2 Day (Part 3)

3.2K 408 98
                                    

Ayachi: Sesuai janji Ayachi, bakal up klo udah 15 vo-"

Readers: CEPETAN AUTHORRR!!!

Ayachi: Iya iya, silahkan :"

...

"Aku merindukanmu" Ucapnya.

Aku pun tersenyum menyambut kedatangannya. "Aku juga, merindukanmu"

Tak lama kemudian. Karma dan Nagisa pun datang melihat ku dalam keadaan seperti itu. Mereka terkejut melihat kami.
"(Y/N)-SAN?"
"(Y/N)?"

...

~Author POV~

"Perkenalkan, ini sahabat ku Kei. Yamazaki Keito."
"H-hai" Ucap Kei sambil memeluk salah satu tangan milik mu.

"Tapi kenapa dia memegang tanganmu terus (Y/n)-san?" Ucap Nagisa sambil mrnggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal.
"Hiraukan saja, dia orang nya manja padaku. Tapi dia kalo sudah main game atau menggambar dia akan menjadi cuek, haha.." Balasmu sambil menggaruk belakang kepalamu.

//Note: Kei. Mirip seperti ini ya, minna~ Jangan jatuh cinta ya :v *plak*

"Heh, apa hebatnya dia?" Ejek Karma karena kesal melihat kei memeluk tanganmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Heh, apa hebatnya dia?" Ejek Karma karena kesal melihat kei memeluk tanganmu.

Kei pun melepaskan pelukannya. Dan jari telunjuk nya menunjuk ke kening Karma.

"Huh, Ayo kita bertanding. Jika Aku menang, (Y/n)-chan milikku sepenuhnya. Begitu pula sebaliknya." Ucap kei sambil tersenyum angkuh dihadapan sang iblis.

Sang iblis itu pun merespon. "Apapun keinginanmu" ucap Karma yang diiringi dengan death glare miliknya.

Kau hanya diam mematung, karna kau tau. Yang sedang di lawan Kei bukan seseorang, melainkan sang iblis.

"Jadi apa pertandingannya?" Ucap Kei sambil melipat kedua tangannya.

"Hee~ Bagaimana jika kita, *Ko-Ro-Su"

*membunuh

Kau pun sangat ketakutan begitu juga dengan Nagisa. Karma sudah benar-benar serius. Jika Kei menolak, maka semua akan berakhir, Tapi Kei yang kau tahu tidak akan pernah mundur jika menantang atau ditantang seseorang.

"Baiklah, Rambut merah"
"Baiklah,  Anak manja"

Terlihat seperti petir diantara mata mereka //anjir ngeri amat :v

~Skip

Kini kalian sedang berada di luar--halaman rumah.

Kei dan Karma saling menghadap tetapi dengan jarak yang cukup jauh. Begitu pula kau dan Nagisa yang berdiri cukup jauh untuk menyaksikannya.

Anginpun datang meniup seluruh tubuh mereka, yang membuat suasana nya lebih mencekam. Tak lama kemudian, Karma pun berlari dengan cepat--seperti angin. Ia pun telah berdiri di belakang Kei.

Matamu hanya bisa membulat melihat Karma yang tiba-tiba saja melesat, seperti tidak terlihat.

Disaat itu pun, Karma menarik tangan kiri milik Kei dan mendorongnya jatuh ke tanah. "Bagaimana, Anak manja?" Ucap Karma dengan death glare nya.

"(Y/n)-chan" Ucap dari Kei yang ketakutan melihat sang Iblis dihadapannya.

Plak!

Sekali lagi, Wajah mulus milik Karma ditampar olehmu. Manik milik Karma pun membesar, seakan tidak percaya.

Kini Karma menatap ke wajah mu, begitu pula dirimu. "K-knapa kau?" Teriak Karma ,sambil melepaskan Kei. Kemudian berdiri dihadapanmu.

Perempatan muncul diwajahmu. Kau pun menunjuk mata milik Karma.

"APA KAU BODOH? KAU IBLIS! DIA HANYA SEORANG ANAK IMUT YANG MANJA PADAKU! TENTU SAJA KAU YANG AKAN MENANG!"

Karma pun tersentak dimarahi olehmu. Dan balas memarahi mu.
"HAH? SALAH DIA MANJA!"

"DIA EMANG SEPERTI ITU, KENAPA KAU KESAL SEKALI MELIHATNYA! MEMANG TUGAS KU MELINDUNGI KEI!! SEDANGKAN NAGISA SAJA TIDAK MARAH, KENAPA KAU MARAH KEI SEPERTI ITU?!!"

"KAU SELALU SAJA MENYAMAIKU DENGAN NAGISA! AKU TAU NAGISA SEMPURNA! TAPI KAU TIDAK ADA HAK MENGATUR HIDUPKU!!"

"KALAU BEGITU PERGILAH!!!"

Karma tersentak. Bahkan Nagisa dan juga Kei. Mereka tidak tau akan jadi sejauh ini.

"Baiklah!" Karma pun pergi meninggalkan mu. Sedangkan kau hanya menundukkan wajahmu.

~Skip

"Apa ini tidak apa-apa (Y/n)-chan? Maaf jika aku membuat kalian berkelahi" Ucap Kei yang terlihat sangat kasihan padamu.

"Iya (Y/n)-san. Apa ini tak apa?"

"Mmm.. Aku tak apa. Lagi pula, tugas ku memang untuk menjaga Kei" Ucap mu sambil tersenyum dihadapan mereka.

"Aku kan sudah setahun dirawat diluar negri, kenapa kau khawatir sekali! Aku sudah sembuh" Ucap Kei sambil bersandar dibahumu.

"Gak.boleh. Nanti kalo terjadi sesuatu gimana? Kau mau membuat ku kesepian dan sedih?" Ucapmu sambil mengusap kepala Kei. Kei hanya menggeleng.

"(Y/n)-san, emang penyakit apa yang dimiliki Kei-kun?" Tanya Nagisa yang penasaran.

"Dari kecil tubuhnya sudah lemah. Ia tidak dibolehkan keluar rumah. Jadi saat aku TK, Aku melihatnya dijendela rumahnya. Semenjak itu, kami dekat dan bermain bersama. Waktu itu, dia di izinkan keluar rumah untuk melihat bunga sakura mekar, tapi.."

"Tapi?"

"Karna aku tidak mengawasinya, Ia dipukuli oleh Anak SD. Ia dibully. Setelah itu, ia masuk rumah sakit. Dan harus berobat keluar negri. Aku kesepian tanpa Kei. Karena Kei satu-satunya sahabatku" Ucapmu sambil gemetaran. Kei pun memegang tanganmu untuk menenangkan mu.

~Skip //banyak amat skip nya njir :"v

Kau telah melihat Nagisa dan Kei tertidur di Kamar almarhum Orang tua mu.

Kau pun pergi ke balkon kamarmu. Dan melihat kearah bulan. Kuharap kau tenang di dunia anime mu. Batinmu.

_____TBC_____

Readers: Btw, Karma mana, thor?

Ayachi: dia ngambek gara dia kelahi ama reader-chan tadi katanya.

Nagisa: untuk sementara aku saja yang menyapa kalian yaa^^

Readers: Kyaaa~

Nagisa: Tetap nantikan ya chap selanjutnya, minna~^^

"My husbu is real" (Karma X Reader X Nagisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang