seven

23 15 13
                                    

Sore ini sedang hujan..

Lelaki itu sedang duduk dikursi dan memandang kearah jendela kamarnya yang ber embun, Diam dan memandang kosong setiap tetes air hujan yang jatuh
Bercengkrama dengan pikirannya sendiri
Berusaha berdamai dan berusaha untuk segera bangkit dari keadaan nya saat ini yang terus digrogoti oleh rasa..
Terluka. Kecewa. Dan segala rasa yang menyakitkan baginya.

Hujan ini..
mengingatkan dia pada seseorang.
pada wanita yang sangat suka bermain dibawah rinai hujan.

Wanita yang selalu saja keras kepala
Seperti saat di larang untuk tidak terus mandi hujan tapi dia enggan berhenti
Saat di ingatkan harus makan yang teratur dan kurangi makan makanan yang tidak sehat bagi tubuhnya, dia justru ngambek.
Atau saat dilarang untuk keluar malam karena berbahaya dia justru keluar sendiri dan beralasan 'hanya sebentar'.

Wanita itu selalu saja membuat nya khawatir..

Mengingat wanita itu membuat hatinya bergemuruh.
Rindu...
perasaan rindu terus saja bertambah setiap harinya.. bahkan setiap menit, atau malah setiap detik.
Berlebihan memang. tapi lelaki itu memang merasakannya, lelaki itu memang sangat rindu dengan kekasihnya dulu.

Wanita yang sangat ia sayangi.
Dan wanita yang selalu ingin ia jaga.

Juga..
wanita yang sudah membuat hatinya mati.
bukan tergores, bukan retak, bukan juga hancur, tapi.. mati
Hatinya ini sudah mati rasa.

Ia sendiri pun tak tahu, kapan hati ini bisa utuh kembali oh bukan utuh tapi kapan hati ini bisa hidup kembali?
Kapan hari hari nya bisa seindah dulu?
Dan kapan ia bisa melupakan wanita itu?.

Kenapa? Kata kata yang sangat ingin ia pertanyakan tapi tak kunjung ia ucapkan
Gue buat salah apa sama lo?
Apa gue kurang perhatian? Atau gue ngebosenin?
Gue tau gue banyak kurangnya.. tapi selama setahun lebih kita bareng. lo selalu yang ngebuat kekurangan gue itu jadi pelengkap buat hubungan kita!
Gue buat salah apa sampe lu pergi ninggalin gue va?!.

Pikirannya selalu menyerukan pertanyaan pertanyaan yang tak kunjung mendapat jawaban yang akhirnya membuat ia emosi sendiri dan merutuk dalam hati

"Bangsat!" Ucapnya frustasi sambil mengacak acak rambutnya yang berantakan menjadi semakin berantakan dibuatnya

"Akhhhh!!!" Teriaknya yang sangat terlihat bahwa dia sangat hancur saat ini.

Bagaimana tidak?
Lelaki itu kehilangan cinta pertamannya.
Lelaki itu sangat tulus menyayangi wanitanya.
Tetapi apa balasannya? Seperti tercampakan.

Bukan. Bukan diselingkuhi dengan kekasihnya
Bukan ada orang ketiga yang menghancurkan hubungannya. Bukan.

Tapi lelaki itu ditinggalkan.. sendiri.. 
wanitanya itu membiarkan lelaki nya bersama dengan rasa menyakitkan yang mulai menemaninya.

berpisah dengan hal yang jelas saja sakit bukan?

Ya baik jelas maupun tidak. Tidak ada yang namanya berpisah tidak mengundang rasa sakit.
Perpisahan memang semenyakitkan itu.

Tapi mau bagaimana lagi ini semua jalannya takdir bukan?
Atau memang wanita itu sendiri yang memilih untuk berpisah? Entahlah.

Jika ada alasan yang jelas bahwa ia ditinggalkan mungkin bisa saja ia menerima dengan mudah kenyataan itu.

Tetapi jika tidak jelas? Bagaimana ia bisa mengerti?! Bagaimaja ia bisa menerimannya apalagi mengikhlaskan orang yang benar benar penting bagi hidupnya.

Bagaimana ia bisa dengan mudah menerima bahwa ia kehilangan sumber kebahagiaannya itu dengan alasan yang sama sekali tidak ia ketahui ?!.

Ia butuh kejelasan dari semua yang sudah terjadi.

Wanitanya membuat keputusan sendiri tanpa memikirkan dirinya yang sangat terluka oleh keputusan tersebut.

"Kenapa lo sejahat itu sama gue va?!" Ucapnya lirih berbicara sendiri, berbarengan dengan reda nya air hujan yang tadi turun dengan derasnya.

Lelaki itu lelah untuk terus memikirkan ini
Memikirkan hal yang sama setiap harinya
Bertanya sendiri dengan pertanyaan pertanyaan yang hanya ia ucapkan dalam hati.

Drtt..drtt..drtt..

Pikiran lelaki itu berhenti saat handphone nya bergetar  menandakan ada pesan masuk, hp nya itu berada sebelahan dengan cangkir kopi yang bearada di atas meja kamarnya yang memang dekat dengan tempat yang saat ini ia sedang duduki.

Sebelum melihat pesan entah dari siapa, ia mengusap muka nya dengan kasar terlebih dahulu dan menyesap sedikit kopi nya lalu meraih handphone tersebut untuk melihat pesan yang masuk tadi.

From. Rega rey s.

Nanti malem clubing ikut lah! gue sama anak anak nunggu ditempat biasa, see u bro and lupain cewek lo itu dengan wanita wanita yang lebih eumhh.. di club nanti HAHA ✌✌

Lelaki itu berdecih saat melihat pesan masuk dari temannya itu ia kesal karena wanitanya dibanding bandingkan dengan wanita wanita nakal yang sangat jauh berbeda dari kekasih nya itu oh ralat bukan kekasih tapi mantan yang masih sangat ia sayangi. Oke ini berbahaya.

Dan jari jarinya pun mulai bekerja untuk menekan huruf huruf yang akan membalas pesannya kepada rega.

To. Rega rey s.

Bgst! Sekali lagi lo ngomong gt hm.. abis lo!

setelah membalas pesan dari temannya itu, ia pun menutup hp nya dan bangkit untuk segera mandi karena hari sudah mulai gelap, belum sempat ia keluar kamar hp nya itu bergetar lagi dan terpampang nama rega yang sudah membalas pesan nya.

From. Rega rey s.

HAHAHAHA calm down bro! Just jk. Lol. Oke btw see u on we favorit place 😂

Sekali lagi lelaki itu berdecih saat membaca pesan yang dibalas oleh temannya itu. malas untuk membalas pesan rega ia pun langsung mematikan kembali hp nya dan keluar kamar untuk segera mandi karena memang tidak di sediakan kamar mandi didalam kamarnya tersebut.

Lying To FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang