2

54 6 2
                                    

Semua mata penghuni XI-2 memandang Clarissa dan seorang laki laki dibelakang nya ketika Clarissa memasuki kelas nya.

"Anjir, siapa tuh cowo ganteng banget!" Ucap salah seorang siswi di kelas Clarissa.

"Ini kelas gue? Jadi gue satu kelas sam lo?" Beo James yang masih mengekor di belakang Clarissa, namun yang di tanya hanya cuek dan melanjutkan langkah nya menuju bangkunya.

"Anjir clar, siapa tuh? Ganteng gila! Nemu di mana lo cogan itu?" Cecar Keyla pada Clarissa dengan segudang pertanyaan nya.

"Berisik lo!"

"Pffft! Maki aja terus! Katain aja gue terus clar! Gak papa gue rela lahir batin." Beo keyla lagi.

"Arrgh! Key, please ga usah drama, gue lagi males. Kalo lo mau tau dia siapa lo samperin aja sana, terus lo tanya ke dia, interogasi sekalian biar kaya polisi yang lagi nanya tahanan nya!" Ucap Clarissa panjang lebar, lalu menenggelamkan kepala nya kedalam tangan nya yang dia letakkan di atas meja.

Keyla yang sudah paham tabiat sahabat nya itu hanya dapat menghela nafas. Selalu begitu ketika mood sahabat nya sedang hancur semua nya akan terkena imbas, termasuk dirinya.

Keyla hendak menghampiri siswa yang tadi bersama Clarissa, yang sudah dapat di pastikan saat ini tengah menjadi artis dadakan karna kaum hawa di kelas nya pasti langsung kepo dengan siswa tersebut.

"Astaga!" Keyla terlonjak kaget saat menyadari bahwa siswa yang tadi bersama Clarissa sudah berdiri di sampingnya.

"Sejak kapan lo ada disitu?" Tanya Keyla pada siswa tersebut.

"Barusan aja belum lama, gue cuma mau nanya, ini bangku kosong ada ga ya? Gue gak ngerti mau duduk di mana, cewek yang tadi main nyelonong aja ninggalin gue" jelas James panjang lebar.

Sementara Keyla hanya bengong sambil senyum senyum gak jelas memandang James, membuat lelaki itu menautkan alisnya karna bingung.

"Sorry? Pertanyaan gue ga jelas?" Tanyanya menyadarkan Keyla dari lamunan nya.

"Eh.. sorry sorry, lo nanya apa tadi?" Ucap Keyla kikuk.

James terlihat menghela nafasnya, merasa gemas pada siswi yang sedang di ajak nya bicara.

"Gue nanya, bangku kosong dimana? Gue mau duduk, capek berdiri mulu" ucap james lagi disertai senyum yang sangat manis membuat siapa saja yang melihat nya akan langsung jatuh cinta

"Ohh bangku ko-song, itu di belakang bangku kosong ada" ucap Keyla sedikit terbata karena terpikat dengan senyuman manis james.

"Makasih cantik." Ucap james lalu melangkah pergi menuju bangku yang di maksud Keyla.

"Anjir clar, itu cowok ganteng banget! Aaaaah! Bisa diabetes gue kalo tiap hari harus  liat senyum nya yang manis itu." Beo Keyla pada Clarissa, namun gadis itu merasa tak peduli dan terlihat bodo amat mendengar ucapan Keyla.

"Claaar, lo dengerin gue gak si?" Beo Keyla lagi.

"Iya iya gue denger,"

"Denger apa coba?" Tanya Keyla mulai kesal karna sedari pagi sudah di kacangi oleh sahabat nya itu.

"Gue denger kalo bel udah bunyi, jadi gue mau buru buru kelapangan mau upacara, daaaaaaaaah" Clarissa langsung berlari meninggalkan Keyla yang sudah nampak memperlihatkannya tanduk tanduk kemarahan karena diledek demikian oleh nya.

"Clarissaaaaaaaaaaa sialan lo! Terkutuk lah lo jadi sahabat, kampret lo!!!! Tungguin gue!!!" Teriak Keyla dengan suara nya yang sudah naik delapan oktaf, lalu berlari mengejar Clarissa dengan wajah super duper bad mood.

Definisi Bahagia[KU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang