Hai masa lalu - 21

504 19 0
                                    

"GIA NIH ADA CALON MENANTU MAMAH NIH" panggil Hana dari arah ruang tamu.

"Siapa ma?" Tanya Gia yang masih menggunakan handuk dikepalanya. Gia turun kebawah karena mendapat panggilan mamanya. Begitu sampai kebawah matanya terbelalak begitu melihat Arga sedang duduk di kursi ruang tamu sambil menatapnya.

Gia tersenyum kikuk dan segera berlari kembali ke kamarnya.

"Yaampun itu anak. Ada pacarnya juga gitu amat kelakuannya. Maaf ya Arga, jangan ilfeel ama anak tante"

"Ah tante, biasa aja lah. Lagian aku bukan pacarnya Gia"

"Loh kata Bara, kamu pacaran sama Gia, Bara suka cerita ke tante gitu"

"Tante kaya nggak tau Bara aja. Bohong tan dia. Eh nggak bohong juga sih. Maksutnya, Gia bukan pacar tapi calon tante" ucap Arga sambil terkekeh.

Saat mereka tengah berbincang tiba-tiba Bara datang menghampiri mereka.

"Yoo wassap bro. Ngapain lo? Mau ngajak gue jalan? Aduh bro sorry gue pengen berleha leha dirumah" ucap Bara.

"Siapa juga yang mau ngajak lo jalan" ucap Arga.

"Tau nih Bara. Arga tuh kesini mau ngajakin Gia pergi. Atuh emangnya kamu dirumah terus. Bukanya cari pacar sono" ucap Hana meledek Bara.

"Ma, biasanya orang tua tuh ngelarang anaknya pacaran, lah ini malah mojokin anaknya biar punya pacar" ucap Bara kesal.

"Abisnya kamu keliatan banget jomblonya. Kasian mama ngeliatnya. Mana masih muda" ucap Hana.

Bara merasa kesal karena mamanya yang terus meledeknya sedang Arga yang berada didepanya sedang tertawa terbahak-bahak.

"Ini nih. Moms jaman now, lo juga Ga, lo sekarang kesini pasti urusannya sama Gia, dulu aja lo deketin gue mulu"

"Dih najis gue ngedeketin lo" ucap Arga memandang Bara jijik.

"Tau lah yang lagi kasmaran" ucap Bara.

Gia keluar dari kamarnya dan menuju ke arah Arga yang sedang bersama dengan Bara dan Hana. Malam ini, pakaian yang Gia pakai sangat simpel, namun Gia tetap terlihat cantik. Ia hanya mengenakan jeans hitam panjang dan jaket bomber biru dongker serta sepatu kets berwarna putih. Rambutnya pun ia cepol asal. Beginilah Gia. Apa adanya.

"Hai kak Arga, maaf banget nunggu lama. Soalnya tadi pas pulang sekolah gue ketiduran jadinya gue ngaret gini deh" ucap Gia.

"Iyaa ngga apa apa" jawab Arga.

"Yaudah yuk berangkat" ajak Gia.

"Yaudah. Tante, aku berangkat ya tan, pinjem Gia nya dulu" ucap Arga meminta izin.

"Lo kata adek gue barang lo pinjem" ucap Bara menyaut.

Gia memandang Bara kesal.

"Oh yaudah. Gausah dipulangin juga gapapa. Eh becanda deng, yaudah sana gih keburu malem ntar" ucap Hana.

Arga dan Gia pun menyalimi Hana sedangkan Bara mendumel tidak jelas di tempatnya.

"Gue nggak diajak?" Ucap Bara.

"Ogah" jawab Gia dan Arga kompak.

Hana tersenyum. "Kamu kalo ikut nanti malah ganggu adik kamu pacaran lagi. Yaudah sana. Tinggalin aja biarin si jomblo ini" ucap Hana meledek Bara.

"Mama sangat tega" ucap Arga mendramatisir.

Gia dan Arga hanya tertawa dan segera pergi menuju tempat yang sudah mereka janjikan.

Sesampainya mereka di pasar malam, merekapun langsung mencoba menaiki beberapa wahana disana. Wahana pertama kali yang mereka naiki adalah  ontang anting yang kemudian dilanjutkan dengan kora kora.

Hai Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang