Detak Ini -complate

Gaao

"Detak Ini"
Ori. By Leungfa
{Godt Bass}

{Daddy}

_____________________

Cerita ini hanya fiksi belakang, bila ada kesamaan tempat/ lokasi, nama, waktu atau alur. Kemungkinan itu hanya unsur ketidaksengajaan.

Perhatian
Cerita ini mengandung muatan dewasa seperti kata kata kasar, kata kata jorok, asumsi dewasa dll. Bagi pembaca yg belum cukup umur atau tidak nyaman dgan konten tersebut dianjurkan tidak membacanya.

**********************

"Kau menantangku hah!" murka grandma

"............"

.
.
.

"Kalau masih mau hidup! Datang kehadapanku SEKARANG!" final grandma

Semua disana hanya bisa tercengang dan grandma yg sdah mulai sadar akan dirinya tadi yg sudah lepas kontrol. Berusaha menghembuskan napas pelan dan kembali tersenyum dan mengembalikkan tatapan teduhnya lalu membalikkan wajahnya menghadap semua org.

"Maaf..." hanya itu yg dapat ia katakan

"Grandma~," panggil Bass khawatir

"Ada apa grandma" Kristt tak kalah khawatir

"Besok kita selesaikan! Dan Godt Bass boleh grandma minta tolong?" ucap grandma merasa bersalah

"Apa itu grandma?" sahut Godt

"Bisa kalian tunda kepergian kalian esok? Ada hal yg harus keluarga kita selesaikan!"

"Grandma kami bisa ya kan P' Godt" ujar Bass minta persetujuan

"Tentu saja! Lagi pula kita tak bisa berlibur kalau masih ada masalah" setuju Godt

" maafkan grandma sayang~! Grandma menyesal sekali! "Ujar grandma " bajingan itu harus diberi pelajaran yg setimpal" gumam grandma mengerikan

"Grandma" ujar Kristt

"Grandma baik baik saja Kristt! Kau tak perlu khawatir"

"Besan maafkan saya harus membuat masalah dg mengundur kepergian Godt dan Bass" ucap grandma tak nyaman

"Tak apa bu. Benar kata Godt mereka tak akan tenang saat pergi nanti kalau kau memiliki masalah!" ujar Mae lembut

"Benar bu! Selesaikan lah dulu, dan kami juga siap membantu kalau diperlukan" ujar Po disambut anggukkan dr Mae

"Terima kasih sekali! Masalah ini bisa ku selesaikan segera. Tenaang saja" balas grandma yakin.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Pagi pagi buta sekali godt dan Bass sudah berada dalam perjalanan, bukan perjalanan berlibur mereka tpi dalam rangka memenuhi permohonan grandma bersama pasangan Singto Kristt dan sekarang mereka sedang berada dalam satu mobil agar mempermudah mereka. Sepanjang perjalanan tak lepas dr pada mereka raut kecemasan. Bagaimana bisa grandma yg selama ini selalu tersenyum dan sabar dalam menghadapi permasalahan, hanya karna satu panggilan telpon dr seseorang dapat membuat grandma berada 180° ini diluar nalar mereka sebagai cucu.