Sip:Pet

754 106 6
                                    


"Detak Ini"
Ori. By Leungfa
{Godt Bass}


{Serasi}

__________________

Cerita ini hanya fiksi belakang, bila ada kesamaan tempat/lokasi, nama, waktu atau alur. Kemungkinan itu hanya unsur ketidaksengajaan.

Perhatian
Cerita ini mengandung muatan dewasa seperti kata kata kasar atau jorok, asumsi dewasa dewasa, konten konten terlarang dll. Bagi pembaca belum cukup umur atau tidak nyaman dgn konten tsb dianjurkan tidak membacanya.

**************

"Aku tak menyangka! Usaha yg ku jalani sedang mengalami kerugian, ayahku meninggalkan dunia ini, lalu dipisahkan dari anak kandung! Aku tak ingin anakku juga menanggung kemarahan tuhan atas segala dosa yg ayahnya lakukan!"
.
.
.

"Apa yg kau rasakan saat ini?"

"............."

" bertemu Anakmu! Dan aku!"

"Aku sangat bahagia dan sangat sesak rasanya dada ini melihat dalam dekapanku! Sadar ia harus dilindungi!" ujar August dgan mata sendu dan senyum pahit "dan untukmu nong~ aku sungguh sungguh menyesal! Ketika tahu rasanya sakit menyesakkan jiwa! Bisakah kau memaafkan ku agar aku bisa percaya pada kemampuanku melindungi malaikat ku! Kumohon Bass~" sambung August sambil menangkup talapak tangannya didepan wajah Bass

Bass menggapai tangan itu dan mendorongnya sambil menggelengkan kepala pertanda jangan memohon.


"Sudah ku katakan Phei! Aku sudah memaafkan mu sejak dulu!" sahut Bass

"Terima kasih banyak Bass! Kau pasti akan mendapatkan yg terbaik untukmu!" ujar August sambil mendo'akan Bass


"Terima kasih kembali! Aku sudah mendapatkan yg terbaik Phei!" ucap Bass sambil mempelihatkan cicin tertengger manis dijari manisnya.


"Au...semoga kebahagian selalu menyertaimu nong~"

"Untuk mu juga Phei!" ujar Bass "bisa kau tebus penyesalan mu Phei?" sambungnya

"Apapun itu nong~ asalkan kau bisa memaafkan ku tanpa tersisa kecewa mu pada ku!"

"Pertemukan aku dgan malaikatmu itu! Aku penasaran bagaimana wujud malaikat yg bisa membuat seorang August sadar dan berubah dgan pesonanya?" goda Bass

Bass mulai mencairkan suasana dangan godaanya alhasil August mengeluarkan senyuman malunya!


"Dia sangat cantik! Ku yakin semua pria yg menatap wajahnya akan langsung jatuh cinta! Namanya Aurora!" ujar August membanggakan putri kecilnya


"Au...Phei! Kau sangat menyombongkannya! Nama yg cantik, August Aurora! Serasi"


"Kita ketemu lusa! Karna esok kami perlu berkencan!" ungkap August dgan senyum manis berpatri dibibitnya


"Baiklah! Bawalah ia kemari, ini Caffe ku"


"Tentu! Bass kau ingin pulang ini sangat larut?"


Detak Ini -complateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang