1 Day (part 1)

5.6K 634 527
                                    

...

-Reader's POV-

"Anoo... Bisakah kamu bangun?"

Aku membuka mataku sedikit untuk melihat suara siapa yang berbicara. Tetapi kepalaku terasa sangat sakit dan badanku juga payah di gerakkan. Kenapa ya?

"Dia mana bisa bangun. Dia kan kebo.."

Mata ku langsung terbuka sepenuhnya dan langsung menarik kerah baju suara anak yang menjengkelkan itu.

"SIAPA YANG KAU PANGGIL KEBO, RAMBUT MERAH?!!!"

Tunggu? Rambut merah? Yang di sebelahnya? Rambut biru?
Aku seperti mengenal mereka, tapi dimana ya?

-flashback on-

"Heh? Anime assassination classroom?"

Aku sedang duduk didepan komputer ku, sambil mengecek info-info tentang anime. Aku baru-baru menyukai anime karena kedua orang tua ku. Mereka sebelum menikah adalah sepasang kekasih Otaku.

Setelah menikah mereka memutuskan untuk fokus kepada diriku. Sekarang umurku sekitar 16 tahun dan akan ulang tahun sebentar lagi.

Orang tua ku meninggal saat berpergian untuk liburan. Dan hanya aku yang selamat. Semenjak itu aku membongkar barang-barang mereka dan mempelajari tentang anime.

Dan dalam seminggu aku mengerti dan meluangkan waktu depresiku untuk anime.

"Wah, yang rambut merah ganteng! Dan yang rambut biru sangat imut! Sudah ku putuskan! Mereka akan menjadi husbu PERTAMA ku!"

-flashback off-

Aku sweatdrop melihat mereka. Dan jari telunjuk ku menunjuk bergantian kearah mereka.

"BAGAIMANA K-K-KALIAN.. BISA.. WHAAA!!!"

Aku berjalan mundur menjauhi mereka dan tersudut oleh dinding yang dibelakangku.

Mereka pun mendekat dan mengulurkan tangannya..

"Tak apa (Y/n) -san ,kau tak perlu takut.. Kami akan menjelaskan semuanya.."

"Dasar penakut!"

~Skip

Kami duduk di lantai ruangan kamarku. Dan memulainya dari awal.

"Anoo.."

Si rambut biru pun memulai percakapan.
".. Hmm, perkenalkan namaku Nagisa Shiota. Kau bisa memanggilku Nagisa. Dan ini.."

"Aku Karma Akabane. Panggil saja Karma"

Sifatnya emang sama ya dengan chara aslinya- -"

"Namamu? (Y/n) -san kan?"

"I-iya. Aku (F/n). Panggil (Y/n) saja. Jadi kenapa kalian hidup?" Ucapku yang sangat penasaran akan situasu ini.

"Gak sopan! Kami memang hidup! Kami kesini karena ulahmu!" Ucap ketus si rambut merah. Karma.

"Karma-kun.. Jangan bentak (Y/n) -san. Maaf (Y/n) -san, Kami kesini karena sesuatu yang tidak bisa diterima"

Aku langsung mendekatkan wajahku ke wajah mulus milik Nagisa.
"Apa kesalahan yang ku lakukan, Nagisa-kun?"

Muka Nagisa sangat merah seperti rambut milik Karma. Dan aku menyadari bahwa kami sangat dekat.

Tiba-tiba Karma menarik kerah baju ku, seperti ibu kucing yang sedang menggendong anaknya.

"Kenapa kau mendekati Nagisa seperti itu?!"

"LEPASKAN! DASAR MESUM!!"

Karma meletakkan ku di kasur dan tubuhnya menimpa tubuhku. Situasi ini sering aku baca di fanfiction. Ini memalukan.

"Lep-.."

"Jika aku mesum, aku akan melepaskan kancing bajumu ini lho~"

"Hnn.. Lepaskan aku Bakabane!"
Tanganku yang ditahan olehnya terasa sangat kuat sehingga tak bisa dilepas. Tubuhku benar-benar dikunci.

"Hee~ kalau aku tidak mau gimana?"

Karma memegang kancing atas kemeja yang ku kenakan. Situasinya sangat buruk.

Ayah, Ibu, apa yang terjadi? Kenapa chara anime sekejam dan semesum ini?

Plak!

Satu pukulan mengenai kepala Karma.

"Karma-kun! Jangan lakukan itu.. Dia perempuan"

Karma pun turun dari tubuhku dan meng-kabedon Nagisa.

"Hee~ emang Nagisa jugak mau? Aku tidak keberatan jika Nagisa laki-laki"

"K-karma-kun?"

Aku hanya memerhatikan mereka. Kejadian ini sangat langka. Aku pun segera mengambil ponselku dan memomenkan nya. //plak:v

~Skip

Hening.

Ruangannya menjadi hening karena situasi yang tidak terkendali tadi.

Aku pun memutuskan untuk memecahkan keheningan.
"J-jadi kenapa kalian ke dunia nyata?"

Karma dan Nagisa saling menatap satu sama lain dan kemudian menatapku.

"Apa kau menyukai kami berdua?"

"Apa kamu menyukai kami berdua?"

Mereka berbicara serentak. Dengan kalimat yang sama.
"Etto.. Tentu saja"

Muka mereka berdua blush mendengar perkataan yang baru ku sampaikan.

"Dan dari kami berdua, siapa husbu pertamamu?" Ucap Nagisa sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

"Kau tidak boleh egois lho, (Y/n)~" Ucap Karma sambil menampakkan senyum iblisnya.

"He? Heeeee???"

Apa aku harus memilih diantara mereka??

To be continue..

------------------------------------------

Aya: Gimana ceritanya? :3

Reader, Karma: Biasa aja.

Aya: Gomen, soalnya ini cerita imajin pertama Aya (╥﹏╥)

Nagisa: Ceritanya bagus kok Aya ^^

Aya: Arigato Nagisaaaaaa-kyuunnnnn\(╥﹏╥\)

Reader: Cerita author yang satu lagi gimana?

Aya: Itu... Otak Aya lagi nge-Blank. Kapan" di up kok //lari :"

Reader, Karma: //digebukin

Karma, Nagisa, Aya: Terima kasih sudah baca (TωT)/ jangan lupa tinggalkan jejak.

"My husbu is real" (Karma X Reader X Nagisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang