Komitmen - Loyalitas - Perbudakan - Ketergantungan - Nafsu dan Impulsif.
Sebuah apel.
Penawaran manis.
Sebuah bisikan, kacaukan akal.
Impulsif, kau menggigitnya.
Merasakan sarinya meracun asa.
Ia membuatmu merasa cinta.
Manipulasi, rantai nyatanya.Sebuah apel.
Awal komitmen semu yang kaurasa tentu.
Cintanya memperbudak jiwamu.
Katanya, ia hanya mendamba loyalitas.
Batu mulia paling indah.
Lalu kau membenci dirimu.
Tergantung di salah satu sisi neraca.Sebuah apel.
Yang dia beri, sebuah janji, sari yang manis.
Nafsu yang membakar habis sisa ikhtiar.
Membuatmu terus kembali padanya.
Sejauh apa pun kau mencoba mati.
Rasa nikmat itu kontrak.
Sesat di lingkaran ketergantungan.Manusia & kenaifan.
Jum, 160719
(Today, I hate myself for being so stupid enough to let The Devil took away my happiness. I hate myself for letting myself caught in this invisible cage. Hopefully can die in peace soon. Get tired and bored enough of all this shit. Think The Devil succeed make me think that there's no point for me living in this world. May be he can take me to the hell with him now. I'm kinda prepared.)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arcana
PoetrySiratan yang dilihat oleh hati, dirasakan oleh mata nb: side work, tidak di update secara berkala. tempat untuk istirahat.