Kimbum melangkahkan kakinya menyusuri koridor sekolah sendirian. Ya, sendirian. Benar-benar sendirian. Tidak ada Younghwa di sampingnya. Dan tentu tidak ada Aurora.Ya! Tidak ada Aurora.
Entah kemana perginya mahluk tak jelas itu, Kimbum sebenarnya tak mau peduli. Tapi, ia sedikit merasa heran. Tentu! Aurora selalu mengekorinya, bahkan hingga ke depan kamar mandi. Jadi, ia jelas heran bila gadis itu menghilang seperti ini.
Sebenarnya lagi, Aurora sudah biasa menghilang. Hanya saja, ini sedikit aneh karena gadis itu sudah tak menemuinya sejak tadi pagi. Bukankah Aurora selalu menunggunya saat ia tidur dan selalu menjadi hal pertama yang ia lihat saat ia bangun tidur?! Pantas, jika Kimbum merasa sedikit heran.
Kimbum menghentikan langkahnya tepat pada anak tangga yang akan berbelok menuju anak tangga berikutnya yang akan membawanya ke lantai tiga di mana kelasnya berada. Bukan tanpa sebab lelaki itu berhenti. Ia berhenti karena ekor matanya menangkap sosok yang hilang sejak tadi pagi. Ya, ia melihat Aurora.
Mahluk setengah jadi itu kini sedang berdiri di samping Yoo Seungho, lelaki yang ia kenal sebagai adik sepupu Kim Soeun dan adik kelasnya, di lorong yang menuju ke toilet putri di lantai dua. Apa yang mereka lakukan di sana?
Perlahan Kimbum bergeser lalu menyandarkan tubuhnya pada pembatas tangga dan menatap kedua orang itu lebih saksama.
Tidak ada yang aneh. Seungho terlihat tengah menatap sesuatu yang sepertinya berada di dalam lorong menuju toilet putri. Kimbum tak dapat melihatnya karena lorong itu ditutupi tembok. Sedangkan Aurora, gadis itu hanya diam dan menatap Seungho serta apa yang Seungho tatap itu bergantian.
***
Kyuhyun terdiam. Lelaki itu merapatkan bibirnya saat apa yang Jessica ucapkan membuat rasa kaget menghampirinya. Bukan tanpa alasan. Apa yang Jessica katakan benar-benar mengagetkan dan sulit untuk dilakukan. Jadi, jelas lelaki itu diam begitu saja dengan rasa kaget yang masih meliputi dirinya.
Sementara itu, Jessica menghembuskan nafas pelan. Manatap Kyuhyun lamat-lamat dan mengangguk kecil.
"Segera katakan padanya! Ia harus segera memilih!"
Kyuhyun mengangguk samar. Detik berikutnya, ia menatap Jessica.
"Tak perlu khawatir tentang tugasmu! Kau dibebastugaskan hingga kasus ini selesai!" ucap Jessica lagi.
Lagi, Kyuhyun mengangguk kecil. "Baiklah, sunbae!"
"Segera temui dia! Waktunya tidak banyak!" lagi Kyuhyun mengangguk samar, dan itu membuat Jessica tersenyum kecil. "Baiklah, aku pergi! Aku akan menemui secepatnya!"
"Ah, sunbae!" saat Jessica akan beranjak, Kyuhyun berucap lagi.
Jessica menatap lelaki itu. Kyuhyun ini sedang menatapnya ragu. "Katakan!"
"Apa aku boleh ikut?"
***
Tadi pagi, Aurora bukan tak ada di kamar Kimbum. Seperti biasanya, ia ada di kamar Kimbum, duduk di kursi di depan meja belajar dan akan menunggu lelaki itu bangun.
Tapi, pada pukul lima lewat lima belas menit, saat Taehee-ibu lelaki itu-membuka pintu untuk melihat anaknya, Aurora segara keluar dan mengamati apa yang wanita paruh bayah itu lakukan. Mulai dari memasak, mencuci, menyapu dan berbagai pekerjaan rumah lainnya. Jika ada yang penasaran mengapa Aurora melakukan itu, maka jawaban gadis itu adalah bosan.
Bukan! Bukan ia yang bosan untuk menunggu Kimbum bangun setiap pagi. Tapi, Aurora merasa takut jika lelaki itu yang bosan dengan kehadirannya. Maka, untuk pagi ini dia menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Human Or Ghost
Hayran KurguKim Soeun tidak dapat mengatakan jika dirinya adalah manusia karena ia bahkan tak terlihat oleh siapapun. Namun, ia juga tak bisa menyebut dirinya hantu karena ia tak bisa menghilang, menembus dinding, atau berkeliaran dan menganggu orang seperti ya...