[YLS#1] Menanti Cintamu✔

8). Kembali Semula

Ikuti kata hatimu saja. Jangan mengikuti omongan teman atau orang lain, karena orang lain belum tentu benar, bisa saja itu untuk menuntun kita ke jalan salah karena rasa ketidaksukaan orang itu. Ingat teman bukan sahabat!
***
Dedicated to Dyfian
***

Ify sudah kembali ke rutinitas sebelumnya. Ia sudah mulai fokus untuk mendesain kostum baru, setelah halloween akan ada perayaan musim dingin.

Jadi Ify sedang mempersiapkan kostum untuk musim dingin itu. Dia juga sudah memikirkan hal-hal apa saja yang akan ia lakukan untuk mengembangkan butiknya.

Seperti pagi ini ia sudah cukup sibuk, bukan cukup sih lebih tepatnya sangat sibuk. Ia harus segera menyelesaikan rancangan gaunnya dan juga harus melayani kliennya.

Ya walaupun Ify sudah mempunyai beberapa desiner di butiknya. Tapi tetap saja kliennya tetap memilihnya untuk mendesain baju atau perlengkapan yang mereka inginkan.

Jadi desainer di butiknya hanya mendesain pakaian untuk diisikan di butik. Bukan untuk klien yang datang. Jadi, tetap saja Ify kerja double.

"Permisi miss, klien miss Ify yang dari Singapura sudah datang. Miss Ify bisa menemuinya di ruang tunggu," ucap Sella, sang asisten.

"Baiklah Sella, kamu suruh tunggu dulu ya. Dan tolong kamu suruh OB untuk mengantarkan minum dan makanan kecil ya," ucap Ify dan langsung diangguki oleh Sella.

Sella segera saja undur diri dari ruangan atasannya arau pemilik butik ini. Dan Ify segera merapikan mejanya dan pakaiannya. Segera ia mengambil ponselnya dan keluar menuju ruang tunggu.

"Excuse me, what can i help to you?" sapa Ify kepada kliennya itu.

"Ah, hi. I want to order a gown for my wedding four month again. Do you have idea for the gown?" jawab dan tanya wanita itu.

Sebagai informasi, jika Ify sudah go internasional sebagai desainer. Dia juga sudah ikut meramaikan acara Jakarta Fashion Week, Singapore Fashion Week. Dan tujuan Ify saat ini adalah berpartisipasi dalam acara Paris Fashion Week.

Ify sudah sangat mendambakan untuk bisa ikut berpartisipasi dalam acara itu. Jadi tidak heran jika klien Ify sudah ada yang dari luar negeri. Apalagi jika kliennya berasal dari negara yang pernah Ify kunjungi, itu tidak terlaku mengherankan.

Ify memang mendapat larangan keras untuk menjadi desainer dari papanya. Tapi ia selalu menunjukkan kalau ia bisa berhasil dengan apa yang ia cita-citakan.