Happy Reading :)
Maap yak kalo banyak typo :D
Author POV
"Ms.Korsakov" Panggil David.
Clara yang saat itu masih berkutik dengan degup jantungnya, spontan melihat ke arah sumber suara karena namanya dipanggil.
"Hah?eh iya sr" jawab Clara gelagapan.
"Kamu temani saya makan" ucap David tegas,kemudian melanjutkan langkahnya dengan senyum yang tak pernah ia lakukan sebelumnya.
"Hah?! Apa?! Eh iya, baik sr" jawab clara lagi-lagi terkejut dengan sikap calon bosnya itu.
Clara berjalan mendekati meja yang terdapat makanan CEO tersebut. Sesampai di meja tersebut, Clara berdiri dengan kepala tertunduk karena merasa pipinya memanas mengingat kejadian sebelumnya dan jantung yang berdegup cepat.
"Duduklah, temani saya makan" ucap David yang tidak di gubris oleh Clara.
"Ms.Korsakov" panggil David yang masih tidak ada jawaban.
"Clara Korsakov" panggil David dengan nada yang lebih tinggi dan mampu membuat Clara tersadar.
"Hah? Eh iya sr, apakah masakannya tidak enak?" jawab Clara kaget dan langsung bertanya kepada David.
"Duduklah, temani saya makan dengan kamu duduk disana" jawab David tegas dengan nada dinginnya.
"Bodoh-bodoh kenapa harus ngelamun sih" rutuk Clara
Clara merutuki dirinya yang dengan bodohnya melamun dan tidak dengar jika bosnya memanggilnya. David yang melihat itu, menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum geli.
David POV
Lihat tingkah polos dan lugunya itu, dia terlihat menggemaskan.
"Aku harus mendapatkannya, dan dia harus menjadi milikku. Tubuhnya hanya milikku" batinku
Aku mulai menyantap masakannya yang ternyata tidak hanya terlihat enak namun terasa nikmat. Aku menyantap masakannya dengan sesekali melihat ekspresinya yang menggemaskan. Clara terus menunduk dengan gelisah. Mungkin dia masih gugup dengan yang aku lakukan padanya tadi.
Di ruangan ini hanya ada aku dan dia karena para pegawai ku makan siang di restoran luar. Aku memerintahkan rose untuk melakukan itu, karena aku ingin berdua dengannya. Rasanya aku ingin selalu di dekatnya.
Aku telah menyelesaikan dessertku. Masakannya benar benar enak. Aku memberikannya test praktik untuk mengujinya, apakah ia benar-benar cerdas dalam memasak. Ternyata dia benar-benar cerdas dalam memasak.
"Tidak salah aku memilihnya untuk menjadi chef pribadiku dan tubuhnya milikku" batinku.
"Ms.Korsakov kamu ikut ke ruangan saya" ucapku kepada Clara yang masih menundukkan pandangannya
Aku berdiri dari tempatku lalu berjalan ke arah lift khusus CEO. Saat berada di dalam lift, Clara masih berada di tempatnya. Ya tuhan,apa kah dia membuat seseorang untuk memerintahkannya dua kali. Sepertinya dia hanya cerdas memasak saja.
"Ms.Clara Korsakov" panggilku kembali dengan nada yang cukup keras.
"Ya? baik sr" jawabnya gugup dan beriri lalu berjalan ke arah lift.
Dia menghentikan langkahnya setelah berada di depan lift.
"Ada apa lagi? Masuklah, kamu telah membuat saya menunggu" ucapku dan Clara dengan langkah cepat masuk ke dalam lift.
Di dalam lift hanya ada Clara dan aku,yaiyalah namanya juga lift CEO. Dia terus merutuki dirinya sendiri dengan bergumam "bodoh". Di dalam lift aku terus menatapnya dengan tubuhku menyandar di dinding lift, dia terlihat sangat gugup karena Clara terus memainkan jari-jarinya. Dia terus saja mengigit bibirnya yang terlihat oleh ku bibir sexy itu bergetar. Aku tidak tahan untuk melihat biir itu terus-menerus seperti itu.
"Clara" panggilku final.
"Iya sr" jawabnya dengan menghadap ke arahku.
Aku menekan tombol berhenti di dalam lift. Setelah itu aku mendorong tubuhnya aku memperhatikan setiap inchi wajahnya. Ternyata wajah bidadari.
"Sr apa yahmmph" aku langsung melumat bibir sexynya sebelum ia menyelesikan kalimatnya.
Clara tidak membalas ciumanku dan terus memberontak, itu membuatku geram.
Aku menggigit bibirnya sedikit lebih keras dan menggenggam tangannya lalu meletakkan dia atas kepalanya.
"Eugh" dia membuka bibirnya membuatku senang, dengan cepat aku menjelma dan mengakses yang ada dibalik bibir sexy ini.
Merasa Clara sudah hampir kehabisan oksigen,aku melepas lumatanku padanya. Aku mulai menjauhkan diriku dengannya dan menekan tombol yang ada di lift untuk mengoperasikan kembali liftnya.
Clara masih mengatur nafasnya, pipinya memerah seperti kepiting rebus. Tampilannya sangat berantakan. Aku mendekati dirinya kembali, dengan cepat ia menutup bibirnya dengan kedua tangannya. Dia terlihat menggemaskan.
Aku mengangkat tanganku seraya menatapnya intens, dia menatapku sesekali melirik arah tanganku. Aku merapikan rambutnya yang terlihat berantakan, memindahkan tangannya yang menutupi bibir itu kemudian membersihkan sekitar bibirnya dengan tangan ku.
Aku merapikan pakaianku yang sedikit berantakan akibat ciuman panasku dengannya. Lift terbuka dan aku berjalan keluar dan diikuti oleh Clara.
Aku membuka pintu ruanganku, Clara hanya berdiri dan ragu untuk masuk.
"Masuklah" ucapku dingin.
Clara masuk kemudian aku menutup pintu tersebut dan mengunci ruangan itu dengan sidik tanganku. Aku berjalan menuju sofa, Clara berdiri di depanku.
"Duduklah" perintahku seraya menunjuk ke arah sofa kosong di dekatku.
"Baik sr" jawab Clara dengan suara bergetar.
Setelah Clara duduk dan berusaha menatapku dengan menggigit bibir sexy itu karena aku menatapnya. Walau terkadang ia sesekali mengalihakan tatapannya dariku.
"Mulai besok kamu menjadi chef pribadi saya, besok pagi kamu ke penthouse saya, dan kamu boleh pulang setelah ini" ucapku cepat dan beranjak dari sofa karena aku tidak tahan melihat dia menggigit bibir itu
"Baik sr" jawab Clara dengan beranjak dari sofa dan berjalan ke arah pintu.
"Clara" panggilku tepat sebelum ia akan memutar knop pintu itu.
Aku berjalan mendekatinya, semakin dekat hingga aku tepat berada di depannya dan Clara telah terpojok di pintu.
.
.
.
.
.
Hayoo tebak apa yang David lakuin saat berada di depan Clara? Comment ya
Gimana ceritanya? gak nyambung ya? hehe maap yaa soalnya masih amatiran. Menurut kalian cerita chapter ini bosenin gak sih? maap yaa kalo ngebosenin :')
Don't forget to Vote and Comment :)
I Love You Guys :*
Thank you for reading my story :)
Sweet Kiss by Me :* :*
TBC >>>>
e
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Body is Mine
RomanceMy First Story Harap Bijak dalam membaca, tidak update setiap hari bahkan setiap minggu, update ceritanya acak bisa cepat bisa lambat. . . . . Clara Korsakov gadis muda,cantik dan mandiri seorang yatim piatu yang tak pernah membayangkan bahwa ia aka...