TRS 3

78 20 50
                                    

Mulmed : Amelia Kinandita

Buat yang udah punya bayangan sendiri tentang Amel, tetap pake imajinasi kalian ya :)

Okay, check it out~~

***

"Aduh Revan ganteng pisan"

"Van noleh dong"

"Tirta juga ganteng"

"My Baby Aresssss!!!!! OMG RAHANGNYAAA"

"Busettt itu rokok apa orang? Sempoernaaaa"

"Semua gengnya ganteng banget"

Pujian demi pujian dapat di dengar oleh Revan dan juga gengnya, saat ini sudah memasuki jam istirahat. Selepas dari kantin kini mereka berjalan menuju ke kelas 12 IPA 3, setiap langkah mereka tidak luput dari mata para murid-murid di SMA Garuda ini. Saat sudah sampai di depan kelas Revan memanggil salah satu murid cowok berkacamata yang sedang duduk di depan kelas A3.

"Shutt, woy lo kesini" Revan melambaikan tangannya untuk memanggil cowok tadi, sementara wajah murid cowok itu sudah pias saat tau dirinya di panggil Revan.

"Apaan Van, gu..gue gak buat salah kan?" Cowok itu sudah gugup setengah mati berdiri di hadapan Revan sambil membenarkan letak kaca matanya yang terus-terusan merosot.

Revan memiting leher cowok tersebut, pelan, lalu berkata,

"Panggilin yang namanya Amel di kelas lo. Buruan!" Desisnya

Revan melepaskan pitingan tangannya di tangan cowok itu dan langsung saja cowok berkacamata itu berjalan masuk kedalam kelas, menghampiri Amel dan Amanda yang kebetulan juga sudah mau berdiri. Sepertinya baru akan pergi ke kantin.

"Mel...Mel lo di cariin Revan di luar kelas" cowok berkacamata itu mengatur napasnya dan sekali-kali menghembuskan napasnya perlahan

Amel menatap temannya itu bingung
"Revan siapa deh? Gue gak kenal" Jawabnya sambil menggaruk rambutnya pelan.

Sementara Amanda diam seketika saat nama Revan disebut, wajahnya berubah menjadi wajah ingin tau alasan kenapa Revan mencari Amel.

"Aduh buruan deh Mel, di tungguin itu sama gengnya juga" tidak ingin menjadikan nyawanya sebagai taruhan, temannya itu langsung saja menarik tangan Amel saat tau Amel hanya diam saja.

"Pelan dong, woy aduh pelan" dengan langkah terseok-seok Amel dan juga temannya itu sudah sampe di luar kelas, sementara Amanda mengikutinya dengan langkah pelan berjalan keluar kelas.

"Siapa sih yang cari..in gue" ucapan Amel menggantung di udara saat tau siapa yang mencarinya.

Revan menatap Amel dengan lekat, sekali-kali dirinya melirik kearah Amanda yang berada tak jauh di belakang amel, tak sengaja juga tatapan mereka bertemu tapi Amanda langsung memutuskan kontak mata mereka.

"Loh Mas Kost, Mas ngapain kesini? ngikutin saya ya? Wah dasar"

Revan menatap tajam Amel saat dirinya disebut dengan nama 'Mas Kost'

"Gue punya nama Revan, bukan mas kost!" menyentuh dahi Amel dengan jari telunjuknya lalu mendorongnya sedikit kebelakang. Dejavu.

Saat sadar menjadi pusat perhatian Revan langsung saja menarik pergelangan tangan Amel begitu saja

"Eh eh Mas, mau kemana Mas? Saya sudah bayar kost Mas. Mas Kost lepasin saya"

Merasa bodo amat dengan gerutuan Amel, Revan tetap saja menarik tangan Amel keluar dari koridor kelas 12 di ikuti gengnya kecuali Tirta yang masih berdiam diri, dirinya melirik Amanda.

TREASURE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang