Hasil Akhir Setimpal – Keadilan – Ketidakberpihakan – Akuntabilitas – Hukum dan kebijaksanaan.
Jutaan pasang mata menatapnya lapar dalam kerakusan.
Meski tangan tetap melekat di belakang punggung.
Mengerokoti keberanian atas hukum sang Algojo.Para wanita menangisi keindahan, termakan oleh busuk dan dinginnya senyum.
Sedangkan para pria terus berlari, merongrong cahaya untuk menyembunyikan hati rapuhnya.
Tangisan itu meraih-raih keadilan.
Sesuatu yang dibuat oleh tangan hampa.Kebijaksanaan menyelimuti pucuk-pucuk horizon itu.
Akuntabilitas seolah merangkul hangat tubuh lelah kita.
Tangan siap menggapai hasil akhir setimpal.
Kiranya benar setimpal dengan keringat dan airmata yang menyatu pada Ibu.Indah, sungguh elok.
Ketidakberpihakan yang begitu murni dan polos.
Andai coba sekali saja kau bisa membuka hati dengan menghujam mata.
Darahmu akan membersihkan pandangan.
Keadilan akan berbisik.
Kebohongan akan memelukmu.
Dan yang kau bawa adalah dirimu.
Yang menangis adalah kematianmu.Manusia dan Keadilan.
Jum, 221217
KAMU SEDANG MEMBACA
Arcana
PoetrySiratan yang dilihat oleh hati, dirasakan oleh mata nb: side work, tidak di update secara berkala. tempat untuk istirahat.