Harapan atau keputusan

15 1 1
                                    

"Baaanggguuuunnnnn,nonaaaaaaa!!!! mentang-mentang libur,tidur dah kayak kebo!!!"Antonie menarik selimbut yang membungkus tubuh Rain.

"Berisikkkkkkkkk!!!!!!ini kan hari libur!!!kurang kerjaan banget bangunin orang lagi tidur!Rain yang masih terbaring kesal lalu menendang kesana kemari berharap mengenai Antonie.

"Waaaadduuuuwwww ni bocah sejak kapan belajar nendang-nendang?"Antonie malah lebih bersemangat mengganggu tidur Rain.

"Apaan sich Kak resek amat!!!!"Rain mulai tak tahan ketika Antonie mengilikitik telapak kakinya.

"Rain masa kamu lupa hari ini Kakak balik ke Jepang sama Mama, Papa!!!emang kamu gak akan ikut nganter Kakak???"Antonie mendengus kesal karena Adik bungsunya itu melupakan salah satu hari penting untuknya.

AAaaaahhhh bener juga hari ini Kak Antonie balik lagi ke Jepang karena lusa acara Graduation-nya di University of Tokyo, Kak Antonie memang pantes jadi kebanggaan keluarga setelah lulus dengan predikat cumloate dari perguruan teknik negri di Bandung, langsung mendapat pekerjaan di perusahaan elektronik jebolan Negri Sakura itu, baru satu tahun bekerja sudah mendapat beasiswa untuk melanjutkan studinya Master of engineering in computing and communication sistem.

Di departemen ini Kak Antonie juga menjadi lulusan terbaik tak heran perusahaannya berbaik hati dengan memperbolehkan Kak Antonie memboyong Mama dan Papa ke Negri Sakura untuk melihat langsung prosesi Graduation putra keduanya itu.

"Emang dah pesen travel??? secara Rain kan belom bisa bawa mobil jarak jauh gitu!"kali ini Rain berusaha membuka matanya lebar-lebar walaupun masih dalam keadaan berbaring.

"Ada yang mau nawarin tumpangan", kata Antonie sambil cengar-cengir melangkah meninggalkan kamar Rain.

"Siapa????"
tanya Rain yang mengubah posisinya menjadi duduk di ranjang empuknya.

"Si endog dadar!" (Si telur dadar), jawab Antonie yang berlalu tanpa melihat lagi kearah Rain.

"Apppaaaaa??????haduuuuuwwwww gawat!!!!!mana malem Rain lupa ngasih kabar ke Aa Uan!!" keluh Rain, Rain kemudian menyambar handphonnya yang masih berada di tempat pengisi daya, segera menghidupkannya dan....

"Dah pulang?????"
"Masih dikampus???atau dah pulang?"
"Rainnnnnnn..... pulang sama siapa barusan Mama dan Antonie telepon Aa nanyain kamu?"
"Rainnnnnnn???????
"Aa khawatir ma kamu,kalo dah pulang kasih tau Aa!"

Ternyata benar orang yang Rain maksud banyak mengirimkan pesan padanya, voice mailnya pun merekam beberapa pesan dari Ridwan.
Rain langsung menelepon Ridwan karena merasa bersalah mengabaikan pesan dari Ridwan.

"Halo. .. Aa " sapa Rain dengan malu-malu.

"Dah siap???atau baru bangun?"tanya Ridwan sambil terkekeh,jelas dia tau betul kebiasaan Rain yang selalu bangun siang ketika hari libur berdalil balas dendam karena hari biasa dia selalu bangun pagi.

"Baru bangun,,,hehehehhehehe", Rain memang tak pernah bisa berbohong pada Ridwan.

"Aa soal yang malem Rain minta maaf,,,ituuuuu....."belum sempat Rain melanjutkan alasannya Ridwan menyela.

"Gak apa-apa Aa dah tau dari Antonie semalem pas Rain dah pulang dia telepon Aa, Antonie dah cerita semua sampai Rain tidur tanpa ganti baju dulu, juga dia ceritain", dari kata-kata terakhir Ridwan, ketara dia menahan tawanya.

"Siaaaaallll Kak Antonie!!!!"geram Rain dalam hati.

"Cepet mandi gih!!!Aa dah mau masuk kompleks rumah kamu!".

Rain With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang