.
Part 7 (Houcrox Boutique)
"Selamat datang Ratu Kirrin dan Putri Luciana suatu kebangaan tersendiri bisa melayani anda" Sambut seorang wanita paruhbaya bersurai unggu, menyunggingkan sebuah senyum lebar yang menampilkan sederetan giginya yang putih mulus tanpa cela, wajahnya yang bulat sempurna bak bulan purnama tertutup oleh tebalnya dempul yang ia poles, tampaknya tiap jengkal tubuh sintalnya diseliputi oleh gumpalan lemak ekstra yang dia timbun dibawah lapisan pori pori kulit yang menyebabkan gaun mininya mengetat memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sangat jauh dari kata seksi dan semampai.
"Terimakasih Viscountess Tatiana, sungguh suatu kebanggaan juga bisa mengunjunggi butik mewahmu ini" balas Ratu Kirrin tak kalah merdu seraya tersenyum lembut penuh aura kharismatik kepada wanita bersurai unggu ikal yang bernama Tatiana sedangkan aku hanya menyungguhkan sebuah senyum tipis yang mengandung kadar apatiskemudian segera menjaga jarak dari Viscountess Tatiana begitu mencium bau aneh yang berasal dari parfumnya yang sangat menyengat, dan ugh...tolong ingatkan aku untuk meminta obat kepada tabib istana karena aku rasa aku mendapatkan gangguan lambung setelah mencium parfum menjijikannya itu.
"Kami punya koleksi gaun terbaru, apa Baginda Ratu dan Paduka Putri Luciana berkenan untuk melihatnya?" tawar Viscountess Tatiana masih dengan binar binar matanya yang menyilaukan
"Tentu saja" sahut Ratu Kirrin bersemangat ada kilatan rasa antusiasme yang berpendar di manik matanya saat mendengar gagasan dari Viscountess Tatiana, bak kucing garong kelaparan yang diiming imingi ikan asin sementara aku menganggukkan kepalaku setuju sambil menahan rasa mual yang melandaku bertubi tubi tanpa perasaan.
Huh..Kalau saja aku tidak diajarkan etika dan sopan santun sejak kecil pasti aku sudah memaki makinya dengan kasar atau yah setidaknya gaun glamornya yang sedikit nyentrik itu sudah basah dengan seluruh isi lambungku, namun untuk saat ini aku hanya bisa menggerutu dalam hatiku bahwa aroma parfumnya itu tak lebih baik daripada aroma kandang babi yang tak dibersihkan seminggu. Dan yang lebih anehnya lagi Ratu Kirrin tampaknya tak terpengaruh sedikitpun dengan aroma nista itu, aku rasa indra penciumannya sudah kebal menghadapi serangan aroma nista yang menyeruak dan merambat mencemari udara disekitar Viscountess Tatiana.
'Ya tuhan mimpi apa aku semalam?'
Berbekal ketabahan dan keteguhan hati yang ada akupun melangkah maju mengikuti langkah kaki Viscountess Tatiana yang menggiring kami pergi ke sebuah aula dimana para manikin berjajar rapi mengenakan gaun gaun cantik yang dijaga oleh beberapa maid yang terbalut baju imut perpaduan antara gothic dan Lolita, sungguh aku terpukau dengan keindahan buatan para mahluk fana ini, bukan, ini bukan tentang gaun gaun itu.
Ini tentang betapa indah dan seksinya bangunan mediterania yang tengah kupandangi penuh minat. Pilar pilarnya yang cantik nan tangguh tengah berdiri menyokong bobot langit langit agar tidak bobrok sewaktu waktu, para ornamen yang dengan seksinya sedang bersanding ria di hamparan tembok mulus berwarna kuning tanah, pahatan dan ukiran rumit yang dibuat oleh para seniman professional,ditambah furnitur apik nan elok yang terduduk manis di penjuru ruangan dan belum lagi koleksi barang antik yang terpajang angkuh menambahkan nilai estetika tinggi pada ruangan ini.
"Apa kau menyukai dekorasi ruangan ini?" Tanya sesosok mahluk buncit yang membuyarkan kekagumanku seiring dengan bau parfum nista yang semakin menyengat tajam. Sontak hampir saja aku terbelalak dengan mulut menganga lebar melihat sosok disebelahku yang tiba tiba saja muncul bak hantu perawan tua yang tengah gentayangan mencari berondong. Aku menahan nafasku sekuat mungkin tak akan membiarkan aroma parfum itu menggisi paru paruku walau hanya 1 detik.
"aahh..te-tentu saja, oh yaaa ampun gaun itu ba-bagus sekali!" seruku tergugu pura pura antusias sembari berlari kecil menuju gaun peach berdetail lace, oh tentu saja aku melakukan ini karena aku tidak tahan bersanding dengan Viscountess Tatiana bukan karena tertarik pada gaun gaun itu, yah setidaknya menjauhinya sedikit bisa menggurangi mualku yang menjadi jadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Associate Of Four Knight : Assault Lunaria
PertualanganTerbiasa hidup mewah di kastil berlapis keindahan emas dan berliannya, membuat Luciana belum menggerti sepenuhnya tentang sebuah arti penderitaan. Namun, sebuah nasib sial yang menimpanya menuntun jiwanya pada sebuah kehidupan kelam yang belum pern...