POV Naj
Semua orang semakin lama semakin meninggalkan kubur Yana . Tapi tidak aku . Aku rasamacam nak bertapa kat sini . Menemani Yana selamanya .
" Naj , dah laa tu . Jom balik ." Zoey mengajakku pulang .
" Tak nak . Kalu aku nak balik , aku ada kereta sendiri ." Aku menjawab dingin .
Zoey menghela nafas dan berlalu pergi dengan Vivian . Tinggallah aku sendiri ...
" Yana , saya masih tak faham kenapa awak tinggalkan saya saat kita hampir melakar bahagia ? Kenapa ? Saya hanya sayangkan awak seorang . Tiada siapa dapat ganti awak dengan orang lain . Awak sahaja yang bertakhta di hatiku ." Aku mencium lembut baru nisannya .
Aku menjirus air bunga ke kuburnya .
" Assalamualaikum ." Aku mula melangkah pergi , meninggalkan insan yang tercinta .
####
2 bulan kemudian ...
" Bro , kau tak boleh move on lagi ke ?" Zoey menepuk bahuku dan duduk di atas meja .
" Kau tahu kan tu first love aku ?" Aku menjeling tajam Zoey .
" Okey , okey . Aku memang respect laa setia kau pada Yana sejak umur 14 lagi . Tali , kau kena ingat orang yamg mati tak boleh hiduo kembali . Ingat tu . Hidup kena , move on walupun susah ." Zoey menasihatiku .
" Hmm , aku dah move on . Cuma aku takkan jumpa pengganti macam Yana ."
" Dah laa , jom ke bilik meeting . Ada pengenalan staf baru ni ." Zoey mengajakku .
Aku mengangguk kecil dan mengikuti Zoey ke bilik meeting .
Bup !
" Aduhhh ....." Ada seseorang melanggar ku .
" Sorry sorry ." Oh , perempuan rupanya . Dia sedang mengutip fail fail yang jatuh .
Aku tak tolong pun sebab bukan salah aku . Perempuan tu mendongak memandangku
Aku tersentak . Muka tu ... semirip dengan Yana ! Cuma dia tak bertudung .
" Maaf laa , saya minta diri dulu ya ." Perempuan6puan itu berlalu pergi .
" Bro ." Zoey menepuk bahuku , mematikan lamunan ku .
" Eh , dah jomlah ." Aku segera melangkah masuk ke dalam bilik mesyuarat dan duduk di tempat yang kosong dengan Zoey .
CEO , Tan Sri Ghazali mula masuk .
" Assalamualaikum dan good morning everyone . Hari ni , saya panggil awak semua untuk berkenalan dengan staf baru kita . Perkenalkan ..."
Seorang gadis berdiri di sebelah Tan Sri .
" Emma Natasha ." Gadis itu tersenyum manis . Kemudian matanya memandangku .
" Hai , saya Emma Natasha binti Halim . Saya baru habis menuntut di Paris . Sila beri tunjuk ajar ." Emma menunduk hormat .
" Emma akan bekerja di bawah pasukan Encik Najwan . Nanti awak boleh tanya apa apa pada Naj , okey ? Bersurai ." Tan Sri keluar dari bilik mesyuarat . Semua orang makin bersurai .
Emma datang kepadaku .
" Hai , awak yang saya langgar tadi kan . Panggil Emma ." Emma menghulur tangan .
Aku menyambut tangannya .
" Panggil Naj jer . Tak payah berencik ."
YOU ARE READING
Ariyana Ainna
Novela JuvenilAku Ariyana Ainna . Hidupku penuh percintaan tetapi diakhiri dengan kedukaan . Itulah takdir yang perlu ku tempuhi . Kadang aku bertanya , apakah Tuhan tidak sayangi aku ? Mungkinkah tiada lagi cinta untukku .