Dia berasal dari Quraisy. Kedua orang tuanya adalah orang Quraisy yang termasuk generasi awal dan tergabung ke simpul pertama di kalangan para sahabat Rasululah SAW. Ya, keduanya termasuk orang-orang yang bersegera menghirup aroma Islam, yang merekah di Makkah sebelum menebar ke seluruh dunia.
Kedua orang tuanya termasuk orang-orang pertama, yang merespon dakwah Rasulullah SAW, kemudian mendapat petunjuk melalui petunjuk beliau dan merupakan batu bata pertama di bangunan agama yang lurus ini.
Mereka adalah generasi pertama ke pohon iman, berada di puncak kedudukan, keturunan, dan nasab. Orang nomor satu mereka ialah wanita jujur, beriman, dan pemimpin wanita-wanita suci, Khadijah binti Khuwailid. Orang kedua ialah al-Shiddiq, Abu Bakar, yang keturunanya asli, orang Quraisy yang paling tahu tentang Quraisy, pemilik kebesaran yang terhormat dalam kekayaan, pertolongan, kemuliaan, dan tempat peningkatan keutamaan-keutamaan.
Kemudian Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Aur, Sa’ad bin Abu Waqqash, dan Thalhah bin Ubaidilah. Mereka orang-orang besar dalam keturunan, nasab, harta, kemuliaan, semua kebaikan, dan akal.
Setelah mereka, para pemuda dan pemudi Quraisy pergi berbondong-bondong ke tempat tumbuhnya petunjuk untuk bersaksi dengan kesaksian yang benar. Di antara orang-orang besar tersebut ialah Khalid bin Sa’d bin al-Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abu Manaf bin Qusyai. Dan istrinya U mainah binti Khalaf bin As’ad bin Amir al-Khuzaiyah. Kedua orang mulia dan terhormat inilah orang tua Amah.
Mereka yang beriman tidak hanya mencapakkan penyembahan terhadap patung-patung, bahkan, mereka membodoh-bodohkan seluruh mimpi orang-orang yang menyembah patung-patung. Di sini, akal orang-orang Quraisy beterbangan dari kepala dan hati mereka, berputar-putar di sudut persendian dalam keadaan goyah.
Orang-orang Quraisy ditunggangi kegalauan dan kesedihan, karena keimanan pemuda-pemuda tersebut, yang sebagian besar dari pemuda-pemuda tersebut adalah orang-orang kebanggaan.
Selanjutnya, sejumlah siksa mulai menimpa kaum Mukminin, dan beragam penganiayaan mendera mereka. Karena itu, kaum Mukminin melihat isyarat, bahkan penegasan dari Rasulullah SAW untuk hijrah ke Habasyah. Di Habasyah, kaum Mukminin mendapatkan keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan.
Dengan sendirinya, hijrah kali ini menjadi salah satu bentuk penyampaian risalah nabawi di negeri mulia tersebut yang dijelaskan Rasululah SAW, “Bagaimana kalau kalian pergi ke negeri Habasyah, karena rajanya tidak menzalimi siapa pun dan negeri tersebut adalah negeri yang jujur, hingga Allah memberikan jalan keluar bagi kalian atas apa yang kalian alami?”
Khalid dan istrinya pun berangkat ke Habasyah dengna berpegang teguh kepada kesabaran. Di antara para sahabat yang hijrah ke Habasyah ialah Utsman bin Affan bersama istrinya, Ruqaiyah binti Rasulullah SAW.
Ibnu Ishaq menyebutkan keterangan panjang tentang nama-nama dan nasab para sahabat yang hijrah ke Habasyah yang berjumlah 82 orang laki-laki, 18 istri, 11 wanita-wanita Quraisy, dan 7 orang asing non-Quraisy. Sebagian besar para sahabat dari Quraisy yang hijrah ke Habasyah adalah orang-orang terhormat di kaum mereka dan pioner-pioner di rumah-rumah mereka. Jumlah tersebut belum ternasuk anak-anak kecil yang ikut hijrah bersama mereka atau anak-anak yang lahir di Habasyah.
Di Habasyah, kaum Muslimin tinggal bertetanggan dengan al-Najasyi di negeri terbaik, tetangga terbaik, dan rumah terbaik. Di sanalah, Amah binti Khalid bin Sa’d bin al-Ash al-Quraisyiyyah al-Umawiyah al-Makkiyah al-habasyiyah lahir.
Allah menghendaki kelahiran Amah binti Khalid di sana, Habasyah, bersama sejumlah putri-putri sahabat yagn mulia, sebagaimana saudara laki-lakinya, Sa’d bin Khalid juga lahir di sana.Amah binti Khalid dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanya tidak henti-hentinya memberinya makan buah-buahan iman dan minuman yang meja makannya penuh dengan aroma wangi kisah-kisah kaum Muslimin dan hijrah mereka ke Habasyah. Keduanya juga bercerita kepadanya tentang Nabi beesar, Rasulullah SAW.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Penghuni Syurga
SpiritualDiriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallaahu 'anhu dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻨِﺴَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ؟ﻗُﻠْﻨَﺎ ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪ ﻛُﻞُّ ﻭَﺩُﻭْﺩٍ ﻭَﻟُﻮْﺩٍ، ﺇِﺫَﺍ ﻏَﻀِﺒَﺖْ ﺃَﻭْ ﺃُﺳِﻲْﺀَ ﺇِﻟَﻴ...