5). Meet

359 28 0
                                    

Aku cinta kepadamu, namun kau cinta dengannya. Harus bagaimana lagi aku, menyerah?
🍃

"Bolehkah aku duduk disini miss? Kursi yang lain penuh." suara seseorang membuat Ify fokus seketika. Ia mendongakkan kepalanya, dan oh god. Apa dia mendengar ucapannya?

Ify terdiam seketika. Ini dia kekurangannya. Suka berbicara tanpa peduli ia sedang ada dimana dan bagaimana suasananya.

Bagaimana jika pria di depannya ini mendengar apa yang tadi ia katakan? Apa orang itu akan menjauhinya setelah tahu apa yang ia rasakan.

"Hello, apakah anda keberatan miss Ify?" tanya pria itu.

Ify seketika tersadar jika ia tadi ditanya. Ia kembali merutuki dirinya yang kadang suka lupa diri.

"Ah, ya. Tidak apa-apa," balas Ify sambil tersenyum.

Pria itu yang tak lain adalah Rio hanya menanggapinya dengan senyum. Kemudian mulai fokus dengan handphone yang ada didalam genggamannya.

Ify diam-diam merasa ingin tau dengan apa yang dilakukan pria itu. Apa Rio sedang chatan dengan Dea, tunangannya?

Haish, kadang jiwa keponya perlu di berantas sedikit. Kalau sudah begini, ia hanya bisa menduga-duga dan ia juga yang harus merasakan sesaknya jatuh cinta.

"Apa miss Ify masih lama akan disini?"tanya Rio tiba-tiba membuat Ify gelagapan mendengarnya.

"Ah, iya saya masih ingin disini agak lama lagi," balas Ify sambil tersenyum canggung.

Bukan bermaksud untuk caper lho kalau disini lama-lama. Tapi memang ia masih ingin disini lama karena ia sudah lama tidak menikmati makanan khas kafe ini sekaligus menyelesaikan design yang tadi belum ia selesaikan.

"Baiklah kalau begitu. Jadi setidaknya saya ada yang menemani makan. Tidak sendiri."

Ulala, apa maksud ucapan itu. Bolehkan Ify untuk berharap sedikit saja. Tapi kalau tidak baper, ia juga cewek biasa yang pasti akan baper jika mendengar ucapan itu dari sang doi.

'Aaa.....Ini hati bisa nggak sih nggak baperan?'ucap Ify dalam hati.

Hatinya seketika berbunga-bunga dan melayang-layang di udara. Katakan kalau dia memang lebay, tapi ini memang kenyataannya.

"Kalau boleh tahu, apa miss Ify sibuk?" tanya Rio yang seolah-olah ingin membuat sebuah percakapan.

"Ah, tidak. Saya hanya menyelesaikan beberapa design yang belum saya selesaikan," balas Ify sambil tersenyum kecil.

"Berarti saya menganggu anda. Ah maaf jika begitu."

Ify tersenyum lagi, entah seolah-olah otot senyumnya sedang bekerja over. Sedari tadi ingin tersenyum terus.

"Tidak kok, anda tidak menganggu saya. Ini hanya hal simpel saja."

Mereka kembali terdiam karena pelayan datang mengantarkan pesanan mereka. Mereka kembali fokus dengan makanan di depan mereka masing-masing.

Ify sesekali melirik ke arah Rio yang sedang fokus dengan beef steak di depannya. Ia sampai tidak sadar jika Rio juga memperhatikannya.

[YLS#1] Menanti Cintamu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang