Prolog

115 4 0
                                    

Dalam hidup, kita pasti mengenal dengan kata pepatah 'roda terus berputar' dan menurutku itu benar. Kadang kita di atas, kadang juga dibawah. Dan perputaran itu tak bisa di cegah dan di tawar lagi. Begitulah takdir.

Entah bagaimana kisah cintaku pada pria yang saat ini sedang mengotak - atikan laptopnya yang duduk di tepi lapangan sambil melihat temannya yang sedang bermain basket. Akan kah kisahku berakhir bahagia? Atau malah sebaliknya?

Pria itu bernama Malvin Harazza Putra. Pria yang selama ini aku kagumi. Pria yang selama ini aku tunggu 'kepekaannya' terhadap orang disekelilingnya termasuk aku. Sifatnya yang begitu dingin dan enggan untuk berhubungan dengan sesuatu yang paling berbahaya. Yaitu...cinta.

"Vel, ayo balik ke kelas ah! Sampe mata lo keluar juga dia ga akan peduli kalau lo selama 3 tahun sekolah disini kerjaannya merhatiin dia mulu. Ga guna banget deh lo mandangin dia!" Kata Nesha seraya mencoba menghalangi pandangan Vella yang sedari tadi terus memperhatikan Malvin.

"Nes, ish nyebelin banget lo ah! Minggir gue belum puas ngeliatin dia, btw gue kok ngerasa kalau akhir - akhir ini si Malvin sibuk banget deh. Dan ah! Iya gue baru ngeh kalau kemarin gue papasan sama dia, dan gue liat matanya item gitu. Kayaknya dia begadang deh semaleman?"

"Apa urusan lo sih Vel? Ya biarin aja si dia mau begadang kek mau apa kek? Urusan dia ya kali lo mau ikut campur?"

"Lo melupakan satu fakta Nesha!" Jawabku penuh penekanan.

"Apaan? Bahwa lo berdua tetanggaan?" Balas Nesha yang sudah mulai malas menanggapi ucapan Vella.

"Nah tuh lo tau? Yaudah wajar lah gue sering kek gini, karena gue sering liat perkembangan dia."

"Wah mulai gesrek nih orang! Dikira lo emak nya apa ya, bahasa lo perkembangan, aduh udah deh Vel gue lelah tau ga ngladenin lo ngomong. Apalagi kalau omongan lo itu menyangkut si Malvin, kayaknya sampe mulut lo berbusa juga lo masih terus ngomongin dia. So, ayo balik ke kelas!" Kata Nesha sembari menarik lengan Vella yang masih terduduk dengan arah pandang yang sama.

Kapan kamu peka Vin kalau aku selalu nunggu kamu?

Jangan lupa untuk vote and comment nya readers! I love you and see you soon!

Malvin's HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang