[Barista] Let's meet The Stars

29 5 4
                                    

Title : Let's meet The Stars

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Title : Let's meet The Stars

Author : Nyctoscphilea

Bromance; Angst

Rating : T

Disclaimer : Cast are belongs to God, their parents, agency and fans as always.

Warning! Elseworld; OOC, typo(s), and be careful for other mistakes :')

[©2017 Nyctoscphile]

.

Manusia sekarang hidup tanpa kepastian.

Beberapa menjadi kanibal, menunggu anggota keluarga sakit--sekarat--mati, kemudian menyantapnya. Sampai lupa bahwa serat daging yang mereka telan dengan rakus adalah sosok yang pernah dicintainya, dulu, sebelum keadaan dunia masih jauh dari kata menyedihkan.

Saat itu tahun 2024.

Terlihat bagaimana keserakahan manusia berhujung pada kehancuran.

Semua saling menyalahkan, perang tercetus di mana-mana. Antar negara--antar pikiran--antar gencatan senjata, tidak ada yang mau mengalah, apalagi berdamai.

Bumi porak-poranda, gempa--tsunami, tidak mengenal waktu dan tempat.

Air bah menenggelamkan wilayah-wilayah kecil di manapun itu, ledakan gas panas terus bertambah di berbagai negara, kebakaran tentu tak terelakkan, pun membuat polusi makin pekat, kepulan asap hitam membumbung tinggi--berkumpul dan berkelut jadi satu bersama awan kering tanpa hujan.

Jangan harap dapat mencari sinar bulan di malam hari--karena nyatanya, bulan saja sulit dicari.

Bagaimana dengan bintang?

.

"Masuk, Yoon Dowoon."

Sebuah suara mengomando hampir limabelas menit, namun si pemilik nama masih menekuk lututnya rapat hingga dada, tanpa memalingkan kedua retina gelapnya dari langit tanpa cahaya malam itu.

"Malam ini cerah, bisakah aku di luar saja?" Dowoon baru bersuara, membalas.

Ketika pemuda yang tidak pernah lelah memanggil namanya, berjalan mendekati.

"Kau mau? Aku kira seorang Yoon Dowoon takut pada hujan asam."

Jangan ditanya apa reaksi Dowoon ketika ia mengingat bagaimana mengerikannya hujan asam yang terjadi lima hari yang lalu.

"Kim Wonpil. Cerewet. Sialan."

Umpatan-umpatan kecil dari Dowoon yang tengah berjalan memasuki tenda masih terdengar jelas oleh Kim Wonpil.

Bukannya tersinggung, pemuda itu justru terkekeh geli setiap mendengar Dowoon menggerutu. Apapun bentuknya.

Ah, jangan kira kedua remaja ini cukup dekat untuk hidup bahagia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

#3: The Burning Stars on the Youthful DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang