Human Or Ghost 13

1.1K 136 11
                                    


Kimbum mengerjabkan beberapa kali setelah Aurora melepas ciuman mereka. Lelaki itu berusaha agar tetap sadar saat gadis berwajah pucat itu kembali tersenyum manis sebelum melangkah dengan cepat untuk naik ke atas tempat tidur.

Setelah meyakinkan dirinya sendiri, Kimbum kembali mengarahkan matanya pada Aurora yang kini sudah mulai menunduk dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Soeun yang tengah tertidur. Dan saat kedua wajah itu saling berhadapan, Kimbum dapat melihat dengan matanya sendiri jika Aurora seperti disedot masuk ke dalam tubuh Soeun. Dan itu terjadi begitu cepat, karena tak sampai sepuluh detik, Aurora telah lenyap dan kini ia hanya melihat wajah Soeun yang masih nyaman dengan tidurnya.

Kyuhyun yang juga melihat jika Aurora telah masuk kembali, segera memejamkan matanya hingga buku tuanya muncul dari udara kosong. Setelah buku itu muncul, lelaki itu berjalan ke sisi tempat tidur yang lain lalu meletakan buku itu tepat di atas wajah Soeun. Kimbum yang tak melihat apa-apa, hanya diam dan terpaku menatap wajah Soeun, sambil menunggu gadis itu akan membuka matanya.

Buku tua milik Kyuhyun itu mulai melayang di atas wajah Soeun dan perlahan mulai mengeluarkan seberkas cahaya berwarna keemasan untuk beberapa saat sebelum cahaya itu menghilang dan Kyuhyun meraih kembali buku itu.

Setelah buku itu kembali ke tangannya, Kyuhyun lalu berjalan keluar ruangan itu dan membiarkan Kimbum menunggu Soeun bangun.

Menatap wajah Soeun beberapa saat, Kimbum akhirnya mendekat ke arah tempat tidur di mana Soeun terbaring. Mata lelaki itu masih menatap lekat wajah cantik yang tengah tersenyum lembut dalam tidurnya itu. Tangannya perlahan bergerak dan menyentuh kening gadis itu. Berbeda dengan Aurora, kening Soeun terasa hangat saat tangan Kimbum ada di sana. Perlahan Kimbum menggerakan tangannya dan turun ke pipi tebal gadis itu yang terlihat merona merah.

Senyum kecil tercipta di wajah Kimbum. Lelaki itu ingat saat ia memanggil Aurora dengan jarak sangat dekat dan itu menjadi pertama kalinya ia melihat wajah pucat gadis itu dihiasi rona merah muda yang terlihat lucu. Ia juga ingat saat pertama kali salju turun, setelah ia melepas ciumannya dari bibir gadis itu, pipi tebal gadis itu dihiasi rona merah muda yang sama.

"Apa kau merona karena ciuman tadi?"

Sayangnya, pertanyaan itu hanya Kimbum ajukan pada hatinya. Karena walau ia ajukan pada Soeun sekalipun, jangankan jawaban yang ia dapatkan. Kimbum yakin jika Soeun akan menatapnya dengan datar tanpa menjawab apapun.

Sementara itu, Soeun terlihat mulai mengerakan kelopak matanya perlahan. Kelopak mata itu terbuka secara perlahan saat ia merasa sebuah tangan hangat menyentuh pipinya. Pelan-pelan mata almond itu mulai terbuka dan hal pertama yang ditangkap oleh manik indah itu adalah tatapan lembut dari sepasang mata elang yang ada di depannya.

Soeun mengerjabkan matanya beberapa kali. Memastikan jika ia benar-benar bangun saat ini.

"Kau sudah bangun?" pertanyaan bernada lembut diiringi sebuah senyum manis membuat Soeun memberikan semua fokusnya pada wajah dari pemilik mata elang itu. Gadis itu dapat melihat binar bahagia di mata kelam itu.

Tak ada jawaban yang Soeun berikan. Jika boleh jujur, gadis itu sebenarnya masih bingung dengan apa yang ia alami. Di mana ia sekarang? Dan mengapa saat ia bangun, lelaki itu yang pertama kali ia lihat?

"Kim Sang Bum?" tanya Soeun pelan sambil kembali menatap wajah Kimbum setelah ia menatap sekilas ke sekitarnya. "Presiden siswa?"

Kimbum tersenyum begitu saja. Entah mengapa pertanyaan yang Soeun ajukan membuat hatinya menghangat. Mungkin Soeun tak akan mengingat apa yang mereka lalui saat gadis itu menjadi Aurora, tapi ia bersyukur, setidaknya ia punya jejak dalam ingatan gadis itu.

Human Or GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang