He

3 0 0
                                    

Kau tahu apa yang paling menyebalkan didunia ini?
Bagiku, ketika kau memiliki dirimu tetapi orang lain juga ikut memiliki dirimu dan menggunakan tubuhmu untuk kepentingannya
Iya aku harus berbagi tubuh dengan seseorang didalam diriku ini. Orang bilang aku hanya berpura - pura untuk mencari perhatian. Tapi tidak...aku yang merasakannya sendiri. Dia benar - benar muncul didalam diriku. Dia dingin, cuek, dan benar - benar berbeda dengan diriku.

Aku pernah dibawa oleh ibuku ke psikiater, katanya ini sebuah penyakit. Karena trauma di masa kecilku, akhirnya tubuhku ini mencari sebuah pertahanan. Pertahanan agar aku tidak merasakan sakit. Semacam pelarian karena aku tidak mampu menahannya.

Namanya adalah Alan. Sepertinya dia benar - benar mencari nama yang hampir pengucapannya sama, yah walaupun gak sama persis.

Aku tidak pernah menemuinya...bagaimana caraku menemuinya, sedangkan aku hanya satu. Aku pikir hal yang terjadi kepadaku ini konyol, tak masuk akal. Yang pernah menemuinya adalah ibuku dan kakakku. Mereka mengatakan kalau dia benar - benar berbeda dengan aku ini. Aku yang cengengesan dan nggak dewasa sama sekali berbanding terbalik dengan dia. Kata kakakku, dia seperti oppa korea yang berhati dingin, cuek, namun benar - benar keren, dan kalau seandainya sosok dia ada dimuka bumi ini, pasti kakakku bakalan jadiin dia sebagai pacarnya, sayangnya dia cuma ada didalam tubuhku... Gak mungkin kan pacaran sama kakak sendiri. Lagian aku sudah memperingatkan dia untuk nggak macem - macem sama kakakku.

Dia hobi main musik, terutama gitar. Yah poin plus lah untuk dia. Aku aja nggak bisa mau main alat musik apapun, paling mentok cuma ecek - ecek. Aku akui itu memang keren. Tapi jangan salah, aku ini punya kelebihan juga. Aku kapten basket, dan hobiku memang sebagian besar olahraga, dan makan. Siapa sih yang nggak suka makan? Kadang - kadang heran sama orang yang diet ini diet itu, nyiksa diri sendiri. Kalau masih bisa makan ya makan aja. Bersyukur. Masih banyak orang diluar sana nggak bisa makan.

Hal yang membuat dia muncul adalah ketika aku merasakan sakit karena seseorang, dia adalah ayahku. Mungkin dia satu - satunya orang yang paling kubenci. Dan dia akan muncul lagi ketika aku terlibat dalam perkelahian. Aissh...itulah sifat buruknya, dia hobi memukul orang.

Sewaktu SMP aku pernah terlibat dengan preman sekolah gara - gara nggak sengaja kesandung kakinya, dan akhirnya aku diseret ke belakang sekolah untuk dikasih pelajaran. Pelajaran matematika sih gak masalah, tapi ini pelajaran hidup. Aku merasa terancam, dan akhirnya dia datang. Belum sempat anak itu memukulku, dia memukul anak itu duluan. And finally anak itu lapor ke guru dan aku lah yang disalahkan karena menyerang dia duluan.
Padahal sebenernya aku nggak jago berantem sama sekali. Tapi aku berterima kasih juga sama dia, karena dia menyelamatkan hidupku. Tapi dia agak keterlaluan juga sampe mukul anak orang.

Setiap kali aku terancam kekerasan fisik, dia pasti muncul. Dan ketika dia muncul, aku merasa tertidur dan tidak tahu apa saja yang dilakukannya. Benar - benar menjengkelkan.

Dia sempat tidak ingin masuk sekolah karena dia tidak suka belajar. Tapi dia pintar, bahkan sepertinya dia benar - benar jenius. Dia pernah mengerjakan ujianku, yang aku tidak bisa. Bahasa inggris adalah kelemahanku. Aku hanya bisa yes dan no. Sebenarnya aku bisa, tapi aku malas mempelajarinya. Bukankah kalau dia jago bahasa inggris berarti aku juga sebenarnya bisa. Kan dia pake otakku. Tapi karena aku malas belajar makanya cuma bisa yes no doang.

Aku masih mencari cara untuk menyembuhkan penyakitku ini. Entahlah, sepertinya tidak ada harapan. Aku jadi khawatir apabila ada seorang gadis yang aku suka mengetahui penyakitku ini. Apa dia mau menerimaku setelah dia tahu kondisiku. Makanya, akupun nggak pernah memberitahu siapapun soal kondisiku ini. Takut kalau mereka tidak bisa menerima.

Yang paling aku takutkan adalah, jika suatu saat aku kehilangan jati diriku sendiri. Aku takut apabila "Dia" mengambil alih tubuhku sepenuhnya. Aku merasa dia bukanlah bagian dari diriku. Aku tidak tahu apa yang dia inginkan dari diriku.

Dear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang