TRS 4

74 18 27
                                    

Mulmed : My Beloved Damaresh Bagaskara

Enjoy bacanya ❤

***

Amel tidak dapat memejamkan matanya kali ini, mencoba mencari posisi yang pas di atas kasurnya. Dirinya baru pulang kerja paruh waktu di Cafe setelah pukul tujuh malam, lalu di kejutkan kehadiran Revan. Bukan apa-apa. Tapi sikap Revan kali ini benar-benar mengganggunya. Bukankah cowok itu sepertinya tidak suka dekat-dekat dengannya? Tapi kenapa sikapnya belakangan berubah 180°?

Bukan hanya kemarin dengan mengajaknya makan siang di meja yang biasanya di tempati DRAFT, tapi berlanjut hari ini lagi saat siang tadi, tepatnya saat jam istirahat.
.
.
.

Beberapa jam sebelumnya...

"Omagedolll acu nemu coklat" seru Amel heboh saat menemukan sebuah coklat di laci mejanya. Maklum saja, buat Amel, coklat itu harganya mahal. Jadi gak bisa sering-sering beli. Hemat!

"Kaget ya kaget ya? Itu gue yang taroh loh" Revan tiba-tiba nongol dengan raut wajah songongnya. Kerah bajunya di naikkan sambil berkedip genit.

Sorak sorai teman sekelas Amel langsung terdengar. Tidak menyangka kalau Revan ada di kelas mereka. Melihat Revan ada disana, raut wajah Amel langsung datar. Dia masih kesal cowok itu sempat memperlakukannya bagai orang tolol.

Amel kemudian naik ke atas meja sambil melambai-lambaikan coklatnya. "DIBELI DIBELI COKLAT DARI REVANNN HARGANYA 2X LIPATTT!!!"

Sebelum Revan sempat mencegahnya, Amel sudah di kerumuni para siswi yang ingin membeli coklatnya. Sementara diujung sana, Amel sudah mencium lembaran uangnya sambil berkata pelan,

"Alhamdulillah rejeki anak sholehah!"

Cewek setress!

Defian Andromeda : Sukses pasti rencana dari gua.

Revan Anggardian : Sukses dari Hongkong! Coklat dari gua di jual-jualin!!!

*

Kemudian saat jam pulang sekolah,

Tinn tinn

"Halo cewek standar dan tepos, bareng yok" Revan dengan ninjanya yg berwarna hitam tiba-tiba berhenti dihadapan Amel.

Amel tidak menghiraukannya. Standar dan tepos? Cuih! Bodynya kan bak gitar spanyol! Kecantikannya? Beuhhh jangan ditanya.. Ariana Grande? Lily Maymac? Gigi Hadid? Taylor Swift? Beuhhhhh lewat sama Amel. Cantikan Amel kemana-mana lah!

"Woy Meli" Revan tidak patah semangat. Dia mengejar Amel yang terus berjalan sambil menuntun sepeda ninja hitamnya. "Meli.."

Amelia menulikan telinga. Hitung-hitung balas dendam karna pernah membuatnya mengejar sambil berlari.

"Ayang Meli"

Amel melotot. Dia berbalik kemudian menginjak kaki Revan kuat-kuat. Dia tidak akan mau diantarkan laki-laki itu untuk kedua kalinya.

"Dasar cowok ganjen!"

"ARRRGGHHHHH!!!! CEWEK JADI-JADIAN"

Ingatkan Revan untuk memakai pengaman di kaki saat bertemu Amel.

Sudah dua kali kakinya kesakitan karena cewek gila ini.

*
Kemudian saat ini,

Amel menyipitkan matanya saat melihat Revan berada di depan kamar kostnya sambil membawa sekotak pizza. Cengiran lebar yang di perlihatkan cowok itu semakin membuat Amel curiga.

"Gue udah bayar uang sewa" kata cewek itu entah untuk keberapa kalinya.

Revan mengangguk, membenarkan. "Emang udah kok. Kan gue sendiri yang nagih" katanya. "Gue cuma mau nganter pizza ini buat lo kok. Atau lu mau dinner sama gue di luar? KFC maybe?"

TREASURE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang