Dentum Hati

2 1 0
                                    

Malang dari golongan yang terbuang

Nasib yang berkali-kali ditulis ulang

Sepanjang jalan kenangan

Biarkan aku sendiri meredam hiruk pikuk hati

Dengan pena tajam,  menikam setiap lembar putih

Bersama asrama yang tak fasih

Menyatu dengan sinar bulan yang sendu
Berlabu digelap malam

Terpasung khayal kerinduan, merengek memohon kata pasti

Meredup seolah layu, terhimpit antara ragu dan rindu

Meski hanya khayalan semata, kutampar mulus pipimu dengan halus

Kutatap Sesabit senyummu

Senyum manis tak terkalah oleh manis madu

Gemuruh getaran hati, dentuman hati begitu keras

Kembali bertanya : Mungkinkah Aku untuk kamu, kamu untuk aku ?

Lantang aku katakan,  Mustahil !!!

Namun engkau adalah kerinduan tanpa cinta

Selamanya dan abadi

Berdarah dan Membara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang