"Kisi kisi yang kemarin ibu berikan pokoknya semua ada dibuku! DIBACA! Kalo sampe ada nilai yang dibawah 7? Ibu makan kalian! " galak nian guru IPS ini.
Makanya kalo ada pelajaran bu Sial, eh bu Sila :v sebelum mengalami pertempuran selama 3 jam, kita harus kenyangkan perut :v
"Galak banget ni manusia. Maknya dulu ngidam apaan yak? Wkwk"
"Siapa itu? Cleo? "
"Kaga bu. Bukan saya. Jelas jelas dari tadi saya di- " dusta Cleo mengambang.
"Diam kamu. Gak ada kapok kapoknya ya kamu? Mau ibu makan? "
"E buseh, abis gua ntar"
"CLEO! " emosi bu Sila memuncak. Memang Cleo sering dihukum karna ulah nya sendiri.
Mengenaskan.
Setelah perdebatan mereka usai, bu Sila kembali mengingatkan anak muridnya lagi. Mungkin bagi siswa disini, mereka bukan anak muridnya tapi mangsanya :v
*****
"YANG PURA PURA BOLOT GUA SUMPAHIN LOBANG IDUNG E DUA! " ancam Cleo pada teman sekelasnya.
"Emang lobang idung lo berape oon? " Zein mengomentari.
"Oiya ya haha.. Kan ancang ancang, yang mikir mah ngerti yang kaga berarti bego mabro. Huahahhahaahaha"
"Whatever! " kesal Zein.
'Semoga pengawasnya bego kaya gua. Hahaha'
'Semoga yang masuk gampang dibegoin'
'Jangan ampe tu guru yang masuk dah'
'Duh siapa ni yang ngawas? '
'Jangan jangan die lagi yang masuk ni. Mati aja gua kaga bisa nengok. Bisa patah batang leher gua ama die'
Ya setidaknya begitulah murid jaman now kalo pengen ulangan.
"Zein? " panggil Cleo.
Hening.
"Zeiinnn? " lagi.
Hening.
"Bolot lo tai! ZEIN! " dan lagi. Suaranya naik beberapa oktaf, dan..
"Heh! Siapa nama kamu? Kamu mau coba nyontek ya? Kalo kamu tidak bisa mengikuti peraturan saat menjalankan ujian, diharapkan kamu keluar dari kelas! " memang bukan guru kelas XII yang mengawas, makanya beliau tidak mengenali anak badung ini.
"Oh kamu Cleo ya? Anak yang sering dihukum dilapangan sama bu Sila? Iya? " ucapnya lagi.
Teryata ia sering memperhatikan saat Cleo dijemur oleh bu Sial itu. Bu Sila, duhhh..
"Ah kaga bu. Perasaan aja kali. Orang dari tadi saya ngerjain diem diem. Brisik dari kelas sebelah mungkin" dengan nada santainya ia melanjutkan pekerjaannya, dan sama sekali tidak dengan wajah yang punya dosa.
"Jelas jelas saya ngeliat kamu manggil teman sebelah kamu tadi. Masih mau ngelak? Mau saya masukin buku kasus? Hah? "
'Kenapa sih semua guru lama lama sama? Pmsnya barengan semua yak? Semoga besok menapause dah yak! Hahaha' batinnya.
Masih sempat si Cleo mencibir dalam hati. Benar benar anak ini. Gimana gurunya gak marah mulu coba?
"Kenapa kamu diam? Merasa bersalah? "
"Siapa yang bilang?- " jawab Cleo.
"Eh maksudnya,, siapa yang bilang kalo ibu salah. Iyadeh bu saya salah. Maapin bu. Saya janji ngikutin peraturan ujian. Ya kalo saya ngingkarin lagi, saya janji lagi" ucapnya dengan wajah memelas.
"Kamu ini.. Ibu kamu ngidam apa sih? Hah? Kamu mau bikin saya kalap ya? Sekali lagi kamu bikin saya memuncak, liat kamu ya! " ancam bu Dina.
"Kayak judul lagu bu. Haha" ledeknya lagi.
"CLEO! "
"Iyeiye" Cleo menyerah
"Apaan yon? Lu tadi manggil gua? "
"ZEIIINNNNNN!!! DASAR ANAK SETAN! TADI DIPANGGIL PURA PURA BOLOT, GILIRAN GUA UDAH PERANG BARU LO NYAUT. TAI! " kesal Cleo.
"CLEO! KUMPULKAN KERTAS KAMU SEKARANG! " ucapan Cleo tadi merasuki pendengaran bu Dina, karena naik beberapa oktaf karena kesal dengan Zein.
*****
"Kapan sih tu guru pensiun? Pengen mati aja gua tadi, untung udah semua. Ya walopun asal asalan sih, haha. Untung kita kaga diajarin sama tu manusia. Hadeh" cibir Cleo sambil menyuap makanannya dikantin, dan bersama 2 sejolinya. Vino dan Zein.
"Lagian siapa suruh rusuh! Hahaha" Zein yang tadi pura pura budek, Cleo tambah kesel dan ingin mencabik cabik muka temannya ini.
"Siapa suruh lo bolot? Oiya pura pura bolot deh. Dasar temen gatau diri! "
"Iyalah, orang gua lagi duduk. Tapi gua tau kok diri, nih gini kan? " Zein mempraktikkan omongannya, berdiri didepan Cleo.
"Heh! Kalo bukan temen lu. Argghh! " muka Cleo memerah karna saking panasnya. Wkwk.
"Udah ayo, abis ini masuk kelas. Oiya, ntar jadikan meeting lagi? Tempatnya kaya kemaren lagi ya? " Vino mengingatkan.
"Gayalu cyin meeting. Eike mau arisan ibu ibu nih tong. Gimana dong? " dengan gaya banci ala taman lawang, dengan muka tanpa dosa Cleo jadi gila.
"Ih najis! Lu kenal Zein? "
"Kagak. Ih, sejak kapan gua melihara banci lampu taman "
"Banci taman lawang bodoh" koreksi Cleo.
"Ayo ah Zein! Ntar kita abis dicipok sama ni banci"
"Yuk! " jawab Cleo.
"Eh, ngapain lo? Sini aje diem diem! Ntar tunggu om om dateng. Paling sampe lo jenggotan juga gak dateng" Vino dan Zein meninggalkan banci ini sebatang kara. Eh banci, maksudnya Cleo.
"Iihh,, Eike kesel deh cyin. Bikes deh ah. Uuh"
Ngomong ngomong Cleo sama Thalita cocok ya. Sama. Sama sama gila. Hahahaha.
*****
*Penasaran sama tujuan mereka mau kemana.
Vomentnya ya..*Ig : @intanprmt_sr
*thankyou😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Music On, World Off (New)
Fiksi RemajaTerkadang ia cenderung menyimpulkan sesuatu berdasarkan apa yang dilihat oleh matanya, tanpa ingin tau apa yang sebenarnya terjadi. Baca jg yg ini ya https://my.w.tt/oTDyN2Rx6L