"Nanda bangun" teriak Tasya tepat di depan telinga Nanda.
"Cepet bangun Nan" Berbeda dengan Tasya, Lia hanya menepuk-nepuk pipi Nanda.
"Nanda bangun Nan bangun cepet" sedangkan Cica berusaha mengganggu tidur Nanda dengan melompat-lompat di atas kasur Nanda.
Nanda tidak merasa terganggu dengan ulah gila sahabat-sahabatnya. Malah dia sengaja menutupi semua tubuhnya dengan selimut.
"Heh bangun gila" kata-kata itu keluar dari mulut ke-tiga sahabatnya yang sudah merasa cape dan kehabisan akal.
Nanda pun membuka matanya lalu meregangkan tangannya hingga mendorong ke-tiga sahabatnya yang berada di tepian kasur sampai terjatuh ke bawah.
"Aww" ke-tiganya berbarengan memekik kesakitan.
Nanda pun bangun dan mendudukan dirinya di atas kasur.
"Ngapain kalian pagi-pagi gini udah ada di sini?"
"Kita mau ajak lo main"
"Aah gue mager gila" baru saja Nanda berniat merebahkan tubuhnya lagi, ke-tiga sahabatnya dengan cekatan langsung memegangi tubuh Nanda supaya tidak tertidur lagi.
"Mendingan lo mandi, siap-siap terus kita sarapan soalnya Tante Santi udah masakin sarapan buat kita" jelas Lia panjang lebar.
Nanda pun berdiri lalu berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan ke-tiga sahabatnya memilih turun ke ruang makan untuk numpang sarapan.
"Nan mandinya cepetan, kita tunggu di ruang makan" teriak Cica yang langsung menyusul Lia dan Tasya yang sudah duluan pergi ke ruang makan.
Tak lama kemudian Nanda ikut bergabung dengan sahabatnya. Nanda duduk didekat Cica dan langsung memakan nasi goreng buatan mamah nya.
"Jadi kalian mau main kemana?" Tanya Santi- mamah Nanda.
"Rencananya sih kita mau ke mall tan" jawab Tasya sembari mengunyah makanannya.
"Naik apa ke sananya?"
"Biasa tan taksi"
"Yaudah kalo kalian mau berangkat, berangkat aja ya gausah cari tante. Tante mau ke kamar dulu" Santi pun berjalan menuju kamarnya.
Setelah selesai makan mereka pun berangkat memakai taksi yang sudah dipesan Lia sebelumnya.
Sesampainya mereka di mall, mereka berkeliling melihat-lihat pakaian model terbaru, membeli aksesoris serba berwarna pink , hingga berfoto ria di photobox.
Saat mereka keluar dari photobox, mereka berjalan sambil melihat satu per satu foto-foto kegilaan mereka.
"Eh Nan lihat deh Nan" Tasya menepuk-nepuk pundak Nanda.
"Apaan sih Sya"
"Liat deh, itu kak Devan kan sama temen-temennya" Tasya menunjuk ke arah segerombolan anak muda yang sedang berada di dalam sebuah restoran yang terdapat di dalam mall tersebut.
Nanda mengikuti arah yang ditunjuk Tasya. Tepat saat Nanda melihat ke arah Devan, Devan pun melihat ke arah Nanda dan ke-tiga sahabatnya. Pandangan mereka terkunci beberapa saat, hingga Nanda tersadar ia telah ditinggalkan oleh ke-tiga sahabatnya. Nanda pun berlari menyusul ke-tiga sahabatnya.
"Tega ya kalian ninggalin gue" Nanda menyela diantara Cica dan Lia.
"Abisan lo kaya di drama-drama aja tatap tatapan" ucap Cica dengan kekehan.
"Gue malu anjir" ucap Nanda sambil mencubit lengan Cica.
"Sakit gila" Cica mengusap-usap lengan yang dicubit Nanda.
"Lagian lo sih Sya ngomong keras banget sampe kak Devan juga denger" ucap Nanda kesal.
"Ya maaf" Tasya masih saja tertawa geli.
"Yaudah yuk balik aja, udah sore juga"
"Anjir perasaan baru bentar kita di sini, udah sore aja" Tasya terlihat kaget saat melihat jam yang berada di tangan kirinya.
"Bentar apanya, kaki gue udah pegel gini"
Mereka pun pulang ke rumah Nanda memakai taksi lagi. Lia, Cica dan Tasya memutuskan menginap di rumah Nanda.
Sesampainya di rumah Nanda, mereka memilih menonton drama korea koleksi Nanda.
Saat sedang asik-asiknya menonton, terdengar pintu kamar Nanda di ketuk dari luar.
"Nda keluar dulu bentar" itu suara Santi-mamah Nanda.
"Iya mah bentar" Nanda pun beranjak dari duduknya dan berjalan ke luar kamar.
"Nda beliin ini ya di minimarket di depan" Santi-mamah Nanda menyerahkan memo kecil yang berisi catatan kebutuhan dapur beserta uang seratus ribuan dua lembar.
Nanda berbalik berjalan menuju kamarnya dan menyembulkan kepalanya di balik pintu kamarnya.
"Gue mau ke minimarket depan, ada yang mau nitip?"
"Beli cemilan aja yang banyak" mereka masih saja terfokus pada drama di layar laptop.
Nanda pun pergi menuju minimarket. Sesampainya di minimarket, Nanda segera mengambil barang yang dipesan mamahnya dan mengambil beberapa cemilan dan minuman. Setelah selesai, Nanda membawanya ke kasir dan segera membayarnya.
Ketika Nanda keluar dari minimarket, tak sengaja dia menabrak seseorang.
"Aduh" Nanda pun berbalik dan melihat orang yang di tabraknya.
Nanda terkejut saat mengetahui siapa orang yang dia tabrak."Hati-hati dong" ucap orang yang ditabrak Nanda kesal.
&&&
Yey update lagi:v
Menurut kalian siapa orang yang Nanda tabrak?
Jangan lupa vote dan comment ya(:Follow ig aku ya @sindialiat_
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Tentang, Khayalanku!
Teen FictionTerbang sangat tinggi, hingga aku lupa cara untuk berhenti. Setiap malam aku susun cerita tentang kita, dan aku nikmati sendiri. Hingga aku tersadar, semuanya hanyalah mimpi. Dan inilah, semua KHAYALANKU!