berantakan sekali mobil ini
"Nih, berantakan banget mobil kamu" ku tarik jas yang ada di jok belakang dan ku lipat
"Iya nih baru pulang aku"
"Loh kalo baru pulang kenapa malah anter aku belanja? Pulang lagi aja, kamu pulang istirahat" dia menengok dan tersenyum tampan sekali
"Gak apapa, sengaja. Aku pengen anter kamu belanja"
"Tapi kan kamu baru pulang, haruny..."
"Gak apapa udah ah berisik, jangan banyak protes" yang ku jawab dengan dengusan, menyebalkan.
Jangan heran jika kami sudah bisa bertengkar dan akrab begini karena dia yang minta, di mau aku santai jangan formal dan dia selalu mengirimi ku pesan setiap waktu aku heran bukanya dia ini ceo sebuah perusahaan property? Kok bisa banyak waktu luangnya ya? Dan iya dia ternyata seorang pengusaha property, dia punya banyak hotel di indonesia dan di korea. Dan bisa di bayangkan berapa uang yang sering ia dapat setiap bulan nya

"Oiya besok mama mau ketemu kamu katanya"

Terkejoed

"Apa?, kok bisa mama kamu tau aku?"
"Iya lah, kan oernah ketemu kam.."
"Kapan?"
"Rangga" oh iya ya, dia kan kakanya rangga dan.. ahh lupa aku.
"Ada waktu gak?"
"Gak tau, liat besok aja"
"Kok gitu sih konsisten dong sama waktu, mama aku mau kamu kasih harapan palsu? Gitu"
"Lah, apaan sih alay kamu. Ya gimana dong aku gak tau besok gimna di rs, jadwal si cuma cek pasie.."
"Besok aku jemput jam 3 sore."
"Terserah"
"yuk turun udah sampe" aku melihat ke jendela dan ya kita sudah sampai, cepat rasanya mungkin ini akibat kami terus adu komentar. Tidak banyak bicara aku pun turun dan jalan lebih dulu ku tinggalkan si rendi itu kesal aku.

"Hey tunggu dong" ucapnya mencekal tangan ku sambil mengunci mobilnya
"Yaudah ayo"
"Kamu kesel ya"
"Kok dadakan sih ketemu mama kamu?"
"Ya kenapa emang? Santai aja kali mama aku kan udah tau kamu gak bakalan apapa lah"
"Ya tapi kan apa maksudnya coba ketemu mama kamu"
"Ya aku kan suka sama kamu jadi aku mau kenalin seseorang yang akh suka ke orang tua, emang salah?"
"Ya tapi kan kita cuma tem.."
"Yaudah, kamu mau gak jadi pacar aku?"
"Ihh apaan sih kok jadi gini?"
"Lah kan kamu yang minta tad.."
"Aku gak minta, apaan ngarang"
"Lah tadi it.."
"Udah ah jangan di bahas" aku pun jalan lebih cepat meninggalkan rendi. Ah laki laki itu gak tau apa aku malu, hah pipi ku habis merah kalo gini.

Saat ku ambil troli dan mulai memutari supermarket ini ku lihat rendi juga sibuk mengambil makanan ringan di belakangku dan memasukan ke troli ku
"Kalo mau belanja juga ambil lagi dong troli nya" kataku kesal
"Yailah nebeng dikit doang juga"
"Ya tetep aja lah, berat tau"
"Cuma dorong juga, yaudah sini aku yang dorong" ketika mendengar itu langsung ku lepas dan mulai berjalan mendahului rendi yang melihatku cenggo, emak enak. Haha
Aku pun mulai memilih milih barang barang yang selalu ku beli dan yang ku butuhkan ketika akan melewati rak rak khusus wanita aku berhenti
"Kamu tunggu disini"
"Kenap.." aku langsung saja berlari tak ku dengar lagi suara rendi, aku langsung mengambil yang ku oerlukan dan kembali ketempat rendi tadi
"Udah?"
"Udah yuk bayar" saat di kasir dia mengekuarkan semua belanjaan dan aku.. hanya diam menonton, kapan lagi coba begini haha
Saat selesai di keluarkan dari troli aku buka dompet ku dan..
"Berapa mbak, aku yang bayar" bisik nya aku lagi lagi cenggo
"Ii gak usah, kamu udah baik tadi bawa trol.."
"Gak papa" setelah selesai kami keluar dari supermarket rendi tiba tiba berhenti tepat di depan ku sampai sampai aku menabrak punggungnya
"Aduuuh, ren kok berhent.."
"Lewat sana ya" rendi menarikku saat ku lihat ada perempuan memanggilnya

"Ren.."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Thanks for reading sorry for everything.
And don't forget to vote, commnet, and share.
Luv u
.


AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang