Epilog

2.6K 34 5
                                    

"Haay bro apakabar lama kita gak ketemu dan sekarang kita ketemu ditempat resepsi pernikahan kalian yaa bro?" Ucap seseorang yang memakai tuxedo hitam dan rambutnya yang tetap rapi memperlihatkan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Baikk bro thanks udah dateng ke resepsi pernikahan kita. Gue tunggu undangan lo juga bro" ucap sang pengantin pria.

"Pasti. Akan gue kirim undangan itu untuk kalian sorry buat dulu udah ngerebut tella dari lo"

"It's okay kalo gak ada lo mungkin gue gak akan sadar ki. Gue juga makasih sama lo" sang pengantin pria menepuk bahu tamu yang berdiri didepannya itu.

"Congratulation gue tunggu juga ponakan gue dari couple lucu kaya kalian" tawa mereka berdua lepas atas perkataan kiki tadi.

"Ki apaansih" kini sang pengantin wanita mencoba menahan malu karena mendengar pembicaraan 2 pria yang menyayanginya walaupun dengan cara berbeda.

Ya kini aldi dan tella sudah resmi menjadi sepasang suami istri setelah beberapa jam lalu mereka menikah digereja yang dihadiri beberapa kerabatnya. Dan yang berada dihadapannya kini dan memberi salam pada mereka adalah kiki yang pernah menjadi pacar untuk tella walaupun hatinya tidak memperlakukan kiki seperti pacar. Bahkan ia dan aldi sudah menganggap kejadian yang dulu adalah pelajaran bagi mereka.

"Haha okeoke sorry dehhh. Jaga adek gue ya al yang manjanya minta ampun"

"Siap bro" aldi tersenyum pada kiki yang menganggap tella sebagai adiknya dan itu tandanya aldi sudah memiliki tella sepenuhnya.

"Sama siapa ki kesininya?" Kini tella mengajukan pertanyaan pada kiki yang masih ada didepan mereka.

"Sama calon gue nih kenalin ini amandea"

"Hay amandea"

Tella dan aldi bergantian mengulurkan tangannya pada seorang wanita yang berada disamping kiki.

"Tella"

"Aldi"

"Oya selamat ya buat kalian semoga cepet dikasih momongan" kata amandea pada tella dan aldi.

"Oke sayang sebaiknya kita segera turun, antrian sudah panjang nih. sekali lagi selamat ya untuk kalian" kata kiki sembari merangkul pinggang amanda didepan tella dan aldi. Dan membimbing gadis itu untuk tetap berada disampingnya.

Dan memang benar kata kiki antrian sudah begitu panjang karena obrolan mereka yang mungkin cukup lama.

Aldi dan tella memang tidak membutuhkan waktu lama untuk memasuki dunia untuk mereka berjalan bersama namun mereka berdua sudah cukup mengenal lama mereka hanya membutuhkan waktu 3 bulan untuk memantapkan keputusan ini dan 3 bulan pula mereka hanya menyiapkan semua pesta yang bisa dianggap mewah ini dibantu dengan orang tua mereka.

Hari ini semua yang ada digedung ini bernuansa putih gaun yang tella kenakan dan tuxedo yang aldi kenakan semua serba putih tidak luput dari desain dari pernikahan mereka yang berwarna putih juga. Mereka memang memilih putih karena tella kebetulan menyukai warna putih dan aldi? Dia hanya mengikuti semua kemauan tella asalkan tella bahagia aldi akan melakukan apapun itu.

Warna putih ini juga dapat tella dan aldi simpulkan bahwa arti dari warna putih itu sendiri adalah suci maka dari itu ia berharap semoga pernikahan mereka yang suci ini bisa abadi hingga maut memisahkan mereka.

----------------------

"Sayang...." rengek tella disamping aldi yang masih tertidur pulas akibat kelelahan karena dia baru saja luar kota dan jam pun masih menunjukan pukul 1 dini hari.

"Hmm" hanya dememan dari aldi yang keluar dari rengekan tella tadi. Dan mengeratkan pelukannya pada gella.

"Aku pengen pasta bikinan kamuu...." seketika mata aldi langsung membuka lebar dan sedikit melepas pelukan pada tella. Dari yang awalnya tertutup kini menjadi seperti bola mata itu ingin keluar.

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang