.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~} Tempat Mingyu {
Mingyu menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku celananya, lalu dengan perlahan berdiri menghampiri Wonwoo yang masih setia melihat kondisi Leechan yang terbaring disana.
"Perubahan rencana..." Seketika Wonwoo berbalik menatap ke arah Mingyu "Bayi itu lahir lebih awal.." lanjutnya.
Wonwoo berjalan lebih dekat dengan ekspresi tak percaya "Apa maksud mu?" Wonwoo mengguncang tubuh Mingyu "Katakan.. apa yang bajingan itu katakan ditelfon?"
"Kim Jimin...." Mingyu menyingkirkan tangan Wonwoo dari pundaknya "Dia mengalami kontraksi.. kemungkinan besar dia akan melahirkan hari ini"
Tubuh Wonwoo melemas "aku sudah tidak memiliki banyak waktu" batinnya.
Wonwoo menatap ke dalam mata Mingyu, mata berkaca-kaca itu mampu membuat Mingyu terpaku "Apa kau akan mengikuti rencana gila ini?" Tanyannya.
Untuk beberapa saat Mingyu diam lalu dia berbalik memunggungi Wonwoo "Aku tidak bisa berhenti disini-..." "Kalau tidak bisa berhenti" teriakan Wonwoo memotong kalimat Mingyu "Bagaimana kalau kita lari saja.."
Wonwoo meraih tangan Mingyu dan memaksa namja tampan itu untuk kembali menatap ke arahnya "Aku, kau dan eomma ku.." Wonwoo menarik dan lalu memeluk tubuh Mingyu "Kita pergi menjauh dari semua kegilaan ini.. dan memulai hidup yang baru"
"Won.." berbeda dengan Wonwoo, Mingyu tampak diam tanpa membalas pelukan Wonwoo "Kau tau aku-.." "Kau bisa" sekali lagi Wonwoo memotong kata-kata Mingyu "Kita bisa.. asalkan tidak ada Jeon Jungkook dalam hidup kita.."
Tiba-tiba Wonwoo Berhenti berbicara saat Mingyu melepaskan pelukan itu dengan kasar "Wonwoo.." bentak Mingyu dengan nada tinggi "Kita sudah memulainya dan kini saatnya bagi kita untuk mengakhirinya" Mingyu memejamkan matanya "Jungkook hyung yang menyelamatkan hidup ku.. aku berhutang padanya, dan aku ingin kau mengerti"
"Mengerti kau bilang?" Wonwoo mengacak rambutnya "Sampai kapan kau memujanya? Sampai kapan kau akan menganggap dia sebagai tuhan dalam hidup mu?" Luap emosi Wonwoo "Semua kau lakukan untuk dia.. tapi sekali saja kau tidak pernah melakukan itu untuk ku"
Wonwoo berjalan melewati Mingyu "Aku mencintai mu.. Dan kau tau seberapa besarnya itu, tapi aku rasa" Air matanya mengalir penuh rasa sakit "Ini waktunya bagi ku untuk melepaskan mu.."
"Wonwoo kembali..." Teriak Mingyu dan Wonwoo mengabaikannya "Jeon Wonwoo aku bilang kembali.."
Dengan penuh kepastian Wonwoo melangkah pergi tanpa berbalik menoleh ke arah Mingyu.
"Maaf.. tapi aku sudah benar-benar tidak tahan, Mungkin kita bisa menjalin hubungan ini di kehidupan yang lain" Wonwoo-
}Kediaman keluarga Kim {
Keadaan di rumah itu benar-benar tidak terkendali, hampir semua orang lari kesana kemarin. Apa yang terjadi? Semua kegaduhan ini terjadi sesaat setelah yoongi pulang membawa Jimin yang terus saja mengeluh kesakitan, ruangan operasi darurat yang sudah disiapkan di rumah mewah itu pun kini sudah penuh dengan para perawat dan dokter.
Tak mungkin lahir secara normal bayi yang sudah di beri nama Jihoon itu harus dikeluarkan dengan cara cesar, di kamar lain selagi menunggu persiapan Baekhyun dengan sabar menunggu dan menemani Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
One time [KookV]
Mystery / Thriller(っ˘̩╭╮˘̩)っff yang penuh drama, kejutan dan kegilaan *FF ini dibuat hanya untuk kesenangan si penulis sendiri*