nung

2K 198 19
                                    

"Detak Ini"
Ori. By Leungfa
{Godt Bass }

{Pertemuan itu}

_______________________

Cerita ini hanya fiksi belakang, kalau ada kesamaan tempat/lokasi, nama waktu atau alur. Kemungkinan itu unsur ketidaksengajaan

Perhatian
Cerita ini mengandung muatan dewasa seperti kata kata kotor, kata kata jorok, asumsi dewasa dll. Bagi pembaca yg belum cukup umur atau tidak nyaman dengan konten tersebut, dianjurkan tidak membacanya.

****************

Happy reading....

Matanya mentap rumput tsb, sebenarnya bukanlah itu tp gambaran masa lalu yg terekam kembali seperti kaset rusak. Kenangan demi kenangan

Hingga tak disadari tetesan kristal turun membasahi pipi tirus itu. Bagaimana bisa seorang pria gagah yg selalu terlihat dingin 3 thun belakangan ini. Bisa kembali jatuh ketika sudah menetapkah hatinya untuk tegar dan merelakan cinta sepihaknya yg dulu. "Huh... Bagaimana kabarmu sekarang rose..." putus asa Phana mengingat kekasinya.

#rose sebutan dr Phana buat Sherlin.

Diusap wajahnya dgan kasar lalu mulai bangkit ketika sadar jingga telah menyapa tak terasa waktu begitu cepat berlalu saat mengingat kisah lama. Dilangkahkan kakinya lesu menuju jalan utama tempat mobilnya diparkir. Saat sampai didalam mobilnya, Phana kembali membuat ekspresi kaku nan dingin seperti yg ia tampakkan saat awal memulai kehidupan barunya tanpa sang Rose. Lalu dijalankanya mobil menuju Hospital Bangkok tempatnya berkerja. Karna sdah jadwal Phana shif malam.

"Slamat malam dokter Phana" sapa beberapa suster dan perawat yg sedang berjaga dimeja resepsionis ketika Phana lewat dihadapan mereka.

"Malam" balas singkat Phana

"Daruratttt...... Beri jalannnn" teriak beberapa perawat, tak perlu menunggu Phana sudah selesat menuju UGD.

"Apa yg terjadi?" tanya Phana

"Korban kecelakaan dok" jawab salah satu suster.

"Baiklah lakukan pemeriksaan lebih lanjut"

Setelah selesai dengan kesibukan UGD, Phana lanjutkan menuju ruangannya tp ditengah pejalan, langkahku terhenti karna suara tangisan yg mengusik hati. Suara itu tertuju pada taman sunyi karna malam hari. Ada seorang laki laki bertubuh mungil yg sedang menangis dan itu berhasil membuat Phana salah fokus dan berbalik arah menuju punggung bergetar tsb.

Ketika sudah sampai Phana beranikan diri untuk duduk disamping laki laki itu. Hingga tangis laki laki itu pun mulai reda ketika sadar ada seseorang yg berada disamping kanannya. Laki laki itu hanya menengok sebentar lalu menatap lurus. Keheningan menyelimuti mereka hingga....

"Ada yg bisa saya bantu?" tanya laki laki itu kpd Phana.

'Oh Tuhan, dia ini apa manusia ?' batin Phana bertanya

"Maaf" sambungnya ketika tak mendapat respon dr Phana.

"Ah...maaf saya tidak fokus! " sahut Phana salting

"Tak apa" ucap laki laki ini

"Boleh saya bertanya? Maaf kalau saya lancang" pancing Phana karna ia sangat penasaran dengan mahluk didepannya ini.

Detak Ini -complateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang