Penentuan – Penaklukan – Ambisi – Pergerakan – Perjalanan – Kemajuan – Komunikasi dan Arah.
Meludahi darah Ayah mereka, memulai ambisi.
Menginjak daging Ibu mereka, memulai perjalanan.
Air mata itu mencerca, menggeramkan arah.
Buta oleh kilau cahaya dalam matanya.
Mereka mulai menari dan menyanyi di bawah bulan, komunikasi.
Menolak kilau mentari, membela diri.
Tidak, tidak. Ayah mereka takkan menangis.
Penentuan dari Sang Kuasa dipahaminya.
Panaklukan dari Sang Penjajah dialaminya.
Mereka menari, berputar menuju perut sang Ibu.
Pikirnya, mereka memulai kemajuan.
Biarlah menari di bawah bulan.Manusia dan Kendali.
Sab, 260817
KAMU SEDANG MEMBACA
Arcana
PuisiSiratan yang dilihat oleh hati, dirasakan oleh mata nb: side work, tidak di update secara berkala. tempat untuk istirahat.