Lygophile - 4
“Hargailah apa yang kamu miliki saat ini. Perlu diingat, kebahagiaan tidak akan pernah datang pada mereka yang tidak menaruh penghargaan atas apa yang telah dimilikinya.”
🍁🍁🍁
Author's POV
Hari ini adalah Hari yang sangat spesial bagi Firda sahabat baik Rinjani.
12 April 2018 adalah hari Ulang Tahun Firda yang ke 17 tahun dan itu artinya Rinjani akan sangat menggunakan energi nya hari ini khusus untuk sahabatnya itu.
Saat ini Rinjani sedang menunggu Pandu di dekat gerbang sekolah, karena saat ini Firda sedang bersama dengan Anjas di perpustakaan.
Tentu saja Firda tidak sedang belajar atau membaca buku disana karena itu hanyalah sebuah usaha Rinjani untuk mengalihkan perhatian Firda, dan Anjas tentu harus menuruti keinginan Rinjani untuk berpura-pura meminta bantuan Firda mengerjakan tugasnya.
Sebenarnya Anjas termasuk anak yang pintar, namun karena tidak pernah dirinya asah dan selalu bermalas-malasan jadi tidak ada yang mengetahui kepintaran laki-laki itu. —tentu hanya Rinjani yang tahu, karena sudah mengenal pria itu sejak SD.
Awalnya Firda menolak untuk menemani Anjas karena biasanya Rinjani lah yang menemani Anjas bukan Firda. Terlebih perpustakaan terasa engap menurut hadis itu, katanya terlalu sunyi.
Kembali ke Rinjani yang masih setia menunggu Pandu yang tak kunjung datang.
Sampai akhirnya 10 menit berlalu, dan Rinjani mulai merasa kesal.
Saat melihat sebuah Motor Sport hitam mengarah ke arahnya Rinjani langsung beranjak dari tempat duduk yang tersedia di dekat Pos satpam yang berada tak jauh dari pintu gerbang Sekolahnya.
"Lama banget sih Lo Pan, Capek nih gue nungguin Lo," Omel Rinjani ketika Pandu sudah berhenti di depannya.
Pandu yang mendengar itu hanya bisa mendengus kesal, karena kelasnya memang selesai lebih lama dari biasanya.
"Bawel lo, buruan naik."
Setelah itu Rinjani langsung naik ke atas motor kesayangan Pandu.
Disepanjang perjalanan Rinjani hanya diam saja, dengan pikirannya yang saat ini begitu penuh.
"Ekhem!"
Rinjani tersentak ketika mendengar suara Pandu, Rinjani melihat ke arah spion yang ternyata Pandu sedang melihat kearahnya.
"Buruan turun, paok! udah sampe."
Tanpa Rinjani sadari kalau saat ini ternyata dirinya sudah sampai di depan sebuah Toko Kue ulang tahun yang cukup terkenal.
"Eh Sorry-sorry, tadi gue gak fokus hehe." Ucap Rinjani sambil cengengesan.
"Buruan masuk sono, Lo kan yang mau masuk sendirian?" Tanya Pandu dengan mengambil benda kecil dari kantongnya.
Pandu mulai menghisap nikotin electric yang biasanya disebut dengan Vape, walaupun aromanya tidak menyengat seperti rokok. Namun tetap saja, bahayanya sama.
"Kurang-kurangin deh Lo ngerokok ginian Pan."
"Hmmm."
Mendengar hal itu membuat Rinjani kesal dan memutar bola matanya malas.
"Yaudah ayo masuk!"
Pandu menarik tangan Rinjani agar mengikutinya. Pandu sudah memasukkan Vape miliknya ke dalam kantong celananya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lygophile [Tenang dan Gelap] - Xiaojun
Cerita Pendek❝Segala hal tentang kamu hanya akan menjadi kisah tanpa akhir.❞ ―Dhika ❝Ternyata bukan terang yang dia benci.❞ ―Rinjani • • Start : September 2024 Finish : ... Note : Cerita ini merupakan Spin off dari cerita "Dandelion Di Ujung Senja"