"Ke rumahnya aja yuk, Mos." Alva yang sekarang berada di depanku tiba-tiba melontarkan pernyataan begitu saja.
"Buat apa?"
Alva memutar bola matanya malas dan aku langsung tertawa begitu saja.
"Ya, kamu tahu lah, main aja. Kan kita juga tidak tahu, Chase itu tidak ada kabar kenapa. Ponselnya juga tidak aktif,"
Ide untuk pergi ke rumah Chase terlontarkan begitu saja dari Alva. Sebenarnya, aku setuju saja, selama aku ke rumahnya dengan Alva.
"Ayo!" Alva sangat bersemangat dan langsung beranjak ke luar.
"Hei, hei! Tunggu dulu, kamu ini kalau jalan kenapa cepat banget?" panggilku dengan nada sedikit marah.
"Ya, maaf. Ayo kita pergi sekarang,"
Aku menahan tangan Alva. Memastikan langkahku sama dengannya. Khawatir aku ditinggal lagi seperti waktu itu.
"Buru-buru banget. Kenapa, Alv?"
Alva menggeleng singkat. "Bukan gitu, sekalian kita udah di luar, kita udah selesai makan, ke rumahnya Chase aja. Ada hal penting juga yang harus aku omongin sama dia,"
Aku mengangguk dan kemudian berjalan di samping Alva yang sedang melihat ponselnya.
Alva terlihat seperti memikirkan sesuatu, dia lagi memikirkan apa sih?
Lamunan dan langkahku terhenti saat Alva secara tiba-tiba berhenti begitu saja.
Aku memasang ekspresi bingung.
"Kenapa?"
"Mos, kita perlu bawain kue buat Chase, nggak? Sambil aku ingat-ingat jalan ke rumahnya. Aku... Hehe.. Sedikit.. Lupa sebenarnya."
Dan aku hanya bisa menghela nafas panjang.
"Kebiasaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hermosa : Story of Chase
ContoIni adalah sebuah catatan kecil tentang seseorang yang baru saja kutemui dua jam yang lalu. Dia masih ingat aku tidak, ya? © 2017 by thymesya cover illustration from pinterest