Ch. 3, jjk

2.6K 588 157
                                    

jjk
sedang apa?

Yerimie
Maaf aku baru bisa membalas pesanmu, Oppa. Hari ini aku benar-benar sibuk.

jjk
jangan berbohong. kau sengaja tidak ingin membaca pesanku.

Yerimie
Memangnya kenapa? Jangan menuduh sembarangan.
Kau tidak sibuk? Bukankah seharusnya kau melakukan persiapan untuk comeback show-mu?

jjk
aku lapar.

Yerimie
Manusia aneh.
Kalau lapar, makanlah. Jangan mengeluh padaku.

jjk
kemarilah, bawakan aku pizza.

Yerimie
Tidak mau!
Apa gunanya kau mempunyai Manajer dan asisten?

jjk
hari ini aku tidak ke kantor. studio tak membantu memberiku inspirasi.

Yerimie
Panggil layanan pesan antar! Dunia sudah canggih, Oppa!

jjk
tidak mau. kemarilah.

jjk
jjk mengirimkan lokasi.

Yerimie
Untuk apa kau mengirimkan lokasimu?

jjk
jangan banyak bertanya seperti orang bodoh.
cepat kemari. oppa merindukanmu.

Yerimie
Aku tidak.
Kalau alamatmu ini ku jual pada penggemar fanatikmu, kira-kira berapa Won yang ku dapat untuk informasi ini?
Mungkin aku akan kaya dan bisa berlibur ke Hawai.

jjk
kalau begitu, berikan sebagian keuntunganmu untukku.

jjk
ah, mengapa aku justru meladeni omong kosongmu?
cepat kemari. oppa akan memanjakanmu.

Sial.

Brengsek.

Dua jempolku memang tidak punya otak untuk berpikir terlebih dahulu sebelum mengirimkan pesan. Tolol sekali, Jeon Jungkook. Tentu saja, kalau memang jempolmu mempunyai otak, kira-kira dimana letak kepala mereka?


Yerimie
Tadinya aku mau membawakanmu pizza, tapi sepertinya kau sedang kambuh jadi ku batalkan saja.

jjk
okay, maafkan oppa.
ayolah. aku menunggumu.

Yerimie
Hm, baiklah.

Firasatku tak mungkin salah. Kim Yerim pasti mengira diriku sudah tak waras. Dan kalau boleh jujur, sepertinya isi kepalaku memang sudah mulai tidak beres. Jika kemarin aku mempunyai kebiasaan untuk menghabiskan waktu di kelab malam milik Hoseok-hyung dan mengkonsumsi berbagai macam benda yang dijual secara legal atau pun illegal di sana. Sekarang aku mempunyai kehiudupan yang lebih teratur. Setidaknya kini aku tidak terlalu kesulitan untuk menulis lirik dan membuat beberapa lagu.

Jam sudah menunjukkan pukul empat sore dan aku belum makan siang hingga sekarang. Terlalu asyik membuat lagu. Pantas saja keinginanku untuk mengisi perut semakin kuat saja. Dan demi apa aku justru membayangkan pizza dengan pinggiran sosis serta tambahan keju mozarella yang melimpah. Aku tak peduli pilihan toppingnya, karena aku penikmat pinggiran pizza. Aneh? Ya, mungkin aku satu-satunya.

FLIRTATIBOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang