Cast Delfh yang lama akan di ganti. Karena menurut author, cast cowok yang lama kurang pas dengan karakter Delfh. Mohon di maklumi.
Faith mendengus saat Delfh benar-benar menghilang dari kamar itu. Gadis itu terus-terusan menyumpahi Delfh yang menyebalkan. Tapi tak lama pintu itu terbuka dan menampakkan sosok Delfh yang membuat Faith menyunggingkan senyum tipisnya.
"Tak jadi pergi?" Lelaki itu diam dan terus berjalan kearah Faith dan berhenti saat ia sampai di hadapan gadis itu.
"Jadi. Untukmu. Aku akan menghubungimu nanti." Lelaki itu memberikan ponsel pipihnya pada Faith yang langsung diterima oleh gadis itu. Faith menatap ponsel itu dan menekan tombol di samping sedangkan Delfh pergi tanpa pamit.
"Tunggu Delfh!!" Lelaki itu berhenti dan menoleh.
"Password?" Faith menunjukan ponsel Delfh yang terkunci.
"1287" Jawab lelaki itu lalu melenggang pergi.
Faith yang mendengarnya langsung saja memasukan password itu dan ternyata berhasil. Ia melakukan penjelajahan singkat di dalam ponsel Delfh.
Pertama galery, yang ia temukan adalah beberapa foto Delfh yang sedang traveling dan bersama temannya semua candid. Hanya ada satu foto lelaki itu yang menatap kamera.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Castnya Delfh di ganti dengan cowok ini. Karena menurut author, cast yang lama kurang pas dengan karakter Delfh.
"So cute." Gumam Faith tanpa sadar.
Gadis itu membuka note yang berada di dalam ponsel Delfh dan menemukan beberapa jadwal disana. Ia mengerutkan keningnya saat membaca salah satu jadwal milik Delfh.
"Dokter?" Gumamnya lagi. Ia menutup kembali note yang ia buka lalu membuka group chat yang baru saja ada dinotifikasi.
Ia melihat ada satu orang yang baru saja memasuki group tetapi ia tak mengetahui siapa pemilik nomor itu.
Tak mau pusing dengan pemilik nomor tersebut, Faith membuka anggota yang bergabung di dalamnya. Ada 13 orang yang ada dan ia menemukan nama Lisa dan Dorry disana. Tanpa basa basi Faith menekan nomor milik Lisa. Tersambung.
"Halo, keajaiban kau menelponku Delfh." Faith membulatkan matanya dan mendengus.
"Aku bukan Delfh!!" Jawab Faith kesal.
"Ohhh Faith? Maafkan aku, aku tak tau. Bagaimana bisa ponsel Delfh berada ditanganmu?"
"Di memberikannya padaku. Kirim alamatmu sekarang. Aku bosan."
"Bagaimana bisa Delfh memberimuponselnya?" Faith mendengus mendengar pertanyaan Lisa.
