2 Day (Part 2)

3.1K 449 168
                                    

Brugh..

Kau menabrak seseorang dan membuat salah satu minumanmu jatuh. Dengan segera seseorang yang kamu tabrak tadi menangkap minumanmu.

"G-gomen.." Ucapmu yang msih melihat kearah minuman yang jatuh itu.

"Hee? (Y/n) apa itu kau?" Ucap seseorang itu sambil memberikan minumanmu. Kau pun melihat kearah suara itu. Matamu membulat melihat seseorang itu. Tidak tau harus bagaimana. Kau memejamkan matamu.

Bagaimana ini? Batinmu.

...

~Author POV~

Seseorang itu pun kemudian memegang dagumu yang menghadap ke bawah.

"(Y/n) kenapa kau menolakku? Aku kan tidak peduli jika kau otaku, kan? Terimalah aku (Y/n)"
Lelaki itu pun memaksa kau untuk menerima nya, tetapi kau hanya diam ketakutan.

"T-tapi aku t-tidak menyu-"
"KENAPA KAU TIDAK MENYUKAIKU! HANYA AKU YANG MENERIMA KAU!!" Bentak si lelaki dan mulai mencekik lehermu. Air minummu jatuh mengelinding dilantai.
"Akh.. ak.."

Kau pun tidak bisa mengeluarkan sedikit pun suaramu untuk meminta tolong. Orang sekitarmu tidak ada yang ingin menolong. Tangan mu gemetar. Tidak tau harus berbuat apa.

Siapapun tolong. Batinmu.

Kemudian, seseorang rambut berwarna biru itu pun menodongkan pisau khasnya kepada lelaki yang mencekik mu barusan. Lelaki itupun terkejut dan menbuat ia melepaskanmu. Kau pun terjatuh ke lantai, dan mengambil nafas dengan paksa. Agar kau bisa hidup kembali.

"Sebaiknya kau tinggalkan (Y/n)-san dan jangan ganggu ia. Atau kau akan kubunuh" Ucap Nagisa dengan death glare khasnya yang membuat musuh menjadi ketakutan.

"Bbbbbbbbaik" Ucap lelaki itu, dan meninggalkanmu dengan Nagisa.

Nagisa pun memasukkan pisau miliknya dan mengulurkan tangannya kepadamu.
"Apa kau baik-baik saja (Y/n)-san?"

Lalu, Kau langsung memeluk Nagisa karena sangat ketakutan. "Takut, aku takut Nagisaa. Hiks..hiks.."

Mata Nagisa membulat melihat mu ketakutan seperti itu. Dan memeluk kembali. "Tak apa (Y/n)-san ,Aku disini. Jangan menangis yaa.." Ucap Nagisa untuk menenangkanmu.

~Skip

~Nagisa POV~

Siapa lelaki itu? Kenapa ia mencekik (y/n)-san?  Batinku.

Aku pun membawa minuman yang (Y/n)-san beli tadi ke kelas. Sesampainya di kelas aku memberikan minuman kepada Karma yang sudah dikerumuni oleh banyak perempuan.

"Ahh.. Nagisa. Kemana si pemalas itu? Kenapa kau yang membawa minuman?" Ucap Karma yang menuju kearah ku.

"(Y/n)-san kuantar ke UKS. Ia ketakutan"
"Ketakutan?"
"Saat aku ingin menghampirinya, ia tlah dicekik oleh anak laki-laki sekolah sini. Tidak ada yang membantu (Y/n)-san. Jadi aku.."

Belum aku menyelesaikan ucapan ku srlanjutnya. Aku melihat ekspresi Karma yang begitu menakutkan. Ia seperti ingin membunuh seseorang.

Sebegitukah? Ia menyukai (Y/n)-san? Batinku.

Tapi maaf Karma-kun, Aku takkan memberikan (Y/n)-san

~Karma POV~

Hah? Apa maksud Nagisa? Tidak ada yang membantu? Sebegitukah orang-orang disini membenci Otaku? Sial. Batinku.

"Berarti dia di UKS? Aku akan kesana. Bilang pada guru aku bolos" Ucapku sambil berlari meninggalkan Nagisa.

"KARMA-KUN!"

Aku tidak memperdulikan Nagisa. Aku berlari secepat mungkin menuju ketempatnya.

Kemudian aku berhenti di depan pintu UKS. Menuju ke tempat (Y/n).

"(Y/N)!"
"KARMA?"
"Kau baik-baik saja?"
"T-tentu, aku baik"

Bohong. Kau gemetaran, bodoh.
Aku pun memegang tangan (Y/n)
"Maaf, aku seharusnya ada disitu. Gomen."
"Tak apa, Karma. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku" Ucapnya sambil tersenyum dengan manis.

Mukaku terasa sangat panas. Melihatnya  tersenyum seperti itu. Kuharap senyumanmu itu hanya untukku.


~Skip

~Reader's POV~

"Heeeeee? Kau populer disekolah?"
Teriak serentak Nagisa juga Karma, Karena terkejut mendengar hal yang mustahil bagi mereka.

Saat kami makan malam, mereka berbincang mengenai yang dialami olehku tadi. Menanyakan bermacam hal.

"I-iya, jadi aku bilang aku Otaku sebelum aku menjadi Otaku sebenarnya. Lalu, banyak yang membenciku. Hanya lelaki itu yang masih menyukaiku"

"Tapi memang iya, tubuhmu benar-benar sexy~"
"Bahkan (Y/n)-san Orangnya manis"

Mukaku memerah mendengar perkataan aneh dari mereka, seperti kepiting rebus jika aku melihatnya dicermin.

"J-jangan seperti itu!!! Cepat habiskan makanannya! Aku akan mencuci piring it-"

Ting.. Tong...

Eh? Siapa yang berkunjung kesini? sudah lama tidak ada yang berkunjung. Batinku.

"Iyaaa, tunggu sebentar.."

Aku pun mengikat rambut (H/c) ku. Dan berjalan menuju pintu. Lalu, saat kubuka.

Mataku membulat sempurna melihat seseorang yang berdiri didepanku.

"(Y/n)-chan"
Lelaki itu langsung memelukku dan membuatku jatuh dilantai. Ia mengkabedonku tapi dilantai bukan dinding. //paham kan? :v

"Aku merindukanmu" Ucapnya.

Aku pun tersenyum menyambut kedatangannya. "Aku juga, merindukanmu"

Tak lama kemudian. Karma dan Nagisa pun datang melihat ku dalam keadaan seperti itu. Mereka terkejut melihat kami dalam keadaan seperti ini.
"(Y/N)-SAN?"
"(Y/N)?"

_____TBC_____

Ayachi: Kyaaa ada pendatang baru yang tamvan + imut lhooo X3

Karma, Nagisa: Apa maksudmu, Ayachi? Kau menggantikan seseorang itu dengan kami?

Ayachi: mungkin, baka. Kita lihat saja bagaimana dan siapa itu. Kikikikiki *tawa jahat*

Reader: Author bikin penasaran ajaaa...

Ayachi: fufufufu, Jangan lupa Vomment nyaw~ ◎w◎)√

Mau chap selanjutnya?
Vote 15+ baru up deh :v

"My husbu is real" (Karma X Reader X Nagisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang