Ready?
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~} Tempat jungkook {
"Hyung.." suara panik terdengar dari mulut mingyu.
Jungkook merapikan kemejanya lalu menoleh ke arah Mingyu "kau ini Kenapa?" Tanyanya.
"Bagaimana bisa Hyung begitu santai? Di saat Wonwoo membuat semua orang tau... Kalau kita" "Biarkan saja.. lagi pula kita hanya kurang satu langkah" jungkook memotong kalimat Mingyu dengan begitu tenang.
"Hyung..."
Jungkook menatap ke luar jendela tepat dimana Kediaman keluarga Kim berada "Bukan hanya bayi itu.. aku pastikan wonwoo akan kembali" sebuah seringai bertengger manis di bibir jungkook "Jadi kau tenang saja"
Mingyu menghela nafas lalu ikut menatap ke arah luar "Wonwoo.. kembali sayang" batinnya.
"Kau tidak bisa lari dari ku.... Wonwoo" batin jungkook.
} Jalanan {
"Ayo tangkap dia..." Suara gemericik air hujan dan langkah-langkah sepatu pun menggema ke seluruh gang pertokoan dipinggir jalan, dan dari sekian banyak orang yang kita tau adalah wonwoo sebagai orang yang dikejar.
Kondisinya begitu buruk dengan beberapa luka lebam dan darah segar yang mengalir, namun begitu dia tak menyerah untuk berhenti berlari.
Kakinya penuh luka karena berlari tanpa alas kaki, tapi rasa sakit itu tak cukup melumpuhkan wonwoo.
Tapi dari semua wonwoo hanya berpegangan pada perutnya, melindungi apa yang terpenting sekarang dalam hidupnya.
"Aku tau kau kuat! Jadi bertahan lah" batin wonwoo.
Namun tiba-tiba Wonwoo Berhenti Setelah kedatangan tak terduga dari tiga orang didepannya, wonwoo terdiam melihat ketiganya.
Bukan wonwoo! Dua diantaranya berjalan melewati wonwoo dan menghadang para namja berjas hitam yang mengejar-ngejar wonwoo "Pulang lah..." Ucap salah seorangnya sambil melepas kacamata hitam miliknya "Namja cantik ini.. dalam jangkauan pengawasan kami" ucap Jongin pada mereka yang mengejar wonwoo.
"Memang kau siapa?"
Pertanyaan itu sukses menaikkan darah Jongin, tapi dengan cepat Sehun yang di sampingnya pun menahan "Tenang hyung... Mereka hanya anak-anak generasi muda yang tidak kenal pada orang tua seperti mu"
Bak luka tertabur garam luapan amarah Jongin kini beralih pada Sehun "Kau masih ingin hidup kan oh?" Sehun mengangkat tangannya sambil menggeleng cepat "Dan kalian.." Jongin kembali ke namja-namja itu "katakan pada Chanyeol atau pun yoongi.. kalau aku"
Dengan bangga Jongin menepuk-nepuk dadanya "KIM JONGIN akan mengurus anak nakal ini" ucapnya yang sebenarnya ingin sekali Sehun tertawakan.
"Kim jongin?" Suara salah satu dari mereka.
"Bukankah itu nama tuan besar, kakak dari tuan Chanyeol?" Tanya yang lain.
Setelah berbisik-bisik akhirnya mereka mengambil keputusan lalu mengangguk pelan "Baiklah tuan.. kami mengerti" dengan sopan mereka memberikan hormat lalu melangkah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
One time [KookV]
Mystery / Thriller(っ˘̩╭╮˘̩)っff yang penuh drama, kejutan dan kegilaan *FF ini dibuat hanya untuk kesenangan si penulis sendiri*