(8) - Destination

7 4 0
                                    

"Ok. Please fokus guys! Gua mau ini gabakalan ngecewain, dikenang slama lamanya, dan bakalan jadi memory yang selalu tersimpan" ucap Vino mencairkan suasana.

"Gaya tai! " cibir Zein dengan tawa jailnya.

"Bodoamat" balas Vino tidak terima dengan candaan Zein. Untung gapake perang dunia ke-5. Hehe..

"Ehmm gimana kalo kita kepantai? " Cleo mengajukan saran.

"Ah, udah biasa! " balas Thalita.

"Kebun teh? " Cleo menganjurkan lagi.

"Ah gak extrime! " Thalita mencela lagi.

"Emmm,, Puncak? " anjur Cleo lagi.

"Udah pernah! " balas Thalita yang membuat Cleo sudah ingin kalap :v

Duarrr, akhirnya puncak amarah Cleo benar benar meledak "LO MAUNYA APAAN SIH? LO NGOTAK SENDIRI AJA BELOM TENTU DAPET KAN! "

"eittsss,, tahan masnya! " balas Thalita.

"Tadi abang sama adeknya, sekarang kucing sama anjingnya. Hahahaha" canda Vino dan membuat Queen dan Zein tertawa.

"Diem lo pada! Tambah kesel aja gua" cibir Cleo

"Wgwg.. Kebanyakan makan kucing ni anak gua rasa" ucap Vino, sambil menampakkan tawa jahilnya.

"Alay lu bego! " Kesal Cleo.

"Baperan lu Bray. Lagi pms yak? Hahahahahahahaha. Cepet cepet menapause yak? Hahahaha" tawanya semakin menjahili Cleo.

'Plak! ' tinjuan Cleo mendarat dikepala Vino.

"Njirr, Gua ditoyor. Hahahahahahahaha.. lebih dari banci Thailand ni bocah yak. Bedanya mungkin dia maenan cubit cubit nakal, awww. Hahahahahhahaha" ledeknya lagi.

"Bener bener nianak yak gada kapok kapoknya. Gua delivery ke Papua baru tau rasa lo! " Kesal Cleo.

"Anjayyy.. Atut dd bang. Hahahahahahahhaa "

'Plak! " lemparan tangan Cleo kini membekas di pipi Vino.. Semakin Cleo marah akibat tingkah jail Vino, semakin Vino senang menjaili Cleo.

Queen yang sedari tadi hanya memainkan hpnya, akhirnya ia yang menemukan destinasi yang pas dan cocok untuk mereka kunjungi.

Mereka berdiskusi hingga menemukan jalan keluarnya.

"Ok! Kita harus kesini! Abis ujian, kita otw.. Wuowwww. Gasabar gua jadinya" ucap Cleo.

"Ok guys? Meeting kita cukup sampe sini. Kita balik, prepare buat lo Cleo. Jangan lupa bawa empeng biar garewel,soalnya kita gada persediaan air cucu ibu. Hahahaha" jailnya lagi.

"Vin! " kesal Cleo masih tahap rendah.

"Tahan jak. Ok, gua duluan. Hahaha! " Vino pamit pulang duluan.

"Bang? Bareng! " paksa Queen.

"Setelah lo gamau ngalah sama gua? " ketus Zein.

"Mana ada sejarahnya adek ngalah sama abang? Kebolak! " Queen membalikkan ketusan abangnya.

"KEBALIKKKK! " sahut Cleo, dkk.

"Iya iya,, bareng bang! " Queen menyerah dan meminta kembali permintaannya tadi.

"Yee!! Gua tunggu diparkiran! Gc! " balasannya.

"Punya abang sukanya nyinyir, jahat, pelit, sukanya ngeledek, gamau ngalah, menang sendiri, sok bijak, sok ngatur, sok paling paling dah dia mah. Huh. Sabar sabar jadi adeknya mah "

"Curhat bu? " tanya Thalita.

"Hehe.. Duluan yaa Lit? Yon? " pamitnya.

"Oksiap. Ati ati ya Queen? Jangan bikin aku khawatir. Aku gamau kamu kenapa kenapa. Hiks" teryata virus jomblo akutnya mulai kumat lagi.

"Hmm,, Yon? Dave? Kayaknya temen kamu penyakit jomblo akutnya kumat deh. Kasian udah gila cinta, apaaaaa karna kelamaan jomblo kali ya? Kasih solusinya ya.. Hadeh" Queen meledek Thalita.

"Ih ogah. Sampe kapanpun juga dia bakalan bisa sampe laleran nungguin cowo buat nyamperin dia" setelah Cleo mencibir temannya itu, ia langsung pergi duluan tanpa pamit.

Queen dkk pun menyusul Cleo, tanpa pamit.

Diruangan ini hanya ada Thalita.

Saking kumatnya ia sampe sampe marah sendiri disana. Hadeh.

"Dasar lo semua gila. Gua tuh gapunya riwayat penyakit gituan tau! Emang takdirnya lagi gini! Nanti juga ada yang ngisi hati gue. Tapi gatau kapan. Hiks" Thalita mungkin sudah depresi karna kejombloannya.

KASIAN.

*****

*Destinasinya ga author kasih tau dulu ya..
Makasih deh buat silent readersnya :)
Vomentnya ditunggu yaa..

*Ig : @intanprmt_sr

HAPPY NEW YEAR 🎉❤

Music On, World Off (New)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang