du.a.be.las

6.1K 1.2K 439
                                    

Jaebum, Jinyoung, Sehun, Seulgi, dan Wendy kini berada ruangan lain. Ruangan yang tadi sempat mereka lihat.

"Selamat datang." Sambut Chanyeol.

"Tenang aja kita ga akan celakain kalian." Ujar Seungyeon

"Bukan ngga tapi belum kan?" Tanya Sehun sarkas.

"Ngga bakalan kita lukain lo berlima penerus kita." Ujar Brian.

"Terus tujuan kalian celakain tujuh belas temen kita apa?" Tanya Jinyoung.

"Soal itu akan kita jelasin nanti. Buat Hoseok, Seungyoon, Suzy dan Jackson mereka masih hidup kok cuma pingsan, nanti juga sadar." Jawab Chorong.

"Kenapa kalian ngelakuin hal sesadis ini kak? Sampai harus banyak yang meninggal dan pingsan. Apa tujuannya?" Tanya Wendy.

"Baiklah kalau kalian penasaran. Sekarang bersihkan diri kalian. Kami sudah menyiapkan pakaian. Kalian harus rapi untuk ikut ritual." Ujar Joonmyeon.

Seulgi bergidik ngeri mendengar ucapan Joonmyeon. Ia jadi teringat ucapan Naeun soal pemuja setan.

"Wendy Seulgi kalian ikut sini" Kata Chorong.

Wendy dan Seulgi mengikuti Chorong, sesekali mereka berpandangan. Jaebum, Jinyoung, dan Sehun mengikuti Brian.

"Kak, kenapa kita ga pingsan terus yang lain pingsan?" Tanya Seulgi. Dia tak dapat menahan rasa penasarannya.

"Karena kalian pemenangnya. Pemenang game ini sudah ditentukan dari gen kalian sendiri. Setiap orang yang ikut adalah yang diperkirakan berpotensi. Biasanya hanya 5 pemenang, dan ada sebagaian lain yang selamat." Kata Chorong.

"Seperti dulu bersama Kak Mark juga?" Tanya Wendy.

"Iya Wen, pacar lo sebenernya bisa menang kalau aja dia ga bego nuker belati dia sama punya Baekhyun." Jawab Chorong.

Wendy tak menanggapi. Semakin ia banyak tahu semakin dalam luka dihatinya. Biarlah ia mengikhlaskan Mark sebagai korban kecelakaan bukan korban permainan bodoh ini. Berbeda dengan para perempuan, tidak ada percakapan diantara para pria. Mereka asyik dengan dunia sendiri.

"Sampai nih." Kata Brian. Kemudian mereka masuk ke ruangan seperti kolam renang dengan air berwarna putih susu.

"Kita nyebur?" Tanya Jaebum.

"Ya kalian harus bersih sebelum ritual. Tenang ga beracun cuma air kaya di spa spa biar relaks." Jawab Brian.

Setelah membersihkan diri, mereka memakai baju berwarna merah darah, begitupun dengan atasan mereka. Kini mereka tiba di ruangan pemujaan. Ruangan lain sebesar aula dengan banyak dupa dan lilin yang mengelilinginya.

"Ini adalah upacara ritual persembahan. Naverland didirikan di tanah terlarang, dan ritual ini diadakan untuk menolak semua bencana." Kata Chanyeol.

"Kalian akan melihat tiga belas mahluk mengerikan. Mungkin satu pernah keluar. Mereka akan mengambil aura, darah dan Jantung dari tiga belas jenazah teman kalian. Setelah itu kalian akan melakukan upacara peralihan dengan menyatukan darah kalian dalam tempat berwarna keemasan itu." Jelas Seungyeon.

Ritual dimulai. Satu persatu jenazah teman mereka muncul. Kali ini tidak berlumuran darah tapi sudah tampak pucat. Semua jenazah memakai pakaian berwarna putih. Tak lama muncullah tiga belas mahluk mengerikan dan tiga belas tubuh tak bernyawa itu kemudian hancur. Joonmyeon mengucapkan mantra diiringi Chorong, Seungyeon tampak berkonsentrasi memegang sebuah benda seperti wajan. Brian dan Chanyeol memegangi punggung Seungyeon di kanan dan di kiri nya. Tak lama muncullah api dari tempat itu dan sebuah suara tanpa wujud.

peek a boo - 94 & 97 Liner + millenium Sqd ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang