TELAH TERBIT EBOOKNYA. DAPATKAN VERSI LENGKAP DAN CHAPTER TAMBAHAN HANYA DI GOOGLE PLAY STORE DAN GOOGLE PLAY BOOK.
#75 @13/10/19
#144 @ 22/06/18
#149 @ 22/06/18
#166 @ 21/06/18
#211 @ 20/06/18
#227 @ 19/06/18
#352 @17/06/18
#523 @ 16/06/18
Dia ad...
Jembatan Greenby di waktu siang hari adalah jam-jam yang sangat padat.
Saat itu pemakai jembatan mencapai kapasitas maksimalnya.
Mereka semua tak menyadari bahwa dibawah kolong jembatan beberapa pria bertudung hitam sedang mengelas bawah jembatan dengan sinar laser yang keluar dari mata mereka.
"Tinggal sedikit! Buruan! Buruan! Sebelum mereka semua datang!" teriak salah seorang dati mereka.
Mereka semakin meningkatkan serangan ke targetnya.
Kretak.... Kretak.... Mulai terdengar retakan di bawah jembatan itu, namun kendaraaan-kendaraan yang berlalu lalang diatasnya tak menyadari bahaya sedang mengincar nyawa mereka...
🚙🚛🚜🚑
Sementara itu di mansion mewah keluarga Devilano di pinggiran hutan. ..
Renata lagi merenung..
Jembatan Greenby menjelang runtuh...Ayahnya tak mau ikut campur dalam hal ini. Apakah dia akan membiarkan manusia tak bersalah menjadi korban dari perseteruan ayahnya dan para E.N.D itu?
Meski berhati kejam, Renata tak tega juga. Bagaimanapun dia punya nurani untuk tak membiarkan hal ini terjadi!
Tapi siapa bisa yang menolong mereka?
Tuan Kecilnya masih memulihkan kekuatannya. Renata tak yakin dia bisa mengatasinya.
Kasih tau enggak ya? Renata bimbang. Dia memandang kekasih malaikatnya yang lagi membereskan buku-buku di meja.
Kalau dikasih tau kan Tuan Kecil belum tentu bisa membantu, trus juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya... Tapi kalau tak diberitahu ...Tuan Kecil pasti akan merasa kecewa padanya. Dianggap Renata tak bisa memahami dan mengerti dirinya.
Renata teringat akan pertikaian terakhir mereka. Saat itu Renata berjanji mau memahami jiwa kekasih malaikatnya.
Renata menghela napas panjang.
Lalu saat kembali memandang kekasihnya, Tuan Kecilnya kini sedang menatapnya sambil tersenyum lembut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada sesuatu yang ingin kau sampaikan kan?" ucapnya kalem.
Renata merajuk manja. "Aku lupa kekasihku adalah si maha tahu...tak ada yang bisa kusembunyikan darimu kan? Kenapa kau baru bertanya sekarang?"
