[6]

2.5K 336 34
                                        

Sanguine~



Sebuah tangan dingin menahan nya, hoseok membalikkan badannya melihat siapa yang menahan nya.

"Aku takut.. "


--------


[6]


Mata hoseok membola melihat siapa yang memegangnya saat ini. Tangannya sangat dingin.

"Jimin" ucap nya tak percaya.

"Hyung aku mencintaimu. Tak bisakah bawa aku bersamamu?  Makhluk gila itu terus mengejarku. Tanda ini terus menyiksaku!  Aku ingin hidup dengan tenang. Tak bisakah kau melindungiku juga seperti kau melindungi vampir itu?!! " ucap jimin frustasi. Wajahnya pucat tubuhnya lemas.

Hoseok terdiam. Ia benar-benar kacau sekarang.

"Jimin maafkan aku. Aku mencintainya.. Tapi aku benar-benar ingin melindungi mu. Aku akan melindungi kalian. Tenanglah" ucapnya memeluk jimin. Jimin terisak sakit sekali rasanya ditolak.
Walaupun ini ntah keberapa kalinya. Tapi ini yang paling sakit. Hoseok menolaknya karena mencintai orang lain.

"Kau bahkan tidak bisa bersamanya hyung.. Hiks.. Kenapa kau melakukan hal yang berbahaya" ucap jimin terisak membayangkan sosok yang memeluknya ini akan mendapat masalah besar nantinya.

"Jangan pikirkan aku. Sekarang katakan padaku apa motif jungkook melakukan ini padamu? Jika hanya bermain-main dia tidak akan seserius itu padamu. " ucap hoseok membuat jimin terdiam.

Brukkk..

"Jimin!!! " hoseok terkejut melihat tubuh jimin ambruk.

"Bertahanlah" ucap hoseok sebelum dia menggendong jimin.

Kilat. Ia menggunakan teleportasi nya.


"Appa bantu aku" ucap hoseok saat sudah tiba dirumahnya. Sang ibu terkejut melihat siapa yang tengah digendong anaknya.

"Astaga jiminku!!!" ucap ibunya. Ibunya sangat mengenal baik jimin. Sudah seperti anaknya sendiri.

"Dia kenapa hoseok? " ucap ibunya mengelus sayang wajah jimin yang sudah seperti anaknya sendiri.

"Maafkan hoseok eomma. Aku tak menjaganya dengan baik" ucap hoseok menyesal.

"Dia digigit? " ucap sang ayah yang baru saja menampakkan dirinya ntah darimana.

"Ne"

"Siapa yang melakukan nya? " tanya ayah hoseok.

"Seorang pureblood" jawab hoseok singkat.

"Mustahil. Tidak ada perubahan yg signifikan pada tubuhnya. Kecuali jika jimin juga pureblood"

"Mwo?!! " sang ibu terkejut dengan penuturan suaminya.
Jimin seorang pureblood? Itu mustahil.

"Aku tau bagaimana reaksi manusia pada gigitan pureblood. Apalagi gigitan itu merupakan tanda seperti ini" ucap ayah hoseok menganalisa lagi.

"Tapi liat lah dia pingsan sekarang! Itu berarti ia tak sanggup menahan sakit gigitan pureblood. " ucap ibunya tetap berkeyakinan jimin adalah manusia biasa.

"Dia pingsan karena tubuhnya menyesuaikan tanda itu. Sebentar lagi ia akan sadar. Berikan dia pada pureblood itu. " ucap ayah hoseok kemudian kembali ke ruangannya.
Ibunya pun mengumpati ayahnya itu.

"Yakk kau menyuruh hoseok memberikanya pada pureblood itu?! Kau gila?! "

"Dia akan mencari pureblood itu saat bangun" ucap ayah hoseok menggema diruangan mereka. Ayahnya berbicara dari ruang kerjanya. Sangat menyeramkan.

SANGUINE ~ [HOPEV] -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang