Author POV
Sesampainya di atas, sesuai arahan kakak kelas tadi mereka pun mencari kelas di dekat Laboratorium IPA. Mata mereka mengerjap ketika melihat nama kelas yang sedari tadi mereka cari.
"Eh itu El kelasnya, akhirnya ketemu juga," kata HyeSoo
"Iya itu kelasnya, kelas yang bikin capek nyarinya. Udahlah ayo buruan masuk," ajak Elizabeth yang sekarang mempercepat jalannya sambil menarik tangan HyeSoo.
Mereka berdua segera masuk kelas karena saat itu juga bel masuk berbunyi. Saat mereka berdua masuk, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka. Lebih tepatnya memperhatikan Elizabeth, Elizabeth yang merasa diperhatikan pun sedikit merasa risih. Lalu, Elizabeth mengikuti HyeSoo yang sedang mencari tempat duduk.
Setelah menemukan tempat duduk, HyeSoo lalu memberikan tawaran kepada Elizabeth, "El, kamu mau duduk dimana? Depan atau belakang?" tanya HyeSoo pada Elizabeth yang dari tadi masih mengekor dirinya.
"Eh uhmm, depan apa belakang yaa? Hmm belakang kamu aja deh," ucap Elizabeth
"Yaudah, aku yang di depan," HyeSoo mengakhiri perkataannya karena di saat yang bersamaan, seseorang lelaki paruh baya masuk ke dalam kelas mereka bersama seorang wanita yang dapat mereka pastikan adalah guru mereka.
"Fyuhh akhirnya gurunya masuk juga, bisa mati duduk gue kalau mereka gak berhenti liatin juga," gumam Elizabeth dalam hati. "Lahh tapi itu kan—" Elizabeth yang sadar siapa yang masuk bersama wanita itu pun kaget. Pria yang masuk bersama wanita itu juga kaget sesaat setelah melihat Elizabeth. Namun, beliau dengan baik mengontrol ekspresi sehingga tidak terlihat kalau tadi merasa kaget. Elizabeth yang masih dapat melihat ekspresi kaget pria itu sekilas saat melihat dirinya, diam saja.
"Selamat pagi anak-anak. Perkenalkan nama saya Kim Yong Hee, saya adalah kepala sekolah di SMA ini. Kalian dapat memanggil saya dengan panggilan Mr. Yong," sapa Mr. Yong Hee sambil tersenyum. "Dan ini adalah Mrs. Park Min Young, guru kalian sekaligus wali kelas kalian," lanjutnya.
"Saya Park Min Young, guru Matematika kalian sekaligus wali kelas kalian. Semoga kita dapat bekerjasama dengan baik anak-anak," sapa Mrs. Park dengan ramah.
"Baik Mrs," jawab anak-anak serempak.
"Karena kita sudah selesai berkenalan, maka saya akan pergi ke kelas selanjutnya. Semoga kalian senang bersekolah disini," ucap Mr. YongHee mengakhiri perkenalan.
Setelah berpamitan, Mr. YongHee pun segera keluar. Namun ketika melintas di depan Elizabeth, Mr. Yong Hee menoleh sebentar dan mengerlingkan sebelah matanya pada Elizabeth lalu keluar. Elizabeth yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum kikuk, "Lah si Papi mah," batin Elizabeth sambil menggeleng-gelengkan kepalanya sebentar.
***
Elizabeth's POV
Ting tong... Saatnya istirahat.. – anggep aja suara belnya kek gitu.
"Fyuhh, bel istirahat juga akhirnyaa. Bisa patah ni kaki kalau gak duduk-duduk. Ini mereka dari tadi gak berhenti juga sih tanyanya, capek tau. Huhuhu," keluhku dalam hati
"Baik anak-anak, karena bel istirahat sudah berbunyi, maka acara perkenalan kita tunda dulu. Nanti setelah istirahat kita lanjutkan, tetapi bukan Elizabeth lagi yang melanjutkan, melainkan anak disamping Elizabeth. Sekarang kamu boleh duduk Elizabeth," ucap Mrs. Park ramah seolah mengerti keadaanku.
Aku pun segera duduk setelah Mrs. Park menyuruhku untuk duduk. Udah pegel lagi nih kaki gegara berdiri dari tadi. Jadi gini ceritanya, setelah Mr. Yong atau papi keluar, Mrs. Park pun membuka acara
"Anak-anak, karena ini adalah awal masuk kalian, maka hari ini digunakan untuk perkenalan. Yupss sekarang siswa paling kanan dekat pintu silahkan maju ke depan dan perkenalkan dirimu," suruh Mrs. Park pada siswa paling kanan dekat pintu.
