Special Chapter

177 8 0
                                    

Cerita ini mengandung gore, Blood, benda tajam, kata kata yang kasar dan Chapter yang sangat panjang.
Happy reading ^^
---------------------------------------------------------
Aku melihat semua orang menertawakanku. Apakah menurut mereka ini lucu?! Sayang sekali aku tidak bisa bergerak... Karena Aku diikat di kursi dengan tali. Tiba-tiba saja Aku dipukul dibagian tangan dan didorong ke dinding dengan keras dengan orang tersebut sambil berkata.

"Hei bodoh, seharusnya kau tidak dilahirkan ke dunia ini! Kau mati saja!"ucap si pembully itu.

Aku mengepal tanganku dengan erat seandainya aku tidak diikat mungkin saja sekarang Aku sudah membakarnya hidup-hidup dengan kekuatan apiku. Si pembully itu menatapku dengan tajam sambil membawa kayu yang ujungnya agak sedikit tajam. Secara tiba-tiba dia menancapkan kayu yang bagian ujungnya agak sedikit tajam ke tangan kananku dan kaki bagian kiriku. Aku menjerit kesakitan tangan bagian kananku dan kaki bagian kiriku mengalirkan darah yang sedikit banyak. Aku pejamkan mataku berharap seseorang menolongku.

"Kumohon seseorang tolong Aku!"ucapku dalam hati.

Si pembully memegang kedua pipiku sambil berkata.

"Saatnya kau mati~~ Ada kata terakhir?"tanya si pembully kepadaku.

Aku tetap tidak bersuara. Ahh, sepertinya ini terakhirku. Aku tidak menyangka secepat ini ajalku tiba... Sebelum pembully itu sempat membunuhku tiba-tiba ada teriakan dari seseorang. Orang itu sepertinya sangat familiar.

"Hei! Janganlah kau sakiti dia!"ucap si pemuda itu.

Si pembully hanya tersenyum psychopathnya sambil mengeluarkan kata-kata kasar.

"Hei bocah kau mau cari mati?! Jangan jadi sok jagoan di depan gua!" ucap si pembully sambil menyodorkan kayu yang habis dia pakai untuk menyiksaku.

Anak itu hanya menunjukkan wajah tenangnya sambil menunjukkan ukiran senyumnya itu. Si pembully berlari untuk menyerang pemuda itu tapi sesuatu terjadi... Pemuda itu dipenuhi aura-aura dingin. Dia berjalan sambil berkata.

"Meriam pembeku"summon meriam pembeku" tembakkan pembeku!"ucap pemuda itu.

Si pembully tiba-tiba membeku setelah ditembak dengan meriam pembeku si pemuda itu. Aku amat takjub dengan kekuatan pemuda itu. Pemuda itu berjalan ke arahku dia ke arah belakang kursiku dan langsung membuka ikatan tali tersebut.

"Kau tidak apa-apa?"tanya pemuda itu.

Aku hanya mengangguk tapi tiba-tiba Aku terjatuh untungnya pemuda itu langsung menangkapku.

"Sepertinya kau terluka Aku akan membawamu ke Thorn"ucap pemuda itu.

Tunggu Thorn? Bukannya dia itu bertugas untuk menyembuhkan luka-luka para murid dengan tanaman obat-obatan yang dia tanam diperkarangan sekolah.

"Ayo Aku tuntun kamu ke Thorn."ucap pemuda itu Aku mengangguk. Kami pun berjalan pelan-pelan ke Thorn.

~~ Skip time setelah berjalan ~~

Pemuda itu membuka pintu ruangan UKS dan menaruhku ke kantil UKS.

"Tunggu disini Aku akan mencari Thorn dia pasti sedang memetik tanaman obat di perkarangan sekolah."ucap pemuda itu sambil meninggalkan ku sendirian di ruangan UKS.

Tiba-tiba ada tiga orang masuk ke UKS. Dua orang pemuda itu mentuntun satu pemuda yang kurasa dia sedang pusing kedua pemuda itu menuduri pemuda itu di kantil.

" Bertahanlah! Thorn akan segera tiba!"ucap pemuda yang memakai topi agak sedikit miring yang bewarna biru.

"Tunggu disini Aku akan menjemput dia!"ucap pemuda yang memakai topi kedepan yang bewarna hitam bercorak merah.

"Lightning movement!"ucap pemuda tersebut. Pemuda itu berlari secepat kilat.

Kemudian datanglah ketiga pemuda itu sambil membawa tanaman obat. Pemuda yang topinya hampir sama dengan topi pemuda yang bewarna biru memberi arahan kepada teman-temannya kedua pemuda itu menolong dia.

~~ Skip setelah diobati ~~

"Terima kasih sudah membantuku tanpa kalian mungkin Aku sudah kwalahan..hehehe."ucap pemuda itu sambil bergurau.

"Tidak apa-apa Thorn lagipula kita semua seharusnya saling membantu sesama."ucap pemuda yang bertopi hitam bercorak merah.

Semuanya mengangguk kepalanya. Pemuda yang bernama Thorn teringat sesuatu dan langsung memandang ke arahku.

"Oh,ya apa yang terjadi padamu? Kenapa kau dipenuhi dengan luka?"tanya Thorn kepadaku.

"Dia habis dibully Aku baru saja membekukannya."ucap pemuda yang menolongku.

"Kalau ada orang lain yang melihat itu semua bagaimana?!"tanya pemuda yang memakai topi agak miring ke pemuda yang menolongku dengan panik.

"Tenang, tidak ada yang melihatnya kok."jawabnya pemuda itu dengan tenang.

"Ah,teman-teman kita sepertinya belum memperkenalkan diri kita ke yang lain."ucap pemuda yang memakai topi kebelakang.

"Ah,iya maaf Aku Thorn salam kenal!"ucap pemuda itu yang bernama Thorn.

"Aku Earthquake panggil saja Aku Quake"ucap pemuda yang memakai topi kebelakang.

"Aku Cycolone panggil Aku Cy semoga kita menjadi teman baik!"ucap pemuda itu dengan senang.

"Aku Thunderstorm panggil Aku Thunder."ucap pemuda itu dingin.

"Kalau Aku Ice."ucap pemuda yang menolongku.

"Aku Blaze."ucapku kepada kelima pemuda tersebut.

"Kalau begitu kita semua berteman!"teriak Cy.

Semua mengangguk kepalanya.Aku langsung memalingkan wajahku ke arah Ice. Ice pun menyadari kalau Aku menatap dia.

"Ice makasih sudah menolongku dari pembully tersebut."ucapku kepada Ice.

"Hmm,sama-sama."ucap Ice kepadaku.

Tiba-tiba ada suara teriakkan dari pintu UKS.

"Hei! Ayo kita ke kelas!"Teriak Cy.

Blaze dan Ice pun langsung mengikuti yang lain ke kelas

~~~~~~ The End ~~~~~~

Semoga kalian suka dengan Special chapter ini!

Cy :"Dont"

Thorn :"Forget"

Ice :"To"

Blaze :"Vote"

Thunder :"And"

Quake :"Comment."

Bye! Till next chapter ~~ peace ~~


My New School and New Friends ( discontinued )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang