17.21
Kita sampai di rumah keluarga rendi yang bak istana ini. Gila sih aku heran berapa ya kekayaan keluarga rendi.
Saat keluar dari mobil entah kenapa aku gugup sekali. Dan rendi sadar kegugupan ku.
"Gapapa santai aja"
"Aku belum ganti baju"
"Ya gapapa lah sopan kok"Ah uang ku 34jt lenyap tak terpakai.
Saat masuk ke rumahnya aku langsung di sambut mama nya rendi yang rempong persis kayak bunda kalo ada tamu
"Hai lia" sapa nya sambil memelukku
"Kok belum ganti baju?" Mampus, aku langsung melirik rendi di sebelah ku
"Kamu belum pulang dong?, ren kamu kok tega sih, kamu dari rs langsung kesini sayang?" aku hanya tersenyum miris
"Yaudah ayo masuk dulu kamu istirahat bentar di dalem ya" yang ku iya kan dan ikut masuk ke dalamSaat ku lihat keadaan di dalam, gila sih mewah banget
Luas sekaliii, ini sih sama kayak ukuran ruang, tamu ruang tv, dan dapur ku jika di satukan. sama ukuranya dengan ruang tamu rumah rendi.
Saat ku lirik jam tangan ku, sekarang sudah jam 6 lewat ah bahkan aku belum sholat ashar tadi.
"Mbak boleh pinjem mushola nya?" Pelayan itu tersadar saat sedari tadi asik memperhatikan ku dan melirik jam tangan nya
"Oh ya tentu nyonya, sebelah sini" aku hanya tersenyum kikuk dan mengikut mbak ini.
19.05
Aku baru keluar dari mushola dan aku bertemu dengan pembantu rendi yang tadi mengantarku ke mushola dan ikut sholat juga
"Nyonya, saya mina" serunya mengulurkan tangan
"Ah iya mbak mina, saya lia"
"Iya saya sudah tau, soalnya nyonya besar sering cerita tentang nyonya, nyonya pacarnya tuan rendi kan?"
"Ahahaha" aku hanya senyum malu malu
"Nyonya ini dokter kan ya, hebat sekali"puji nya
"Ah enggak kok biasa aja, yaudah saya permisi dulu ya" kataku sambil sedikit menunduk dan pergi ke ruang tamu tadi, saat aku baru mau melangkah terdengar suara mbak mina dengan mbak yang lain nya bicara"Sopan banget ya suka aku mana dokter, cantik lagi"
"Iya sama aku juga suka, dari pada nyonya siska itu ya. Dandanan nya selalu menor tapi gak cantik cantik"Ya segitulah yang ku dengar karena aku cepat cepat berjalan ke ruang tamu.
"Emh ternyata siska pernah di bawa kesini. Ey ya jelas orang dia mantan nya." Oke aku gila karena bicara sendiri
Saat ku tiba di ruang tamu disana sudah ada rangga dan papa nya rendi mungkin dan mama nya itu"Eh, lia sini sini duduk. Kenalin ini papanya rendi dan ini adiknya kamu pasti tau" sambil tersenyum mama nya rendi ini menggiring ku duduk untuk berkenalan
"Lia om"
"Rudi, papa nya rendi sama rangga" katanya sambil senyum mirip sekali dengan rendi
"Rangga"
"Lia, udah baikan sekarang?"
"Udah, hehe"Seperti nya rangga sudah membaik terlihat dengan tangan nya yang sedang memegang hp dan duduk di sofa yang sama dengan ku, tapi perban di kepala dan kaki nya masih ada.
"Ren ajak ke kamar gih biar dia ganti baju, baru setelah itu kita ngobrol disini" setelah itu rendi mengajaku ke kamar nya
Setelah sampai aku lagi lagi cenggo kamar rendi kayak kamar cewe hanya saja warna yang mendominasi adalah hitam
"Kamu ganti baju ya, tadi mama beliin baju nih pas kamu sholat"
Secepat itu membeli baju?
"Oke" setelah beberapa menit rendi tak kunjung keluar dia malah duduk di pingiran kasur memainkan hp nya. Aku hanya meliriknya terus melenggang ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always
ChickLit"Cal, dimana sih? Lama banget aku udah nunggu nih dari tadi. Gimana sih gak konsisten banget sama waktu. Kamu tau gak waktu adalah u.." "Iyaaa, aku udah jalan ke lobi tunggu bentar, jangan marah marah pusing aku dengernya" Tuuuuutt Ku matikan langs...