Setelah Mrs. Park berkata seperti itu, siswa yang dimaksud pun segera maju kedepan kelas dan mulai memperkenalkan dirinya.
Setelah dia memperkenalkan diri, aku baru tahu kalau namanya adalah Jung Sung Tae, dia berasal dari Gyeonggi-do. Tidak banyak yang dia beritahukan pada kami, hanya hal-hal penting. Dan diantara kami semua juga tidak banyak yang bertanya, hanya ada beberapa. Setelah Sung Tae berkenalan, maka giliran HyeSoo dan seterusnya sampai tibalah saatku berkenalan. Semua mata tertuju padaku saat aku mulai berjalan maju ke depan kelas. Aku pun segera memperkenalkan diriku pada mereka semua.
"Hai teman-teman. Namaku adalah Elizabeth Lee, tetapi kalian cukup memanggilku Ellee. Aku tinggal di daerah Itaewon. Nama ayahku adalah Lee Hyun Bin dan ibuku Lisa Parvati. Sekian, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik," hanya itu yang aku katakan pada mereka. Tak kusangka, banyak yang mengangkat tangannya untuk bertanya padahal perkenalan-perkenalan sebelumku mereka tidak mengangkat tangannya sama sekali.
Ini dia beberapa pertanyaan yang mereka ajukan,
"El, kamu blasteran ya?""El, kamu blasteran mana?"
"El, kamu punya saudara ya? Soalnya tadi kaya ada kakak kelas yang mirip sama kamu,"
"El, sebelumnya kamu sekolah disini atau di Indo?"
Itu beberapa pertanyaan yang paling banyak mereka ajuin, nggak aneh-aneh. Oke, itu udah aku jawab dengan baik. Tapi selain itu banyak yang nanya bukan seputar sekolah atau apaan, malah ngegodain dan tanya pendapatku tentang mereka. Contohnya :
"El, kamu kok cantik sih?" tanya salah satu dari mereka. Whatt pertanyaan apaan kek gini, "gue udah tau kalau gue cantik kaleee dari lahir malahh" batinku. Sombong dikit gapapa lah yaa.
"El, nomer hape berapa?" – ni anak tanya nomer hape mau wawancara gue atau apaan?
"El, udah punya pacar belum? Kalau belum, mau gak jadi kekasih hati gue?" – lahh ni anak kek drama aje, pake tanya pacar segala. Gue jomblo sihh, tapi jomblo bahagia. Kalau masalah mau gak ama elu, hmm pikir-pikir lahh yaaa tapi kok gue kagak demen sihh. Udah bosen kali ya liat yang ganteng-ganteng kaya lo dari kecil, hehe
"El, gue ganteng gak?" – Elahh apaan juga pake tanya ganteng apa nggak, urusannya ama gue apa coba? Yang jelas ama temen-temen gue kebanting dah lo. Yupp, temen kecil gue emang cakep-cakep semua, pada kinclong. Tau deh ngidam apaan emaknya waktu hamil, ngidam kaca kali ya bisa cling kek gitu. Kann diinget malah bikin kangen, udah si Minmin kagak ngasih tau udah ada kabar dari mereka apa belum huhuhu.
Aku hanya tersenyum kikuk untuk menjawab pertanyaan 'nyleneh' mereka. Lha mau dijawab apaan coba? Nanti kalau dijawab jujur malah sakit hati, kan gak enak jadinya. Yaudah deh ama senyum aja jawabnya dan itu udah bikin mereka ayem.
Kalau mereka tadi kepo banget pas aku kenalan, sekarang udah agak mendingan. Tiba-tiba ada 4 anak yang mulai ngedeket ke tempat dudukku, yang udah aku tahu namanya Jung Sungtae, Shim Minyoung, Park Ringi sama Ahn Sungchan.
"Hai El," sapa Sungtae. Mereka pun mulai menyapaku secara bergantian
"Hai semuaa," jawabku dengan malu-malu, fix aku itu 'pemalu' sama orang yang baru aku kenal. Tapi kalau udah lama kenal, sifatku berubah 180° yang awalnya pendiem nanti jadi gila.
Halooo authornya balikkk
Maaf ya baru up, soalnya kemarin-kemarin sinyal nggak bersahabat - bodo amat lah thor
Bagi kalian yang mau tahu kepala sekolahnya itu siapanya Elizabeth, tetep baca dan tunggu kelanjutannya ya💕Jangan lupa vote and coment😊
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT
Fanfic"Kagak, gue nggak suka sama dia," ujarku "Beneran?? Nanti dia sama yang lain nangis dah lo," ejek Baekhyun padaku. "Ngaku aja kali El, bilang iya susah banget sii," lanjutnya. Bukan Baekhyun namanya kalau dibilangin sekali bakal percaya. "Mau dia sa...