Part 2

10 1 2
                                    

Setelah beberapa bulan kemudian, Sasa merasa sangat senang bersekolah disana karena ada 2 sahabatnya yang selalu menemaninya disaat ia senang dan sedih. Ia menceritakan semua yang ia rasakan kepada sahabatnya. Begitu juga sebaliknya. Setelah 6 bulan lamanya atau sekitar 1 semester ini, Sasa merasa adanya perbedaan tatapan Nando padanya tetapi ahh..sudahlah mungkin hanya perasaanku saja.

Sampai suatu saat, pembagian raport dilaksanakan. Sasa yang baru saja beradaptasi bisa dengan cepatnya meraih rangking 5 dari 42 orang. Kata wali kelasnya, ia akan dipindahkan ke kelas plus bayangan dikarenakan nilai-nilainya yang bagus. Ia sedih karena harus berpisah dengan Nando dan Nica. Ia akan memulai hidup barunya lagi bersama dengan teman-teman baru nanti.

"Sa, janji ya jangan lupain aku... Inget lo, aku orang pertama yang kenal sama kamu." ucap Nica menangis dan memelukku.

"Iya, udah ya. Jangan sedih lagi, nanti aku ikut sedih." balas Sasa melepas pelukan Nica.

"Sa, take care of yourself yaaa. Jangan terlalu capek belajarnya. I'll miss U." kata Nando hampir memelukku namun....

"EITS, GAK BOLEH." halang Nica dengan menutup tubuhku dari depan.

"Iyaiyaaaa" jawab Nando terpaksa.

"Iya, Nando. Makasih ya buat 1 semester ini. I'll miss U too." jawab Sasa.

Setelah perpisahan itu, Sasa pulang kerumahnya. Ia masih merasa sedih. Ia merasa omongan Nando bukan sekedar mengucapkan pada sahabat tetapi seperti seolah-olah Sasa adalah pacarnya. Ia bingung. Ia baper. Aku suka sama Nando?

Back to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang