Masa Mengurus harta
Sayyidah Khadijah dikenal dengan julukan wanita suci sejak perkawinannya dengan Abu Halah dan Atiq bin Aidz karena keutamaan ãkhlak dan sifat terpujinya. Karena itu, kalangan Quraisy memberikan
penghargaan dan penghormatan yang
tinggi kepadanya.Dengan kekayaannya yang berlimpah
tentu Khadijah tidak dapat bekerja
sendiri, maka ia mengangkat beberapa pegawai untuk membawa dagangannya ke Yaman pada musim dingin dan ke Syam pada musim panas.Diantara para pegawai tersebut terdapat seseorang yang paling dipercaya dan dikenal dengan
nama Maisarah. Dia dikenal sebagai
pemuda yang ikhlas dan berani, sehingga Khadijah pun berani melimpahkan tanggung jawab untuk pengangkatan pegawai baru yang akan mengiring dan menyiapkan kafilah, menentukan harga, dan memilih barang dagangan. Sebenarnya itu adalah pekerjaan berat, namun penugasan kepada Maisarah tidaklah sia-sia.Mengenal Muhammad bin Abdullah
Muhammad bin Abdullah adalah seorang pemuda dari Kaum Quraisy yang wara, takwa, dan jujur. Sejak usia lima belas tahun, Muhammad bin Abdullah telah diajak oleh Maisarah untuk menyertainya berdagang.
Selama berniaga dengan Muhammad bin Abdullah, Maisarah sering mendapat keuntungan yang sangat besar akibat dari kejujuran Muhammad dalam berdagang. Selain itu selama berniaga, dia melihat gulungan awan tebal yang senantiasa mengiringi Muhammad yang
seolah-olah melindungi beliau dari
sengatan matahari.Dia pun mendengar seorang rahib yang bernama Buhairah, yang mengatakan bahwa Muhammad adalah laki-laki yang akan menjadi nabi yang ditunggu-tunggu oleh orang Arab sebagaimana telah tertulis di dalam Taurat dan Injil. Semua hal tersebut diceritakan Maisarah kepada Khadijah.
Mendengar cerita dari Maisarah,
menimbulkan kecenderungan perasaan Khadijah terhadap Muhammad, sehingga dia menemui anak pamannya, Waraqah bin Naufal. Waraqah mengatakan bahwa akan muncul nabi besar yang dinanti-
nantikan manusia dan akan mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya Allah.Penuturan Waraqah itu menjadikan niat dan kecenderungan Khadijah terhadap Muhammad semakin bertambah, sehingga dia ingin menikah dengan Muhammad. Setelah itu dia mengutus Nafisah, saudara perempuan Ya’la bin Umayyah untuk meneliti lebih jauh tentang Muhammad, sehingga akhirnya Muhammad diminta menikahi dirinya.
Ketika itu Khadijah berusia empat puluh tahun, namun dia adalah wanita dari golongan keluarga terhormat dan kaya raya, sehingga banyak pemuda Quraisy yang ingin menikahinya. Muhammad pun
menyetujui permohonan Khadijah
tersebut. Maka, dengan salah seorang
pamannya, Muhammad pergi menemui paman Khadijah yang bernama Amru bin As’ad untuk meminang Khadijah.Ketika itu, usia Muhammad berusia dua puluh lima tahun, sementara Khadijah empat puluh tahun. Walaupun usia mereka terpaut sangat jauh dan harta kekayaan mereka pun tidak sepadan, pernikahan mereka bukanlah pernikahan yang aneh, karena Allah Subhanahu wa
ta’ala telah memberikan keberkahan dan kemuliaan kepada mereka.Keturunan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam
Setelah menikah dengan Nabi
Muhammad SAW, Khadijah melahirkan tiga orang anak laki-laki, yaitu Qasim, Ibrahim dan Abdullah serta empat orang anak perempuan, yaitu Zainab, Ruqayah, Ummu Kultsum dan Fatimah. Seluruh putra dan putrinya lahir sebelum masa
kenabian, kecuali Abdullah. Karena itulah, Abdullah kemudian dijuluki ath-Thayyib (yang baik) dan ath-Thahir (yang suci).Zainab banyak menyerupai ibunya.
Setelah besar, Zainab dinikahkan dengan anak bibinya, Abul Ash ibnur Rabi’. Pernikahan Zainab ini merupakan peristiwa pertama Rasulullah menikahkan putrinya, dan yang terakhir beliau menikahkan Ummu Kultsum dan Ruqayah
dengan dua putra Abu Lahab, yaitu
Atabah dan Utaibah. Ketika Nabi
Shallallahu alaihi wassalam diutus
menjadi Rasul, Fathimah az-Zahra, putri bungsu beliau masih kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Penghuni Syurga
EspiritualDiriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallaahu 'anhu dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻨِﺴَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ؟ﻗُﻠْﻨَﺎ ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪ ﻛُﻞُّ ﻭَﺩُﻭْﺩٍ ﻭَﻟُﻮْﺩٍ، ﺇِﺫَﺍ ﻏَﻀِﺒَﺖْ ﺃَﻭْ ﺃُﺳِﻲْﺀَ ﺇِﻟَﻴ...